BOLASPORT.COM – Raksasa Spanyol, Atletico Madrid, secara resmi melaporkan Arsenal ke UEFA menjelang pertemuan kedua tim dalam laga krusial di matchday ketiga Liga Champions 2025-2026. Lantas, apa sebenarnya pemicu dari laporan mengejutkan ini?
Duel sengit yang mempertemukan dua kekuatan Eropa ini dijadwalkan berlangsung di markas Arsenal, Emirates Stadium, pada Rabu, 22 Oktober 2025. Menjelang lawatan penting ini, skuad asuhan Diego Simeone, yang dikenal dengan julukan Los Rojiblancos, justru sedang berada dalam performa yang kurang stabil. Dalam dua pertandingan terakhir di kancah domestik, mereka hanya mampu mengantongi satu kemenangan dan satu hasil imbang.
Situasi di kancah Eropa pun tak jauh berbeda; Atletico Madrid menunjukkan penampilan inkonsisten setelah menelan kekalahan 2-3 dari Liverpool dan kemudian bangkit dengan kemenangan telak 5-1 atas Eintracht Frankfurt. Catatan ini sangat kontras dengan sang lawan, Arsenal, atau yang sering disebut The Gunners. Tim asal London Utara itu tampil perkasa tanpa terkalahkan dalam delapan pertandingan terakhir di semua ajang. Tak hanya itu, di Liga Champions, Arsenal memancarkan kepercayaan diri tinggi dengan menyapu bersih dua kemenangan di dua laga awal fase grup. Ini tentu menjadi tantangan besar bagi Atletico untuk bisa menaklukkan Meriam London di kandang mereka sendiri.
Namun, sorotan utama menjelang pertandingan ini bukanlah performa di lapangan, melainkan insiden di luar lapangan yang membuat Atletico mengambil langkah serius. Tim ibu kota Spanyol tersebut baru-baru ini secara resmi melaporkan Arsenal kepada UEFA, badan tertinggi sepak bola Eropa.
Menurut laporan dari BolaSport.com yang mengutip The Athletic, laporan Atletico Madrid terhadap Arsenal berkaitan dengan masalah fasilitas, tepatnya ketiadaan air panas di ruang ganti Emirates Stadium. Insiden ini terjadi pada Senin, 20 Oktober 2025, ketika skuad Los Rojiblancos melangsungkan sesi latihan resmi mereka di stadion tersebut.
Sesi latihan yang berlangsung di bawah guyuran hujan lebat di Kota London membuat para pemain Atletico harus merasakan suhu dingin yang menusuk. Alih-alih mendapatkan kehangatan saat kembali ke ruang ganti, bintang-bintang seperti Julian Alvarez dan rekan-rekannya justru dihadapkan pada kenyataan pahit: pancuran air panas di kamar ganti tidak berfungsi. Meskipun Atletico segera melaporkan masalah ini kepada pihak tuan rumah, penanganan baru dilakukan 40 menit kemudian. Lambatnya respons dari The Gunners membuat skuad Atletico terpaksa mengakhiri sesi latihan lebih cepat dan bergegas kembali ke hotel untuk bisa menikmati mandi air panas. Karena kelalaian tersebut, Los Colchoneros pun memutuskan untuk mengajukan komplain resmi ke UEFA, meskipun pihak Arsenal sendiri telah menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi.
Sebagai informasi tambahan, keberadaan pancuran air panas di kamar ganti memang merupakan salah satu fasilitas wajib yang ditetapkan oleh UEFA. Aturan ini diberlakukan mengingat cuaca dingin di Eropa, terutama pada malam hari ketika pertandingan Liga Champions dan kompetisi Eropa lainnya kerap digelar, demi memastikan kenyamanan dan kesehatan para pemain.
Terlepas dari insiden fasilitas tersebut, Atletico Madrid datang ke Emirates Stadium dengan sejumlah kendala lain selain inkonsistensi performa. Mereka harus menghadapi pertandingan penting ini tanpa dua pemain andalan, yakni Johnny Cardoso dan Nico Gonzalez, yang harus absen akibat cedera. Selain itu, tim asuhan Diego Simeone ini juga mengantongi catatan buruk saat melakoni laga tandang ke Inggris.
Dilansir dari Flashscore, Atletico Madrid belum pernah meraih kemenangan dalam lawatan mereka ke Inggris di fase grup Liga Champions, dengan catatan dua hasil imbang dan tiga kekalahan. Lebih memprihatinkan lagi, Los Rojiblancos hanya mampu memenangkan satu dari sembilan pertemuan terakhir mereka melawan tim-tim Inggris di berbagai kompetisi Eropa.