Bagnaia Frustrasi! Bezzecchi & Marquez Jadi Mimpi Buruk di MotoGP Malaysia 2025

Posted on

mellydia.co.id Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, menghadapi sorotan tajam terkait performanya yang dinilai menurun drastis menjelang MotoGP Malaysia 2025.

Akhir pekan ini, Sirkuit Sepang akan menjadi saksi bisu kelanjutan perjuangan Bagnaia di kelas utama. Sang murid kebanggaan Valentino Rossi ini terus berupaya keras untuk menemukan kembali performa terbaiknya, setelah mencatatkan akhir pekan sempurna di Motegi, Jepang.

Di Motegi, Bagnaia berhasil menyapu bersih kemenangan di sesi sprint dan Grand Prix. Momen itu juga menjadi hari perayaan bagi rekan setimnya, Marc Marquez, yang mengunci gelar juara dunia. Namun, dengan absennya Marquez usai kecelakaan di Mandalika, Indonesia, harapan besar bertumpu pada Bagnaia untuk menjadi andalan tim pabrikan Ducati.

Alih-alih menjadi penyelamat, Bagnaia justru menuai hasil mengecewakan di GP Australia, Phillip Island. Juara dunia MotoGP 2022 dan 2023 itu hanya mampu finis di posisi ke-19, nyaris menjadi juru kunci. Pada balapan utama, nasib buruk kembali menimpanya. Bagnaia gagal finis (DNF) akibat kecelakaan yang terjadi saat balapan hanya menyisakan empat putaran.

Rentetan hasil minor ini memunculkan keraguan akan kemampuan Bagnaia untuk tampil kompetitif di MotoGP Malaysia 2025.

Media Spanyol Soroti Keuntungan Marc Marquez saat Francesco Bagnaia Remuk, Ducati Bisa Jebol Triliunan Rupiah di Bursa Transfer MotoGP

Mantan pembalap MotoGP asal Spanyol, Carlos Checa, turut memberikan analisanya. Menurutnya, Bagnaia sedang mengalami penurunan performa di penghujung musim ini. Ia bahkan kesulitan mengimbangi Marco Bezzecchi dari tim Aprilia, yang tampil nyaris sempurna di Australia.

Bezzecchi memang tampil memukau dengan memenangkan sprint race dan meraih podium ketiga, sekaligus menyalip Bagnaia di klasemen sementara. Menjelang Sepang, Bezzecchi menduduki peringkat ketiga dengan 282 poin, unggul 8 poin dari Bagnaia yang tergelincir ke posisi keempat.

“Bezzecchi adalah pembalap dengan performa terbaik saat ini, ia telah melampaui Bagnaia yang sedang menurun,” ujar Checa, seperti dilansir dari Motosan.

Namun, tantangan bagi Bagnaia tidak hanya datang dari Bezzecchi. Ia juga harus mewaspadai ancaman dari Alex Marquez, pembalap andalan Gresini Racing. Juara dunia Moto2 musim 2019 itu memiliki peluang besar untuk menggagalkan ambisi Bagnaia merebut posisi runner-up di kejuaraan musim ini.

“Dan saya pikir Alex Marquez tampil hebat. Ia menghindari dua kecelakaan, salah satunya kecelakaan besar, di Tikungan 1,” kata Checa. “Jelas bahwa ia tidak percaya diri di posisi depan, dan ia tahu bahwa ia tampil sangat baik hari ini, dengan posisi keempat itu.”

“Saya pikir ini memberinya setiap peluang untuk mengonsolidasikan posisi runner-up yang sangat pantas ia dapatkan dan yang juga telah ia lakukan.”

“Dan kita akan lihat di Malaysia, untuk melihat bagaimana motornya berperilaku. Dan dalam hal ini, baik, untuk Alex, apakah ia juga mampu mendapatkan kembali sensasi yang lebih baik yang bahkan mungkin memungkinkannya untuk berjuang meraih kemenangan,” imbuhnya.

MotoGP Malaysia 2025 – Mampukah Alex Marquez Segel Posisi Runner-up?

Ringkasan

Francesco Bagnaia menghadapi tekanan berat menjelang MotoGP Malaysia 2025 akibat performa yang menurun setelah kemenangan di Motegi. Kegagalan finis di Australia dan hasil minor lainnya menimbulkan keraguan akan kemampuannya bersaing. Mantan pembalap MotoGP, Carlos Checa, menilai Bagnaia kesulitan mengimbangi Marco Bezzecchi yang tampil impresif dan menyalipnya di klasemen sementara.

Selain Bezzecchi, Bagnaia juga harus mewaspadai Alex Marquez dari Gresini Racing yang berpotensi menggagalkan ambisinya merebut posisi runner-up. Checa berpendapat Alex Marquez memiliki peluang besar untuk mengamankan posisi tersebut. MotoGP Malaysia 2025 akan menjadi ujian penting bagi Bagnaia untuk membuktikan kemampuannya dan mengatasi tekanan yang ada.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *