MotoGP Australia 2025 – Strategi Marco Bezzecchi Bisa Tetap Podium meski Jalani Hukuman Ganda

Posted on

mellydia.co.id Pembalap Aprilia, Marco Bezzecchi, menjelaskan taktiknya yang tetap mampu podium di MotoGP Australia 2025 walau diganjar hukuman double long lap penalty.

Drama balapan penuh tantangan mewarnai aksi Marco Bezzecchi di Sirkuit Phillip Island, Australia, pada Minggu (19/10/2025). Mengarungi 27 putaran yang melelahkan, pembalap Aprilia ini menghadapi perjuangan berat yang nyaris menggagalkan ambisinya meraih hasil terbaik.

Memulai balapan dari posisi kedua dan sempat memimpin di depan, posisinya anjlok drastis hingga urutan ketujuh. Penurunan ini bukan tanpa sebab, melainkan buah dari ganjaran double long lap penalty yang harus ia jalani, sebuah hukuman yang dikenal sangat merugikan posisi pembalap.

Hasil MotoGP Australia 2025 – Pembalap Satelit Aprilia Menang, Francesco Bagnaia Menyedihkan

Namun, di balik kesulitan itu, kecerdikan dan strategi matang Bezzecchi dalam mengatur tempo balapan serta pengelolaan ban menjadi kunci. Secara perlahan namun pasti, ia kembali merangsek ke barisan depan, menunjukkan ketahanan mental dan skill yang luar biasa.

Pada akhirnya, Bez berhasil mengunci posisi ketiga di garis finis. Pencapaiannya ini tidak hanya manis bagi dirinya, tetapi juga melengkapi euforia tim Aprilia setelah rekan setimnya, Raul Fernandez, meraih kemenangan perdana di kelas premier MotoGP Australia 2025.

Marco Bezzecchi mengungkapkan bahwa ada taktik cerdik di balik pelaksanaan double long lap penalty-nya. Ia tidak langsung menjalankan hukuman tersebut, melainkan menciptakan celah waktu yang aman dari para pesaing. Strategi ini sangat krusial, mengingat dampak long lap penalty.

Sebab, menjalankan long lap penalty berarti kehilangan waktu berharga karena harus memutar di jalur khusus sirkuit, yang berpotensi besar membuat posisi pembalap anjlok dan tersalip oleh rival. Oleh karena itu, pengaturan waktu menjadi kunci untuk meminimalkan kerugian.

Pengakuan Bezzecchi pasca balapan di parc ferme menegaskan betapa beratnya hari itu. “Sangat sulit, sangat-sangat sulit sekali balapan hari ini,” ujarnya. “Dengan semua penalti itu membuat segalanya jadi tambah sulit.” Namun, ia juga menegaskan bahwa strateginya berjalan mulus. “Strategi saya berjalan sempurna,” lanjut pembalap yang akrab disapa Bez ini.

Murid kesayangan Valentino Rossi ini menjelaskan, “Saya start bagus di awal, langsung mendorong keras sejak awal lap. Lalu ketika sudah tercipta ada gap waktu, barulah saya menjalankan hukuman itu.” Ini menunjukkan perhitungan matang yang ia lakukan untuk meminimalkan dampak negatif dari hukuman tersebut. Berkat perhitungan dan eksekusi yang brilian itu, ia berhasil mencapai tujuannya. “Bersyukurnya saya bisa melaksanakan semua itu. Lalu saya juga bisa finis podium,” pungkasnya dengan rasa syukur.

Tak lupa, Marco Bezzecchi menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang mendukungnya. “Terima kasih atas kerja keras tim kami, terima kasih untuk dukungan dari keluarga, terima kasih pula untuk keluarga Akademi Vale,” ucapnya, menyoroti peran penting kru tim, keluarga, dan tentu saja Akademi VR46 asuhan Valentino Rossi dalam setiap pencapaiannya.

Dengan torehan podium ketiga di balapan utama, Bezzecchi benar-benar menutup pekan GP Australia dengan catatan manis. Sehari sebelumnya, ia telah menunjukkan performa gemilang dengan memenangi sesi sprint race, bahkan membukukan kemenangan sprint beruntun setelah sebelumnya juga juara di GP Indonesia. Ini membuktikan konsistensi dan mental juara yang dimiliki pembalap asal Italia tersebut.

Hasil Moto2 Australia 2025 – Calon Rookie Honda Asapi Kandidat Juara Dunia, Mario Aji di Belakang Murid Rossi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *