Shin Tae-yong Kembali Latih Timnas? Pengamat Ungkap Syarat PSSI!

Posted on

mellydia.co.id – Pengamat sepak bola nasional, Kesit B Handoyo, menyampaikan pandangannya terkait masa depan kursi pelatih Timnas Indonesia. Menurutnya, di tengah kegaduhan pencarian nakhoda baru, PSSI sejatinya masih memiliki opsi untuk kembali menunjuk nama yang tidak asing: Shin Tae-yong.

PSSI saat ini memang tengah disibukkan dengan perburuan pelatih anyar untuk memimpin Skuad Garuda. Kekosongan jabatan strategis ini terjadi setelah federasi memutuskan hubungan kerja dengan Patrick Kluivert beberapa waktu lalu. Pemecatan Patrick Kluivert dilatarbelakangi oleh kegagalannya membawa tim Merah-Putih melaju ke putaran final Piala Dunia 2026, sebuah hasil yang memicu tekanan besar dari warganet dan akhirnya berujung pada pengabulan permintaan untuk mendepaknya dari kursi kepelatihan.

Menyusul kekosongan tersebut, berbagai nama pelatih mulai mencuat ke permukaan sebagai kandidat, termasuk Giovanni van Bronckhorst, Philip Cocu, dan Timur Kapadze. Namun, di antara deretan nama baru tersebut, satu sosok tetap menjadi sorotan utama dan idola bagi mayoritas pendukung Timnas Indonesia: Shin Tae-yong. Pelatih asal Korea Selatan ini memang memiliki tempat spesial di hati penggemar, mengingat dedikasinya selama lima tahun menukangi Rizky Ridho dkk dan berhasil menorehkan berbagai capaian signifikan, sebelum akhirnya ia harus menelan pil pahit pemecatan oleh PSSI pada Januari lalu.

Menanggapi potensi kembalinya Shin Tae-yong, Kesit B Handoyo mengungkapkan bahwa secara prinsip, PSSI sah-sah saja memanggil kembali pelatih yang akrab disapa STY tersebut. Kesit merujuk pada preseden yang sudah ada di kancah sepak bola internasional. Ia mencontohkan kasus Herve Renard yang pernah didepak oleh Federasi Sepak Bola Arab Saudi (SAFF) dan digantikan oleh pelatih kenamaan Italia, Roberto Mancini. Namun, setelah Roberto Mancini gagal memenuhi ekspektasi bersama “Green Falcons”, SAFF tanpa ragu memanggil kembali Herve Renard. Hasilnya, pelatih asal Prancis itu sukses besar dengan mengantarkan tim yang diperkuat Salem Al-Dawsari dkk melaju ke Piala Dunia 2026. “Kalau STY lagi ya sebenarnya bukan haram juga,” ujar Kesit, dikutip dari Kompas.com. “Arab Saudi saja memanggil lagi Herve Renard setelah Roberto Mancini gagal. Jadi, boleh-boleh saja,” jelasnya.

Meskipun secara regulasi tidak ada larangan, Kesit B Handoyo secara pribadi merasa bahwa keputusan untuk kembali memanggil Shin Tae-yong mungkin kurang tepat untuk konteks sepak bola Indonesia saat ini. Ia khawatir langkah tersebut justru dapat memecah belah dukungan di kalangan penggemar dan pandit lokal. Pasalnya, meskipun STY sangat dicintai oleh mayoritas suporter, tidak sedikit pula pandit lokal yang memiliki pandangan berbeda terhadapnya. Oleh karena itu, Kesit menyarankan agar PSSI lebih baik mencari sosok pelatih baru yang segar untuk menukangi Skuad Garuda. Menurutnya, kehadiran pelatih anyar yang memiliki rekam jejak cemerlang dan nama besar akan membawa angin segar serta menumbuhkan harapan baru bagi masa depan Timnas Indonesia. “Lebih baik sosok yang baru, memberikan harapan baru. Namanya mentereng, kariernya moncer, sehingga ada harapan yang bisa ditumbuhkan untuk pelatih baru Timnas Indonesia nanti,” pungkasnya.

Ringkasan

Pengamat sepak bola, Kesit B Handoyo, berpendapat PSSI masih memiliki opsi untuk menunjuk kembali Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia meskipun sedang mencari pengganti Patrick Kluivert. Kesit mencontohkan Arab Saudi yang memanggil kembali Herve Renard setelah Roberto Mancini gagal, menunjukkan bahwa mempekerjakan kembali mantan pelatih bukanlah hal tabu.

Namun, Kesit secara pribadi kurang setuju jika Shin Tae-yong kembali melatih Timnas karena khawatir akan memecah belah dukungan. Ia menyarankan PSSI untuk mencari pelatih baru dengan rekam jejak cemerlang agar memberikan harapan baru bagi Timnas Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *