Anak Usaha BUMA Internasional (DOID) Percepat Pelunasan Surat Utang US$ 212,25 Juta

Posted on

PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), anak usaha dari PT BUMA Internasional Grup Tbk (DOID), baru-baru ini mengumumkan rencana strategis terkait penjualan kembali opsional atau optional redemption atas sisa surat utang yang masih dimiliki perusahaan. Langkah ini menandai upaya proaktif dalam pengelolaan liabilitas serta strategi keuangan jangka panjang.

Dalam laporan keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), BUMA menjelaskan bahwa surat utang yang akan dilakukan optional redemption adalah obligasi dengan jatuh tempo pada tahun 2026. Nilai sisa surat utang ini mencapai US$ 212,25 juta, yang setara dengan sekitar Rp 3,52 triliun berdasarkan asumsi kurs Rp 16.590 per dolar AS. Obligasi tersebut diketahui memiliki suku bunga sebesar 7,75% per tahun.

Rencana pelunasan surat utang ini dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 17 November 2025. Informasi penting ini disampaikan secara resmi oleh Direktur BUMA Internasional Grup, Dian Paramita, dalam keterbukaan informasi yang dirilis pada Jumat (17/10/2025). Selain itu, DOID juga telah mengumumkan aksi optional redemption obligasi ini di Singapore Stock Exchange pada 16 Oktober sebelumnya, menunjukkan transparansi dan kepatuhan terhadap regulasi pasar modal internasional.

Keputusan untuk melakukan penjualan kembali opsional surat utang ini merupakan bagian integral dari strategi keuangan jangka panjang perusahaan. Tujuan utamanya adalah untuk memperkuat struktur permodalan perusahaan serta meningkatkan efisiensi pembiayaan, sehingga mendukung keberlanjutan dan pertumbuhan bisnis BUMA dan DOID di masa depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *