
Di tengah keagungan Danau Toba yang memantulkan langit biru, Pulau Samosir teguh berdiri sebagai permata dan jantung keindahan Sumatera Utara. Lebih dari sekadar destinasi wisata, pulau ini adalah simbol kekayaan alam dan budaya yang terus hidup harmonis bersama masyarakat. Untuk membuka akses menuju pesona tak terhingga ini, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) berperan krusial dengan menghadirkan layanan penyeberangan yang lancar dan nyaman melalui lintasan Ajibata – Ambarita, jalur vital yang menjadi gerbang utama menuju Pulau Samosir.
Bagi para wisatawan, perjalanan melintasi Danau Toba bukan hanya sekadar berpindah tempat, melainkan sebuah pengalaman mendalam untuk menyatu dengan alam dan kebudayaan Batak yang memesona. Di balik kemudahan akses ini, ASDP memainkan peran strategis dalam memastikan setiap perjalanan berlangsung dengan selamat, efisien, dan penuh kenyamanan. Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menegaskan bahwa kehadiran ASDP di Kawasan Danau Toba adalah bagian tak terpisahkan dari upaya besar BUMN ini dalam memperkuat konektivitas antarwilayah dan mendukung secara aktif pariwisata nasional.
“Kehadiran kami di wilayah Sumatera, khususnya di Kawasan Danau Toba, adalah wujud nyata dukungan ASDP terhadap pengembangan pariwisata berkelanjutan. Melalui layanan yang andal, aman, dan nyaman, kami ingin memastikan setiap wisatawan dapat menikmati keindahan Pulau Samosir dengan mudah,” ujar Heru. Ia menambahkan bahwa peningkatan aksesibilitas wisata akan secara langsung mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, membuka peluang usaha baru, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. “Ketika wisata berkembang, roda ekonomi berputar, dan masyarakat sekitar ikut menikmati manfaatnya,” lanjut Heru, dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (26/10).
Pulau Samosir sendiri kaya akan pesona alam yang luar biasa: mulai dari keindahan Bukit Holbung yang strategis, deretan pantai eksotis seperti Batu Hoda dan Pardada yang menawan, hingga air terjun Efrata dan Simangande yang memukau mata. Tak hanya itu, kawasan sekitar juga dikenal sebagai lumbung pangan yang subur, menghasilkan padi, jagung, kacang tanah, dan ubi-ubian. Potensi ganda ini menegaskan bahwa Samosir bukan hanya menjadi destinasi wisata unggulan, tetapi juga kawasan dengan ketahanan pangan yang kuat.
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, lebih lanjut menjelaskan bahwa keunikan Pulau Samosir terletak pada perpaduan sempurna antara alam, budaya, dan kehidupan masyarakat yang harmonis. “Harmoni antara kekayaan alam, hasil bumi, dan budaya yang khas menjadikan Samosir sebagai destinasi wisata yang istimewa. Melalui lintasan Ajibata – Ambarita, ASDP berperan penting menghubungkan wisatawan dengan keindahan tersebut, sekaligus memperkuat konektivitas di kawasan Danau Toba,” jelas Shelvy. Selain keelokan alamnya, pengunjung juga dapat menyelami kekayaan budaya melalui atraksi seperti tarian tor-tor, rumah adat Batak yang megah, serta berbagai upacara tradisional yang memikat wisatawan lokal maupun mancanegara. Semua elemen ini semakin mengukuhkan posisi Samosir sebagai salah satu destinasi unggulan Indonesia yang wajib dikunjungi.
Rute Strategis Layani Ribuan Wisatawan
Sebagai tulang punggung mobilitas di Danau Toba, lintasan Ajibata – Ambarita terbukti menjadi salah satu jalur tersibuk. Hingga September 2025, rute strategis ini telah melayani total 481.076 penumpang dan 111.751 kendaraan. Mayoritas kendaraan yang melintas adalah roda empat dengan 78.393 unit, diikuti oleh kendaraan roda dua sebanyak 24.704 unit. Angka-angka ini tidak hanya mencerminkan peran vital lintasan ini bagi pergerakan wisatawan, tetapi juga sebagai jalur distribusi logistik utama antarwilayah, mendukung denyut nadi ekonomi lokal.
General Manager ASDP Cabang Danau Toba, Mario Sardadi, menambahkan bahwa ASDP mengoperasikan dua kapal utama di lintasan ini, yaitu KMP Ihan Batak dan KMP Pora-Pora. Kedua kapal ferry ini melayani penyeberangan secara rutin setiap hari, dimulai pukul 07.30 WIB. “Layanan kami beroperasi dengan jadwal teratur agar mobilitas masyarakat tetap terjaga. Hari Senin hingga Kamis layanan berakhir pukul 18.00 WIB, sementara Jumat hingga Minggu diperpanjang hingga pukul 21.15 WIB untuk mengantisipasi lonjakan wisatawan,” ujar Mario. Konsistensi dan fleksibilitas jadwal ini menjadi bukti nyata komitmen ASDP dalam menghadirkan transportasi publik yang handal dan responsif terhadap kebutuhan seluruh pengguna jasa.
Penggerak Aksesibilitas
Sejalan dengan semangat Pemerintah dalam mewujudkan konektivitas yang merata di seluruh Indonesia, ASDP terus berkomitmen untuk menghadirkan pelayanan prima. Hal ini dilakukan dengan mengutamakan keselamatan, kenyamanan, serta pengalaman berlayar yang menyenangkan bagi seluruh pengguna jasa. Oleh karena itu, ASDP terus berinovasi agar setiap perjalanan penyeberangan menjadi lebih mudah, cepat, aman, dan nyaman.
“Kami berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik, memastikan setiap penumpang merasa aman dan puas. ASDP akan terus menemani masyarakat dalam menjelajahi keindahan negeri ini,” ujar Shelvy Arifin. Sesuai dengan tagline-nya, “We Bridge The Nation”, ASDP secara konsisten menjadi jembatan yang memperkuat konektivitas antarwilayah dan mempersembahkan kemudahan perjalanan bagi masyarakat — karena naik ferry, easy!
Informasi Tarif Terpadu Lintasan Ajibata-Ambarita
Penumpang:
- Dewasa: Rp16.700
- Bayi: Rp7.000
Kendaraan:
- Golongan I: Rp22.300
- Golongan II: Rp39.900
- Golongan III: Rp79.100
- Golongan IV – Kendaraan Penumpang: Rp232.700
- Golongan IV – Kendaraan Barang: Rp187.200
- Golongan V – Kendaraan Penumpang: Rp422.900
- Golongan V – Kendaraan Barang: Rp332.300
- Golongan VI – Kendaraan Penumpang: Rp684.800
- Golongan VI – Kendaraan Barang: Rp540.800
- Golongan VII: Rp769.900
- Golongan VIII: Rp1.058.200
- Golongan IX: Rp1.449.200



