Timnas China: Cannavaro Kembali, Eks Belgia Turun Tangan, Target Gila!

Posted on

mellydia.co.id Asosiasi Sepak Bola China (CFA) tengah menjadi sorotan publik menyusul pengumuman rekrutmen global untuk mencari pelatih kepala Timnas China. Langkah ini diambil setelah pencarian internal yang dilakukan sebelumnya dinilai jauh dari kata ideal, menyusul kepergian Branko Ivankovic dan Dejan Djurdjevic.

Kegagalan dalam proses pencarian internal membuat CFA harus membuka pintu lebih lebar, berharap lebih banyak pelatih berkualitas dapat berpartisipasi. Namun, proses ini diperkirakan akan memakan waktu panjang, bahkan terancam melewati jadwal krusial FIFA Matchday di bulan Oktober dan November. Meski demikian, pengumuman rekrutmen terbuka ini telah memicu lonjakan minat yang signifikan, menunjukkan bahwa posisi pelatih kepala Timnas China masih memiliki daya tarik kuat di kancah sepak bola global.

CFA telah menerima tumpukan resume dari berbagai latar belakang, mulai dari pelatih-pelatih yang relatif terkenal hingga yang kurang dikenal, bahkan tak sedikit pula pelatih lokal yang turut melamar. Tentu saja, proses penyaringan awal akan sangat ketat, mengingat banyaknya pelamar yang mungkin hanya memenuhi persyaratan dasar namun belum tentu memiliki kapabilitas yang benar-benar bisa diandalkan untuk memimpin tim nasional.

Untuk memastikan kualitas seleksi yang lebih baik, CFA mengambil langkah proaktif dengan mendatangkan kembali tokoh berpengalaman. Chris Van Puyvelde, mantan Direktur Teknik Asosiasi Sepak Bola China asal Belgia, ditunjuk untuk kembali berpartisipasi dalam komite seleksi. Kehadiran Chris, yang dikenal dengan keahlian teknisnya dan telah lama bekerja di China, diharapkan dapat membawa profesionalisme yang selama ini dirasa kurang dalam tubuh CFA. Dengan pengalamannya, kriteria seleksi akan lebih terfokus pada sistem teknis, taktik, dan gaya bermain, alih-alih hanya berpegang pada persyaratan dangkal seperti pengalaman kompetisi internasional atau pemahaman sepak bola Asia.

Kembalinya Chris Van Puyvelde ke dalam tim seleksi jelas mengindikasikan bahwa Timnas China menghadapi kesulitan nyata dalam memilih pelatih kepala kali ini. Laporan media China (163.com) bahkan menggambarkan situasi ini sebagai “gila-gilaan pelatih kepala tim nasional sepak bola China!” dan menyebutkan “Direktur Belgia terjun, Cannavaro mendaftar, dan pelatih-pelatih Eropa berbondong-bondong datang.” CFA mengakui telah menerima banyak resume, meskipun hanya sedikit yang benar-benar memenuhi kualifikasi pengalaman yang dicari.

Di antara nama-nama pelamar yang menarik perhatian, terdapat mantan pelatih Liga Super China, Fabio Cannavaro. Meskipun resume Cannavaro menunjukkan ikatan kuat dengan sepak bola China, kemampuannya sebagai pelatih kepala tim nasional masih belum sepenuhnya terbukti. Idealnya, CFA menargetkan pelatih yang pernah memimpin tim dalam Kualifikasi Piala Dunia zona Eropa atau di liga-liga top Eropa, dianggap sebagai kandidat paling andal untuk mengisi posisi krusial ini.

Melihat perkembangan yang ada, Timnas China kemungkinan besar akan melewatkan agenda FIFA Matchday pada bulan Oktober mendatang. Menurut laporan, seleksi pelatih kepala harus sudah rampung sebelum FIFA Matchday November 2025. Jika tidak, jeda yang terlalu panjang bagi tim nasional – tanpa pertandingan atau latihan selama lebih dari enam bulan – akan sangat merugikan persiapan mereka untuk menghadapi ajang Piala Asia di masa mendatang.

Situasi ini menempatkan Asosiasi Sepak Bola China di bawah tekanan ganda yang besar: mereka harus secepat mungkin menyelesaikan proses seleksi pelatih, sembari tetap memastikan bahwa kualitas dari pelatih terpilih benar-benar memenuhi standar tinggi yang diharapkan. Keberhasilan dalam tugas ini akan menjadi kunci penting bagi masa depan sepak bola China.

Ringkasan

Asosiasi Sepak Bola China (CFA) membuka rekrutmen global untuk mencari pelatih kepala Timnas China setelah pencarian internal gagal. Proses ini diperkirakan akan memakan waktu, bahkan terancam melewati jadwal FIFA Matchday, namun telah memicu minat yang signifikan dari berbagai pelatih.

CFA mendatangkan kembali Chris Van Puyvelde untuk memperketat seleksi dan berfokus pada kualitas teknis serta taktik. Fabio Cannavaro termasuk dalam daftar pelamar, namun CFA menargetkan pelatih berpengalaman di Kualifikasi Piala Dunia zona Eropa atau liga top Eropa. Timnas China kemungkinan melewatkan FIFA Matchday Oktober dan menargetkan pelatih terpilih sebelum November 2025.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *