
KETUA Umum PSSI Erick Thohir akhirnya buka suara terkait masa depan Timnas Indonesia, khususnya mengenai rencana perekrutan pelatih baru. Hal ini menyusul keputusan PSSI untuk memutus kontrak Patrick Kluivert dan staf kepelatihannya awal Oktober lalu, setelah skuad Garuda gagal menunjukkan performa maksimal di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Spekulasi mengenai sosok pengganti Kluivert pun santer beredar di kalangan pencinta sepak bola Tanah Air. Nama Shin Tae-yong, pelatih asal Korea Selatan yang sebelumnya diberhentikan PSSI pada 6 Januari 2025, kembali menjadi perbincangan hangat untuk memimpin Timnas Indonesia.
Namun, Erick Thohir menegaskan bahwa PSSI belum akan mengumumkan sosok pelatih baru dalam waktu dekat. “Kalau ditanya kapan pengumuman pelatih baru, belum. Saya masih perlu waktu konsolidasi dua hal,” ujar Erick di Jakarta pada Kamis, 23 Oktober 2025, mengindikasikan bahwa proses pencarian pelatih merupakan langkah strategis yang tidak bisa terburu-buru.
Menurut Erick, PSSI saat ini tengah intens menjalin komunikasi dengan berbagai pihak internasional. Upaya ini dilakukan untuk membangun kembali kepercayaan terhadap sepak bola Indonesia, yang dinilai masih terganggu oleh persepsi negatif di masa lalu. “Jangan sampai persepsi yang terjadi beberapa kali terakhir ini mempersulit posisi kita mencari pelatih. Karena kita mesti sadar, ranking FIFA kita masih rendah,” jelasnya, menyoroti tantangan besar dalam menarik pelatih berkualitas.
Lebih lanjut, Erick menambahkan bahwa PSSI tetap teguh berkomitmen menjalankan program jangka panjang demi pengembangan Timnas Indonesia secara berkelanjutan. Ia mengakui bahwa hasil yang kurang memuaskan di masa lalu adalah bagian dari tanggung jawab yang harus diemban dan menjadi pelajaran berharga untuk perbaikan ke depan.
Dalam kesempatan tersebut, Erick juga menyoroti fenomena perundungan di media sosial yang marak menimpa pemain dan pelatih tim nasional. Ia mengungkapkan keprihatinan beberapa pemain, seperti kasus Rizky Ridho, yang merasa khawatir menjadi target. “Ini yang saya coba bantu agar kepercayaan diri mereka kembali,” ucap Erick, menekankan pentingnya menciptakan lingkungan sepak bola yang sehat dan positif.
Situasi tidak kondusif ini, lanjut Erick, secara tidak langsung turut mempersulit PSSI dalam mencari pelatih asing berkualitas yang bersedia menangani Timnas Indonesia. Saat disinggung kembali mengenai peluang kembalinya Shin Tae-yong, Erick memberikan jawaban tegas. “Kita kan mesti move on. Kalau kita move on sama Patrick, ya kita juga move on dengan Shin Tae-yong,” katanya, mengisyaratkan bahwa PSSI mencari arah baru.
Meski demikian, PSSI belum menunjuk pelatih sementara untuk agenda FIFA Match Day pada November mendatang. “Masih pusing,” ujar Erick sambil tertawa, menggambarkan kompleksitas situasi. Ia juga dengan tegas membantah rumor terkait kemungkinan PSSI mendatangkan nama-nama besar seperti Louis van Gaal atau Frank de Boer.
Erick menyebutkan bahwa federasi kini sedang fokus mencari pelatih dengan profil yang tepat. Proses ini melibatkan evaluasi mendalam terhadap kelebihan dan kekurangan dari dua pelatih terakhir, yakni Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert. “Kami lagi mencari profil yang pas. Kalau bisa, dibetulkan di pelatih berikutnya,” pungkasnya, menunjukkan pendekatan yang cermat dalam menentukan pilihan strategis bagi masa depan Timnas Indonesia.
Pilihan Editor: Catatan Penampilan Calvin Verdonk dan Dean James di Liga Europa Bersama Klubnya



