IHSG Turun 0,28% ke 7.915 pada Sesi I Selasa (16/9), MAPA, BBTN, GOTO Top Losers LQ45

Posted on

mellydia.co.id JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencuri perhatian pada akhir perdagangan sesi I hari ini, Selasa (16/9/2025), saat indeks acuan pasar modal Indonesia tersebut berbalik arah dari penguatan awal dan ditutup melemah. IHSG tercatat anjlok 21,85 poin atau 0,28%, mengakhiri sesi di level 7.915,26. Penurunan ini memberikan gambaran dinamika yang terjadi di bursa saham.

Kondisi pasar secara umum menunjukkan adanya tekanan jual. Dari total saham yang diperdagangkan, sebanyak 315 saham berhasil menguat, namun jumlah saham yang tergelincir jauh lebih banyak, yakni 329 saham. Sementara itu, 157 saham lainnya tercatat tidak mengalami perubahan harga alias stagnan, mengindikasikan sentimen yang berfluktuasi di kalangan investor.

Meski IHSG secara keseluruhan melemah, beberapa sektor berhasil menunjukkan ketahanan dan bahkan meraih keuntungan signifikan. Tujuh indeks sektoral berhasil mengamankan posisinya di zona hijau, dengan sektor barang konsumen siklikal memimpin penguatan tertinggi sebesar 1,62%. Disusul oleh sektor perindustrian yang naik 1,50%, dan sektor transportasi yang juga tampil prima dengan kenaikan 0,92%, menunjukkan adanya minat beli yang terfokus pada area-area tertentu.

Namun, tidak semua sektor mampu membendung arus pelemahan pasar. Empat indeks sektoral lainnya justru tergelincir ke zona merah, mengikuti tren penurunan IHSG. Sektor keuangan menjadi yang paling terpukul dengan penurunan terdalam sebesar 0,83%. Kemudian diikuti oleh sektor barang baku yang terkoreksi 0,43%, serta sektor infrastruktur yang juga mengalami pelemahan sebesar 0,34%, mencerminkan kekhawatiran investor di sektor-sektor tersebut.

Aktivitas perdagangan saham di bursa efek selama sesi I tercatat cukup tinggi. Total volume perdagangan saham mencapai 29,49 miliar saham, dengan total nilai transaksi yang substansial sebesar Rp 9,34 triliun. Angka ini menggambarkan tingginya minat dan partisipasi investor dalam jual beli saham meskipun pasar ditutup melemah.

Di tengah fluktuasi pasar, beberapa emiten anggota indeks LQ45 berhasil mencetak performa gemilang sebagai top gainers hingga sesi I. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) memimpin dengan kenaikan 3,55%, diikuti oleh PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) yang menguat 3,17%, dan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) dengan kenaikan 2,01%. Kinerja positif ini memberikan secercah optimisme di tengah pelemahan indeks.

Sebaliknya, beberapa saham di indeks LQ45 juga harus menelan pil pahit sebagai top losers pada sesi perdagangan kali ini. PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) mencatat penurunan paling dalam sebesar -4,20%. Diikuti oleh PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) yang terkoreksi -3,96%, dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dengan pelemahan -3,51%. Performa negatif ini menggarisbawahi tantangan yang dihadapi oleh beberapa perusahaan besar di bursa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *