Timur Kapadze, eks pelatih timnas Uzbekistan yang membawa negaranya mencetak sejarah di pentas dunia, kini menjadi salah satu kandidat terkuat untuk mengisi posisi suksesor Patrick Kluivert di timnas Indonesia. Pria berusia 44 tahun ini memang memiliki rekam jejak yang patut diperhitungkan.
Pencapaian terbesarnya adalah mengantarkan timnas Uzbekistan lolos ke Piala Dunia 2026, menandai debut mereka di turnamen akbar empat tahunan tersebut. Namun, sebuah keputusan mengejutkan diambil federasi Uzbekistan yang kemudian mengganti nakhoda tim setelah tiket putaran final berhasil diraih. Serigala Putih, julukan Uzbekistan, lantas menunjuk legenda Italia, Fabio Cannavaro, peraih Ballon d’Or 2006, sebagai pelatih kepala mereka untuk menghadapi Amerika Utara 2026. Akibatnya, Timur Kapadze pun turun pangkat menjadi asisten bagi Cannavaro.
Meskipun demikian, kondisi ini justru membuat nama Kapadze semakin melambung dan laris di bursa pelatih. Sebelum ramai dikaitkan dengan timnas Indonesia, mantan pemain dengan 119 penampilan dan 10 gol untuk timnas Uzbekistan ini juga sempat masuk dalam bursa calon pelatih timnas China. Kapadze sendiri menyadari bahwa namanya kini menjadi buah bibir di kalangan publik sepak bola Tanah Air.
Pemenang gelar Pelatih Terbaik Uzbekistan sebanyak dua kali itu diidentifikasi memiliki nilai plus yang sangat cocok dengan kebutuhan Tim Merah-Putih, terutama dalam aspek pembinaan. Media asal Asia Tengah, Zamin.uz, menulis, “Dia memiliki pengalaman yang kuat dalam bekerja dengan pemain muda dan selama masa jabatannya di Uzbekistan, tim-timnya dikenal karena disiplin dan permainan berintensitas tinggi.” Lebih lanjut, Zamin.uz menambahkan, “Jika kesepakatan ini terwujud (dengan Indonesia), Kapadze akan menjadi salah satu pelatih kepala Uzbekistan pertama yang memimpin tim nasional di Asia Tenggara. Hal ini tidak hanya menandai langkah baru dalam kariernya, tetapi juga tonggak sejarah lain bagi kepelatihan Uzbekistan di kancah internasional.” Kepiawaian Kapadze dalam membina tim muda dan mempromosikan talenta terbaik ke tim utama diyakini sangat sesuai dengan proyek regenerasi sepak bola Indonesia.
Menanggapi rumor yang mengaitkan dirinya dengan timnas Indonesia, Kapadze secara pribadi tidak menyanggah. Ia bahkan secara tersirat mengungkapkan minat dan ketertarikannya untuk menukangi Skuad Garuda. Namun, ia menekankan bahwa hingga saat ini, belum ada tawaran resmi yang diterima dari pihak PSSI. “Saya telah membaca dan mendengar berita tentang tim nasional Indonesia dan federasinya,” ungkap Kapadze kepada Championat.asia. “Instagram saya dibanjiri pesan dari penggemar Indonesia. Mereka mengatakan ingin melihat saya di sana. Ini benar-benar perasaan yang menyenangkan. Sejauh ini, semuanya hanya spekulasi media. Namun, saya menghargai minat tersebut. Sepak bola sangat dicintai di Indonesia, dan penggemarnya sangat bersemangat,” tambah eks gelandang bertahan yang rutin bermain di Piala Asia semasa aktif.
Dalam kesempatan yang sama, Kapadze juga menyampaikan pujian mendalam terhadap perkembangan timnas Indonesia. Menurutnya, Indonesia adalah tim yang terorganisasi dengan baik dan memiliki disiplin tinggi. Infrastruktur sepak bola dan sistem liga di negara kita juga disebutnya telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, menunjukkan potensi besar. Perhatian dari penggemar Indonesia, imbuhnya, menunjukkan cinta mereka yang mendalam terhadap sepak bola dan loyalitas mereka terhadap tim nasional.
Kapadze meyakini bahwa perhatian dunia internasional terhadap dirinya merupakan sinyal positif bagi sepak bola Uzbekistan secara keseluruhan, mencerminkan kepercayaan yang semakin besar terhadap kompetensi dan reputasi para pelatih asal negara peringkat 54 dunia itu. “Fokus saya saat ini sepenuhnya pada tim nasional Uzbekistan,” tegasnya, namun juga menambahkan, “Tetapi di masa depan, wajar untuk mempertimbangkan kesempatan profesional apa pun.” Sebuah sinyal kuat bahwa peluang Kapadze melatih Indonesia terbuka lebar di masa mendatang.
Ringkasan
Timur Kapadze, mantan pelatih timnas Uzbekistan yang berhasil membawa negaranya lolos ke Piala Dunia 2026, menjadi salah satu kandidat potensial untuk menggantikan posisi pelatih di timnas Indonesia. Meskipun digantikan oleh Fabio Cannavaro setelah kualifikasi Piala Dunia, Kapadze memiliki rekam jejak yang kuat, terutama dalam pembinaan pemain muda dan menerapkan disiplin serta intensitas tinggi dalam permainan.
Kapadze merespons rumor ketertarikan timnas Indonesia dengan menyatakan bahwa belum ada tawaran resmi dari PSSI, namun ia mengakui bahwa ia telah menerima banyak pesan dari penggemar Indonesia yang menginginkannya untuk melatih Skuad Garuda. Kapadze juga memuji perkembangan sepak bola Indonesia, terutama dalam hal organisasi tim, disiplin, infrastruktur, dan sistem liga, serta menyatakan bahwa ia terbuka untuk mempertimbangkan kesempatan profesional di masa depan.