BMW MotoGP 2027: Mimpi Tertunda, Kapan Siap Balapan?

Posted on

mellydia.co.id – Selama ini, nama BMW memang tidak asing di lintasan MotoGP. Namun, keterlibatan mereka terbatas pada penyediaan Safety Car yang ikonis. Kontras dengan kehadiran stabil divisi otomotifnya, divisi sepeda motor mereka, BMW Motorrad, belum pernah sekalipun berpartisipasi dalam seri balap motor paling bergengsi di dunia ini sebagai tim pabrikan penuh.

Harapan para penggemar akan kehadiran BMW Motorrad di MotoGP nampaknya bukan sekadar isapan jempol belaka. Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Australian Motorcycle News, Markus Flasch, CEO BMW Motorrad, secara blak-blakan mengakui bahwa gagasan untuk terjun ke MotoGP telah menjadi pertimbangan serius bagi perusahaan selama bertahun-tahun. Meski demikian, keputusan akhir untuk bergabung atau tidak masih belum diambil, menanti serangkaian evaluasi strategis mendalam.

“Kami akan mengambil keputusan strategis terlebih dahulu, kemudian baru kami tentukan jalur teknis yang akan kami ikuti. Tahun 2027 jelas tidak memungkinkan bagi kami untuk bergabung,” tegas CEO Markus Flasch, mengutip AMCN. Pernyataan ini mengindikasikan bahwa tahap pengembangan motor balap MotoGP BMW belum dimulai sama sekali. Oleh karena itu, waktu masuk paling cepat yang realistis bagi BMW Motorrad ke arena balap ini kemungkinan besar adalah tahun 2028 atau sesudahnya. “Tolong beri kami beberapa bulan lagi dan kami akan memberikan jawabannya!” lanjut Flasch, seolah memberi isyarat bahwa evaluasi komprehensif sedang berlangsung dan hampir rampung.

MotoGP Beralih ke Bahan Bakar Baru, Cuma 2 Jenis Ini yang Diperbolehkan

Pendekatan hati-hati BMW terhadap kemungkinan masuknya mereka ke MotoGP bukanlah tanpa alasan. Pengalaman di masa lalu menjadi pelajaran berharga. Sekitar pertengahan 2000-an, BMW sempat menunjukkan minat serius dengan memperkenalkan motor konsep 990 cc. Prototip ini diklaim memanfaatkan teknologi canggih dari ajang Formula 1, bahkan mesin tiga silindernya diturunkan langsung dari mesin V8 2,4 liter “P86” yang digunakan pada era BMW Sauber.

Namun, proyek ambisius tersebut sayangnya tidak pernah terealisasi. Motorsport Magazine mengutip penuturan mantan pembalap MotoGP, Jeremy McWilliams, yang sempat menguji motor tersebut. McWilliams mengungkapkan bahwa prototipe itu sangat sulit untuk dikendalikan. “Motornya akan langsung selip dan tidak pernah bisa stabil saat keluar tikungan, lalu memantul-mantul tak terkendali. Terlalu banyak karet di lintasan!” kenang Jeremy, menggambarkan kesulitan ekstrem dalam menjinakkan motor tersebut.

Menyadari kesalahan di masa lalu, BMW kini mengambil pendekatan yang jauh lebih terukur dan hati-hati. Mereka tentu tidak ingin mengulangi kegagalan yang sama jika memutuskan untuk bergabung dengan MotoGP. Keraguan dan kehati-hatian serupa juga terpancar pada potensi kembalinya BMW ke ajang Formula 1, di mana hingga kini perusahaan belum memberikan komitmen pasti.

Ringkasan

BMW Motorrad, divisi sepeda motor BMW, masih mempertimbangkan untuk bergabung dalam ajang MotoGP. CEO BMW Motorrad, Markus Flasch, menyatakan bahwa keikutsertaan di tahun 2027 tidak memungkinkan karena belum adanya pengembangan motor balap MotoGP. Keputusan final akan diambil setelah evaluasi strategis yang komprehensif selesai, kemungkinan partisipasi paling cepat adalah tahun 2028 atau setelahnya.

Keputusan BMW yang hati-hati ini didasari pengalaman masa lalu. Proyek MotoGP BMW di pertengahan tahun 2000-an gagal karena prototipe motor yang sulit dikendalikan. Oleh karena itu, BMW saat ini mengutamakan pendekatan yang terukur dan menghindari pengulangan kesalahan sebelumnya sebelum berkomitmen penuh pada MotoGP.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *