Rooney Bongkar: Sir Alex Ferguson Marah, Diam 2 Minggu Usai Kalah!

Posted on

Legenda Manchester United, Wayne Rooney, baru-baru ini membeberkan sebuah kisah tak biasa bersama Sir Alex Ferguson, yang terjadi setelah The Red Devils mengalami kekalahan menyakitkan di ajang Piala FA. Momen krusial ini berpusat pada pertandingan perempat final Piala FA 2008 melawan Portsmouth di kandang sendiri, Old Trafford. Kekalahan tersebut terasa semakin pahit lantaran Manchester United kala itu berada di puncak performa, mengukir sejarah dengan menjuarai Liga Inggris dan Liga Champions, serta berambisi besar meraih treble winner yang fenomenal.

Menurut penuturan Rooney, Sir Alex Ferguson menunjukkan rasa kekecewaan yang luar biasa dengan cara yang sangat tidak konvensional. Selama dua minggu penuh pasca pertandingan tersebut, sang manajer legendaris itu memilih untuk bungkam, sama sekali tidak berkomunikasi dengan para pemain. Situasi ini menciptakan suasana yang sangat tegang dan canggung di dalam skuad, bahkan para pemain secara naluriah berusaha sebisa mungkin menghindari pertemuan langsung dengan Ferguson, baik di lorong stadion maupun area latihan.

Dalam pengakuannya yang blak-blakan, Rooney mengutip pengalaman tersebut kepada laman Daily Mail pada Sabtu (13/9), “Kami ada pertandingan. Dia memilih tim di hari pertandingan. Kamu berjalan melewatinya di koridor dan dia tidak akan melihatmu. Dua minggu, karena dia tahu itu adalah kesempatan besar untuk memenangkan treble. Kami hanya berusaha menjauh darinya. Jika kamu melihatnya datang di koridor, dia akan pergi ke arah lain.” Pernyataan ini jelas menggambarkan betapa dalam kekecewaan yang dirasakan oleh Ferguson atas peluang treble yang sirna.

Meskipun terjadi putusnya komunikasi personal, Ferguson tetap menjalankan tugasnya sebagai seorang manajer profesional. Ia konsisten dalam memilih tim untuk laga-laga berikutnya dan tetap menyampaikan instruksi teknis penting pada hari pertandingan. Namun, di luar aspek-aspek teknis tersebut, interaksi pribadi benar-benar terputus. Kondisi ini secara otomatis menciptakan tekanan psikologis tambahan bagi para pemain, yang tidak bisa membaca atau memahami isi pikiran sang manajer legendaris secara langsung.

Insiden pasca kekalahan Piala FA itu membekas sangat dalam di benak para pemain Manchester United. Kegagalan tersebut bukan hanya berarti pupusnya impian meraih treble, tetapi juga menjadi cerminan betapa seriusnya momen tersebut bagi klub. Sikap diam Sir Alex Ferguson selama dua minggu penuh merupakan indikator paling kuat betapa besar dan mendalamnya kekecewaan yang dirasakan oleh manajer legendaris The Red Devils atas hasil yang merugikan itu.

Ringkasan

Wayne Rooney mengungkapkan bahwa Sir Alex Ferguson marah besar dan mendiamkan para pemain Manchester United selama dua minggu setelah kekalahan menyakitkan di perempat final Piala FA 2008 melawan Portsmouth. Kekalahan itu menggagalkan ambisi United untuk meraih treble winner setelah menjuarai Liga Inggris dan Liga Champions.

Rooney menjelaskan bahwa Ferguson tetap memilih tim dan memberikan instruksi, namun mengabaikan para pemain secara pribadi, menciptakan suasana tegang. Para pemain berusaha menghindari Ferguson, menggambarkan betapa besar kekecewaan sang manajer atas hilangnya kesempatan meraih treble.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *