Prestasi gemilang di kancah tenis dunia kembali ditorehkan oleh atlet kebanggaan Indonesia. Petenis putri Tanah Air, Janice Tjen, berhasil meraih gelar juara bergengsi WTA 125 Jinan Open di Cina pada Sabtu, 18 Oktober 2025. Dalam laga final yang mendebarkan, Janice menunjukkan performa terbaiknya dengan menaklukkan petenis Hungaria, Anna Bondar, melalui pertarungan sengit tiga set dengan skor akhir 6-4, 4-6, 6-4.
Pertarungan di babak puncak tersebut berlangsung selama dua jam 25 menit, menjadi saksi ketangguhan petenis kelahiran Jakarta berusia 23 tahun itu. Meski lawannya, Anna Bondar, yang merupakan unggulan kedua, berhasil mencatatkan lebih banyak ace, Janice yang diunggulkan ketiga membuktikan keunggulan strategi dan mentalnya. Dengan mengonversi tiga dari sebelas peluang break point, servis Janice Tjen menjadi senjata ampuh yang tak terbendung, mengendalikan jalannya pertandingan krusial.
Perjalanan Janice menuju gelar juara WTA 125 Jinan Open tidaklah mudah. Ia memulai turnamen dengan perjuangan keras di babak pembuka, namun kemudian menunjukkan dominasinya dengan kemenangan dua set langsung di babak kedua dan perempat final. Sempat menghadapi tantangan berat di semifinal, Janice berhasil bangkit dan menundukkan petenis unggulan keenam, mengamankan tiketnya ke partai puncak.
Kemenangan di Jinan ini bukan sekadar gelar biasa; ini adalah gelar pertama Janice Tjen di sektor tunggal dalam sirkuit tur WTA, menandai tonggak penting dalam kariernya. Capaian ini melengkapi kesuksesannya di awal bulan, di mana ia bersama rekan senegara, Aldila Sutjiadi, juga berhasil menjuarai gelar ganda di WTA 125 Suzhou, juga di Cina.
Konsistensi performa Janice Tjen telah terlihat jauh sebelum tur Asia ini. Pada pertengahan bulan lalu, ia mencetak debut gemilangnya di ajang WTA 250 Sao Paulo di Brasil dengan meraih posisi runner-up. Penampilan impresif di kejuaraan tersebut menjadi batu loncatan signifikan, yang seketika melesatkan peringkat dunia Janice Tjen dari 130 ke 103, sebelum kini menduduki posisi 98 dunia.
Tahun 2025 memang menjadi periode keemasan bagi Janice Tjen. Gelar di Jinan ini menambah daftar panjang kesuksesan yang telah ia raih, termasuk debutnya di turnamen Grand Slam perdananya, US Open. Di ajang major lapangan keras di Amerika Serikat tersebut, Janice menunjukkan kualitasnya dengan tidak kehilangan satu pun set dalam tiga pertandingan babak kualifikasi, memastikan tempatnya di babak utama. Ia kemudian membuat kejutan dengan menorehkan kemenangan gemilang di babak pertama atas Veronika Kudermetova, sebelum akhirnya langkahnya terhenti di babak kedua oleh Emma Raducanu.
Lebih dari sekadar pencapaian pribadi, keberhasilan Janice di US Open juga mengukir sejarah bagi tenis putri Indonesia. Ia sukses mengakhiri penantian panjang negara akan kehadiran petenis tunggal putri di turnamen Grand Slam, sebuah momen yang terakhir kali dirasakan saat Angelique Widjaja berlaga di US Open 2004. Ini menegaskan kembali posisinya sebagai harapan baru bagi tenis Indonesia.
Capaiannya di Grand Slam tersebut bukanlah kebetulan semata. Catatan WTA menunjukkan, sebelum tiba di New York untuk kualifikasi US Open, Janice telah mengukir rekor impresif dengan memenangi 45 dari 50 pertandingan profesional terakhirnya. Dalam periode singkat tersebut, ia berhasil mencapai sembilan final turnamen ITF, mengantongi enam gelar juara, dan secara fenomenal melesat lebih dari 200 peringkat, dari posisi 371 ke 149 dunia.
Prestasi beruntun ini semakin mengukuhkan posisi Janice Tjen sebagai salah satu bintang tenis putri Indonesia yang paling bersinar saat ini.
Pilihan Editor: Komentar Aldila Sutjiadi Setelah Menjuarai WTA 125 Suzhou Bersama Janice Tjen
Ringkasan
Janice Tjen, petenis putri Indonesia, menjuarai WTA 125 Jinan Open di Cina setelah mengalahkan Anna Bondar dari Hungaria dengan skor 6-4, 4-6, 6-4. Pertandingan final yang berlangsung selama dua jam 25 menit ini menjadi gelar tunggal pertama Janice di sirkuit tur WTA.
Kemenangan ini menambah daftar panjang prestasi Janice di tahun 2025, termasuk menjuarai gelar ganda di WTA 125 Suzhou bersama Aldila Sutjiadi dan debutnya di US Open. Penampilan gemilangnya telah melesatkan peringkat dunia Janice Tjen hingga menempati posisi 98 dunia, menjadikannya harapan baru bagi tenis Indonesia.