mellydia.co.id – Manchester – Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, menegaskan bahwa kemenangan krusial timnya atas Brighton & Hove Albion dengan skor 4-2 dalam lanjutan Liga Primer Inggris pada Ahad (26/10/2025) dini hari WIB, memiliki bobot yang jauh lebih penting dibandingkan keberhasilan mereka menaklukkan Liverpool sebelumnya.
Dalam laga yang berlangsung sengit tersebut, dua gol gemilang dari Bryan Mbeumo, serta masing-masing satu gol dari Matheus Cunha dan Casemiro, memastikan United meraih tiga kemenangan beruntun di Liga Primer. Ini adalah pencapaian pertama sejak Agustus 2024, periode sebelum Amorim mengambil alih kendali tim. Hasil positif ini tidak hanya memperkokoh kemenangan perdana mereka di Anfield sejak 2016, tetapi juga mendongkrak posisi Setan Merah ke peringkat keempat klasemen sementara Liga Primer Inggris.
Meskipun sempat diliputi ketegangan di menit-menit akhir ketika Brighton berusaha bangkit di Old Trafford, United berhasil mempertahankan keunggulan mereka. Ruben Amorim menggarisbawahi pentingnya momen tersebut. “Para pemain memahami dengan baik apa yang harus dilakukan di setiap momen,” ungkap Amorim. “Kami harus sedikit menderita di akhir, tetapi itu tidak akan menjadi United tanpa sedikit penderitaan.” Ia melanjutkan, “Saya merasa, saya pikir ini adalah penampilan yang lebih lengkap daripada di Liverpool. Anda bisa mengatakan Liverpool tidak pantas menang dalam pertandingan itu, kami pantas menang.”
Bagi Amorim, kemenangan melawan Brighton ini menjadi bukti nyata performa tim yang ia anggap nyaris sempurna. Menurutnya, “Setan Merah melakukan segalanya saat melawan Brighton. Ketika timnya menunjukkan performa seperti ini, Amorim merasa lebih lengkap sebagai pelatih.” Tanpa ragu, ia menegaskan, “Saya lebih menyukai kemenangan ini daripada pekan lalu,” menunjukkan betapa berharganya tiga poin ini di matanya.
Amorim secara khusus menyoroti performa Matheus Cunha, yang berhasil mencetak gol perdananya untuk United. Sang pelatih memberikan pujian atas adaptasi cepat Cunha. “Dia (Cunha) merasa lebih percaya diri jika pertandingan lebih sulit, saya benar-benar suka cara dia bertahan hari ini, dia tidak melompat-lompat terus,” puji Amorim. Meskipun mengakui Cunha sempat kesulitan mencetak gol dan mencoba menyembunyikannya, Amorim menambahkan bahwa semua orang di tim memahami perjuangannya.
Selain Cunha, Bryan Mbeumo juga mendapat sanjungan tinggi dari Amorim, yang menggambarkannya sebagai “sosok bak mesin yang bekerja”. Amorim menekankan efektivitas Mbeumo, “Dia sangat bagus dalam transisi, koneksi dengan Amad Diallo sangat sulit karena mereka sangat cepat, mereka sangat bagus dalam satu lawan satu,” pungkasnya, menggarisbawahi sinergi lini depan yang semakin padu di bawah kepelatihan Amorim.



