
mellydia.co.id Nenek atau oma dari gelandang asing Madura United, Jordy Wehrmann menceritakan hasrat cucunya untuk bisa membela timnas Indonesia.
 
 
Sebuah asa besar terkuak dari keluarga Jordy Wehrmann, gelandang andalan Madura United. Sang nenek, Merie Pasman, baru-baru ini mencurahkan isi hatinya mengenai keinginan kuat cucunya untuk dapat berseragam Timnas Indonesia. Curahan hati ini disampaikan langsung oleh perempuan kelahiran Jakarta tersebut dalam sebuah wawancara dengan media resmi Madura United.
Merie Pasman, yang kini berusia 77 tahun, mengungkapkan bahwa dua cucunya, Jordy dan adiknya Jasey Wehrmann, sama-sama membela klub berjuluk Laskar Sape Kerrab tersebut. Dalam kesempatan itu, ia turut membeberkan asal-usul dan latar belakang keluarga mereka yang erat dengan Tanah Air.
Tak Ingin Terpeleset Lagi, Mauricio Souza Ungkap Kunci Agar Persija Bisa Juara Super League Musim Ini
“Saya lahir di Jakarta pada tahun 1948. Papa saya orang Belanda, sedangkan Mama asli orang Jakarta,” ujar Merie Pasman, seperti dilansir dari Madura United TV. “Papa saya sendiri lahir di Cimahi pada tahun 1917. Kami sekeluarga, bersama dua adik saya, berangkat ke Belanda pada tahun 1965. Namun, Mama saya tetap memilih tinggal di Indonesia. Alasan kami pindah ke Belanda saat itu adalah demi keamanan keluarga,” tambahnya mengenang masa lalu.
 
 
Saat ini, Merie Pasman merasakan kebahagiaan dan kebanggaan yang luar biasa melihat Jordy Wehrmann meniti karier sepak bolanya di Indonesia. Ia meyakini, ini adalah salah satu kesempatan emas bagi sang cucu untuk mewujudkan impiannya membela Timnas Indonesia. Sejak kecil, Jordy memang sudah menyimpan hasrat besar untuk dapat memperkuat tanah kelahiran neneknya ini.
 
 
“Saya sangat bangga melihat Jordy bisa menjadi pesepak bola profesional,” tutur Merie Pasman dengan nada haru. “Menjadi pesepak bola sudah menjadi keinginannya sejak kecil, bahkan ia bergabung dengan Feyenoord sejak usia 6 hingga 19 tahun. Cita-citanya juga selalu ingin ke Indonesia, ia sering bertanya banyak tentang Indonesia kepada saya. Jordy pun sering berkunjung ke Indonesia bersama Omanya,” kenang Merie.
Erick Thohir Minta Publik Jangan Bully dan Rasis ke Pemain Timnas Indonesia
Jordy Wehrmann sendiri telah menjadi bagian penting dari skuad Madura United sejak musim lalu. Pemain berusia 26 tahun ini menunjukkan transformasi signifikan musim ini, kini lebih berperan sebagai gelandang serang dibandingkan gelandang bertahan. Performa apiknya bahkan membuatnya dipercaya mengenakan ban kapten dalam dua pertandingan terakhir Madura United. Pemain kelahiran Den Haag ini telah mengemas 2 gol dan 2 assist dari 9 laga di musim ini, membuktikan kontribusinya yang vital.
“Tentu saja saya sangat senang, ini bagus juga untuk kariernya,” lanjut Merie. “Memang cita-citanya juga untuk bisa bermain di Indonesia, dan yang lebih utama, membela Timnas Indonesia. Ini adalah kesempatan emas baginya untuk bisa memperkuat tanah airku, Indonesia. Saya akan sangat bangga jika impian tersebut benar-benar tercapai,” tegasnya penuh harap.
Dengan garis keturunan Indonesia dari sang nenek, peluang Jordy dan Jasey Wehrmann untuk membela Timnas Indonesia memang terbuka lebar. Namun, kebijakan naturalisasi pemain dari PSSI saat ini masih menjadi tanda tanya besar, terutama pasca kegagalan Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Dua pemain naturalisasi Garuda terakhir yang melakukan debut adalah Mauro Ziljstra dan Miliano Jonathans pada September 2025 lalu.
Untuk sementara, PSSI dikabarkan belum akan memproses pemain keturunan baru untuk dinaturalisasi demi memperkuat Timnas Indonesia. Kebijakan mengenai naturalisasi ini diperkirakan akan menunggu keputusan pelatih baru Timnas Indonesia, mengingat PSSI mengisyaratkan tidak akan terburu-buru dalam menentukan sosok juru taktik anyar.
Reaksi Indra Sjafri soal Timnas U-22 Indonesia Tampil di FIFA Matchday November untuk Persiapan SEA Games 2025

 
							

