Pembalap andalan Ducati, Francesco Bagnaia, tak dapat menyembunyikan kekecewaan serta frustrasi mendalamnya pasca menjalani sprint race MotoGP San Marino 2025.
Di Sirkuit Misano, Italia, pada Sabtu (13/9/2025), Pecco – sapaan akrab Bagnaia – harus menerima hasil yang jauh dari harapan, melanjutkan tren kurang memuaskan. Alih-alih meraup poin dari balapan singkat berdurasi 13 lap tersebut, juara dunia dua kali dan murid kebanggaan Valentino Rossi ini harus menelan pil pahit, pulang dengan tangan hampa.
Mengawali balapan dari posisi kedelapan, Bagnaia kesulitan menembus barisan depan dan akhirnya harus puas finis di urutan ke-13, jauh dari zona poin yang ia targetkan. Hasil ini tentu menjadi kekecewaan besar bagi tim pabrikan Ducati, terlebih setelah sebelumnya mereka juga menyaksikan insiden yang menimpa Marc Marquez saat sedang memimpin balapan.
Sang pembalap, yang kini berusia 28 tahun, mengakui bahwa ia tak berdaya untuk memperbaiki posisinya sepanjang sprint race tersebut. Sebuah tanda tanya besar menyelimuti performa Bagnaia, mengingat ia sempat tampil sangat kompetitif dan mencatatkan waktu impresif pada sesi latihan bebas sehari sebelumnya.
“Sejujurnya, saya tidak banyak bicara, hanya ingin segera kembali ke pit,” ujar Bagnaia, dilansir dari Motosan, menunjukkan betapa frustrasinya ia. “Saya perlu menganalisis banyak hal, mencoba memahami apa yang terjadi, karena saat ini saya benar-benar belum mengerti,” tambahnya dengan nada bingung.
MotoGP San Marino 2025 – Petaka Marc Marquez di Sprint Race Bikin Marco Bezzecchi Kehabisan Kata-kata
Sensasi positif yang ia rasakan bersama motor Desmosedici GP25 tiba-tiba lenyap di hari kedua, membuat Bagnaia seolah terjebak dalam mimpi buruk di lintasan. Meskipun demikian, semangat juang sang juara MotoGP 2022 dan 2023 itu tidak luntur. Ia menegaskan belum menyerah dan akan berjuang keras untuk memperbaiki keadaan pada balapan utama hari ini.
“Pagi hari (sesi latihan) saya memiliki kecepatan yang cukup untuk bersaing memperebutkan podium,” jelas Bagnaia. “Namun, begitu balapan dimulai, bagian depan motor saya mulai bergetar, persis seperti yang sudah saya rasakan sebelumnya (dalam kondisi buruk),” lanjutnya, menguraikan masalah teknis yang dihadapi.
MotoGP San Marino 2025 – Marc Marquez Kirim Pesan kepada Penggemar yang Rayakan Kecelakaannya di Rumah Valentino Rossi
“Saya sedang mengalami mimpi buruk, dan besok saya tidak akan mengubah apa pun pada motor ini,” ucapnya, mengisyaratkan bahwa perubahan drastis bukanlah solusi. “Ini memang kacau, tapi saya tidak akan menyerah. Saya akan terus berusaha,” tekadnya, menunjukkan determinasi yang kuat.
Menariknya, kehadiran legenda balap Casey Stoner di garasi Ducati, yang sempat memberikan saran berharga, ternyata sempat membawa dampak positif pada performa Bagnaia di awal sesi. “Pada akhirnya, Casey membawa data, dia masuk ke garasi, melihat sesuatu yang penting. Casey selalu membantu,” ungkap Bagnaia, menghargai masukan dari Stoner. “Sampai pagi ini, bisa dikatakan saya mencoba menerapkan apa yang Casey katakan, dan itu berhasil, saya cepat. Tapi saat balapan, hal itu tidak mungkin lagi,” pungkasnya, menunjukkan kebingungan akan perbedaan kondisi antara latihan dan balapan.
Meski demikian, Francesco Bagnaia masih menyimpan asa besar di balapan utama MotoGP San Marino 2025 yang akan berlangsung hari ini, Minggu (14/9/2025). Sesi krusial ini dijadwalkan akan dimulai pada malam nanti, pukul 19.00 WIB, menjadi ajang pembuktian bagi Bagnaia untuk bangkit dari keterpurukan.
MotoGP San Marino 2025 – Valentino Rossi Tertawa Lihat Marc Marquez Kecelakaan Sprint Race, Dendam Kesumat Disinggung Media