Terungkap! Alasan Terence Crawford Ogah Duel Tinju Ini: Mengejutkan!

Posted on

mellydia.co.id Usai jadi raja tinju kelas menengah super, apa yang akan dilakukan Terence Crawford selanjutnya menarik untuk dinantikan.

Kini, setelah menorehkan sejarah sebagai penguasa baru di divisi kelas menengah super, dunia tinju diselimuti rasa penasaran akan setiap langkah yang akan diambil oleh Terence Crawford. Perjalanan kariernya telah mencapai puncaknya, terutama setelah ia berhasil menaklukkan lawan tangguh, Canelo Alvarez.

Dalam duel epik yang diselenggarakan pada Sabtu di Allegiant Stadium, Amerika Serikat, atau Minggu (14/9/2025) waktu Indonesia, Crawford menampilkan performa yang benar-benar memukau. Ia tampil bak kesetanan, menunjukkan dominasi yang luar biasa sejak awal hingga akhir pertarungan.

Petinju berjuluk ‘Bud’ ini berhasil meraih kemenangan angka mutlak, sebuah bukti nyata keunggulannya di atas ring. Hasil gemilang ini secara resmi menempatkannya di singgasana kelas menengah super, sebuah divisi yang relatif baru baginya.

Seperti yang telah diketahui, Crawford sebenarnya merupakan pendatang di divisi tersebut. Sebelumnya, ia dikenal sebagai petarung ulung di divisi berbobot lebih ringan, seperti kelas welter dan welter super. Keberhasilannya mengalahkan seorang juara kaliber Canelo Alvarez menunjukkan kapasitasnya yang luar biasa dalam adaptasi dan strategi.

Menyusul keberhasilan fenomenal ini, banyak pertanyaan muncul mengenai kemungkinan Crawford kembali ke salah satu divisi lamanya, khususnya welter super. Namun, ia dengan tegas menepis spekulasi tersebut, menunjukkan fokusnya yang kuat pada tantangan di kelas yang lebih berat.

Dalam pernyataannya, Crawford secara lugas mengungkapkan pendiriannya. “Tidak, saya tidak akan turun ke kelas 154 pound (welter super),” ujarnya, menandakan bahwa ia memiliki visi yang jelas untuk masa depannya di dunia tinju profesional.

Jagoan UFC yang Digadang-gadang Bisa Habisi Khamzat Chimaev Dapat Lawan Baru

Terlepas dari rencana masa depannya, performa gemilang Crawford dalam duel kontra Alvarez telah memicu gelombang kekaguman di seluruh jagat tarung. Banyak pujian mengalir deras, termasuk dari ikon tinju dunia, Lennox Lewis.

Lewis, yang dikenal dengan analisis tajamnya, mengakui kehebatan Crawford. “Menurut saya, Canelo unggul pada tiga ronde dalam bentrokan tersebut,” terang Lewis. Namun, ia tak bisa menyembunyikan kekagumannya terhadap kecerdasan dan kelincahan petinju berjuluk ‘Bud’ tersebut.

“Saya benar-benar takjub dengan cara Terence Crawford bergerak. Di satu sisi, dia juga tak bisa dikenai pukulan… Setelah itu, dia bisa melepaskan pukulan-pukulan kombinasi,” lanjut Lewis, menyoroti bagaimana Crawford mampu menghindari pukulan lawan sekaligus melancarkan serangan balasan yang efektif.

Lewis menambahkan bahwa strategi Crawford bukanlah untuk memburu KO, melainkan untuk melancarkan serangan beruntun yang efektif. “Hal-hal semacam itu memang harus dia lakukan. Dia bukannya berusaha untuk membuat Canelo kalah KO. Yang jelas, dia menghujani Canelo dengan banyak jotosan serta kombinasi,” pungkasnya, menggambarkan bagaimana Crawford menguasai pertarungan dengan taktik yang cerdas dan tanpa henti.

Tidak hanya Lennox Lewis, pelatih legendaris Abel Sanchez, yang dikenal luas sebagai arsitek di balik kesuksesan Gennady Golovkin, juga turut memberikan sanjungan. Menurut Sanchez, kemenangan Crawford atas Alvarez bahkan lebih telak dari yang dicatatkan juri, menunjukkan dominasi yang lebih besar.

Dirumorkan Hadapi Sosok Ini, Sean O’Malley Angkat Bicara

“Crawford menunjukkan pertarungan yang bagus serta Canelo yang dia hadapi adalah Canelo versi terbaik,” tegas Sanchez, menyoroti kualitas tinggi dari kedua petinju yang berlaga. Ia meyakini bahwa ‘Bud’ berhasil mengungguli Alvarez di lebih banyak ronde, dengan skor yang seharusnya lebih lebar.

“Dia berhasil menang dan saya pikir skornya lebih telak. Menurut saya, Crawford unggul lebih banyak ronde,” imbuhnya, menekankan dominasi yang ditunjukkan Crawford. Pada akhirnya, Sanchez menyimpulkan bahwa pertarungan tersebut adalah tontonan yang luar biasa dan penting bagi kemajuan olahraga tinju. “Yang terpenting, respek untuk kedua petinju yang berlaga… Pertarungan ini sangat bagus untuk olahraga yang kita cintai ini,” tutupnya, memberikan penghormatan kepada dedikasi dan performa kedua petinju.

Ringkasan

Terence Crawford, setelah menjadi raja tinju kelas menengah super dengan mengalahkan Canelo Alvarez, menegaskan bahwa ia tidak akan kembali ke kelas welter super (154 pound). Kemenangan angka mutlak atas Alvarez menempatkannya di singgasana kelas menengah super, sebuah divisi yang relatif baru baginya, setelah sebelumnya dikenal di kelas welter dan welter super.

Performa Crawford memicu kekaguman, termasuk dari Lennox Lewis dan Abel Sanchez. Lewis memuji kecerdasan dan kelincahan Crawford dalam menghindari pukulan dan melancarkan kombinasi. Sanchez bahkan menilai kemenangan Crawford lebih telak dari penilaian juri, dan memuji pertarungan tersebut sebagai tontonan yang luar biasa bagi tinju.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *