Pergantian kepemimpinan terjadi di FC Twente Enschede. Klub Eredivisie ini resmi menunjuk John van den Brom sebagai pelatih baru, sebuah keputusan yang disambut dengan antusiasme, terutama oleh bek timnas Indonesia, Mees Hilgers, yang masa depannya di klub kini berada di bawah pengawasan langsung sang nakhoda anyar.
Pria Belanda berusia 58 tahun itu diperkenalkan sebagai juru taktik baru The Tukkers pada Senin, 15 September 2025. Van den Brom menandatangani kontrak berdurasi hingga 30 Juni 2026, mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Joseph Oosting, yang diberhentikan pada 4 September lalu.
Sebelum kedatangan Van den Brom, kendali kepelatihan sempat dipegang oleh bos interim, Ivar van Dinteren, yang memimpin tim menghadapi NAC pada akhir pekan lalu. Kini, Van den Brom akan segera memulai tugasnya pada Jumat, 19 September 2025, menjelang laga krusial Twente di Liga Belanda melawan Sparta Rotterdam. Sementara itu, Van Dinteren akan kembali ke posisi aslinya sebagai asisten pelatih.
Kedatangan Van den Brom mendapat sambutan hangat dari Direktur Twente, Jan Streuer. Penunjukannya berhasil mengakhiri spekulasi panas yang sebelumnya mengaitkan The Tukkers dengan belasan kandidat pelatih baru, termasuk nama-nama besar seperti Mark van Bommel dan Erik ten Hag.
Faktor kunci di balik penunjukan Van den Brom adalah statusnya yang sedang tidak terikat kontrak, terakhir kali melatih Vitesse musim lalu. “Dia adalah pelatih berpengalaman yang telah membuktikan kemampuannya baik di level domestik maupun internasional,” kata Streuer mengenai rekam jejak Van den Brom.
“Dalam situasi kami saat ini, pengalaman tersebut sangat penting, dia memahami Liga Belanda dengan baik. Selain itu, John dapat segera bergabung. Pembicaraan kami dengannya dalam beberapa hari terakhir menunjukkan bahwa John sangat bersemangat untuk memulai di sini,” tambah Streuer, dikutip dari laman resmi klub. Ia juga menyatakan keyakinan penuh pada kolaborasi antara John, Ivar, dan seluruh staf pelatih lainnya.
Rekam jejak Van den Brom memang tak perlu diragukan. Kolektor dua caps timnas Belanda di awal era 1990-an ini pernah menukangi delapan klub di Negeri Kincir Angin, klub elite Belgia, Anderlecht, serta mencoba peruntungan di Arab Saudi (Al Taawoun) dan Polandia (Lech Poznan).
“Saya sangat menantikan pekerjaan ini. Hal ini memberi saya kesempatan untuk bekerja dengan klub fantastis di jajaran atas Eredivisie,” ungkap Van den Brom. “Di situlah FC Twente seharusnya berada. Saya bangga berada di sini, saya benar-benar menantikannya. Penting untuk segera mengenal para pemain dan staf. Kami akan bekerja keras agar sebisa mungkin siap untuk pertandingan melawan Sparta Rotterdam,” ujarnya penuh semangat.
Di tempat lain, pelantikan Van den Brom hanya berselang beberapa jam setelah kompatriot Mees Hilgers di timnas Indonesia, Kevin Diks, juga menghadapi perubahan di klubnya. Moenchengladbach, klub Kevin di Jerman, memberhentikan Gerardo Seoane setelah gagal meraih kemenangan maupun mencetak gol dalam tiga pekan awal Bundesliga.
Van den Brom juga memiliki keterkaitan menarik dengan pemain keturunan timnas Indonesia lainnya. Ia pernah melatih Thom Haye selama dua musim di AZ Alkmaar (2014-2016). Thom termasuk pemain favoritnya, diberikan kesempatan tampil dalam 63 pertandingan di berbagai kompetisi.
Kini, di FC Twente, salah satu tugas penting Van den Brom adalah mengelola situasi Mees Hilgers. Defender keturunan Manado itu sempat dipinggirkan oleh Twente setelah keinginannya untuk pindah pada bursa transfer musim panas lalu tidak terwujud. Meski demikian, tenaga Mees diperkirakan masih dibutuhkan The Tukkers untuk memperdalam lini belakang, apalagi ia masih memiliki kontrak setahun lagi. Sikap dan pendekatan John van den Brom terhadap Mees Hilgers akan menjadi kunci kelanjutan masa depannya, apakah ia akan diintegrasikan kembali ke tim atau dibiarkan menepi hingga bursa transfer Januari.
Ringkasan
FC Twente menunjuk John van den Brom sebagai pelatih baru menggantikan Joseph Oosting, dengan kontrak hingga Juni 2026. Penunjukan ini disambut antusias, termasuk oleh Mees Hilgers. Van den Brom akan memulai tugasnya pada 19 September 2025, menjelang laga melawan Sparta Rotterdam.
Penunjukan Van den Brom mengakhiri spekulasi tentang pelatih baru. Sebelumnya, ia melatih Vitesse dan pernah melatih Thom Haye di AZ Alkmaar. Salah satu tugas Van den Brom adalah mengelola situasi Mees Hilgers yang sempat dipinggirkan.