Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) secara resmi telah menunjuk Anthony Hudson sebagai pelatih kepala Timnas Thailand, menandai era baru bagi skuad Gajah Perang. Pengumuman penting ini disampaikan dalam sebuah upacara pada Kamis (23/10/2025) sore WIB, setelah spekulasi yang berkembang pesat.
Pelatih asal Inggris ini mengambil alih posisi yang sebelumnya dipegang oleh Masatada Ishii, yang secara mengejutkan dipecat sehari sebelumnya. Dalam kesempatan tersebut, Anthony Hudson mengungkapkan rasa terima kasihnya yang mendalam kepada Presiden FAT, Madam Pang, atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk memimpin Timnas Thailand. Ia juga turut menyampaikan harapannya yang besar untuk meraih kesuksesan bersama skuad Gajah Perang di bawah arahannya.
Dengan rekam jejak yang mengesankan, termasuk menukangi tim nasional AS, Selandia Baru, dan Bahrain, Anthony Hudson dikenal atas filosofi sepak bola modernnya serta kemampuannya dalam mengembangkan bakat-bakat muda. Sebelum pengangkatannya, ia telah berperan sebagai Direktur Pengembangan Teknis di FAT, dengan fokus pada pengembangan Timnas Thailand dari level U-23. Pengalamannya ini memberinya pemahaman mendalam tentang lanskap sepak bola Thailand.
Pelatih berusia 44 tahun ini telah mengidentifikasi potensi besar sepak bola Thailand untuk terus berkembang dan maju lebih jauh. Baginya, kunci utama adalah menerapkan pendekatan manajemen tim yang konsisten di semua level, demi memastikan setiap tim berkembang di jalur yang sama dan memiliki identitas sepak bola yang terpadu. Pendekatan ini juga mencakup sistem kepanduan dan data terpusat yang komprehensif untuk seluruh pesepak bola Thailand, guna mengoptimalkan pengembangan talenta.
Setelah resmi ditunjuk, Anthony Hudson langsung mengemban target jangka pendek yang ambisius. Ia bertekad untuk membawa Timnas Thailand lolos ke Piala Asia 2027. “Saya menerima tawaran itu karena saya merasakan antusiasme semua orang,” ujarnya. “Segalanya terjadi begitu cepat dalam 24 jam terakhir, dan status kontrak saya saat ini sedang dibahas sebelum difinalisasi dan ditandatangani.”
Hudson melanjutkan, “Tujuan utama saya adalah lolos ke Piala Asia 2027, dan selanjutnya adalah membuat para pemain bangga dengan tim nasional dan para penggemar sepak bola Thailand bangga dengan penampilan mereka.” Ia mengakui bahwa dua pertandingan berikutnya di Kualifikasi Piala Asia 2027, melawan Sri Lanka dan Turkmenistan, akan menjadi ujian menegangkan, namun ia optimistis. “Saya pernah berada dalam situasi serupa sebelumnya, ketika saya melatih tim nasional Bahrain, di mana tekanan untuk lolos sangat besar. Saya sangat yakin Thailand akan lolos ke Piala Asia 2027. Meskipun tidak akan mudah, saya yakin kami akan memenangkan kedua pertandingan sesuai rencana, dengan pemain-pemain berkualitas tinggi. Merupakan tanggung jawab pribadi saya untuk memotivasi para pemain agar tampil baik,” jelasnya penuh keyakinan.
Kontras dengan langkah cepat Thailand, situasi di Timnas Indonesia justru tampak masih buram. Posisi pelatih kepala skuad Garuda kini kosong setelah PSSI sepakat mengakhiri kerja sama dengan Patrick Kluivert. Pemutusan kontrak tersebut terjadi menyusul kegagalan Timnas Indonesia di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026. Sejak kepergian Kluivert, sejumlah nama pelatih sempat mencuat ke permukaan, termasuk Shin Tae-yong, yang dikabarkan dapat kembali menukangi skuad Garuda.
Namun, hingga saat ini, PSSI belum juga mengumumkan sosok pelatih yang akan mengisi kekosongan tersebut. Keputusan ini tentu sangat dinantikan oleh berbagai pihak, terutama para pendukung Timnas Indonesia, mengingat agenda FIFA Matchday November 2025 sudah di depan mata. Kehadiran nakhoda baru sangat krusial untuk memimpin pertandingan, menambah pundi-pundi poin, dan mendongkrak posisi mereka di ranking FIFA.



