mellydia.co.id Fase krusial pada Red Bull Rookies Cup 2025 dijalani Brian Uriarte dengan mengungguli Veda Ega Pratama saat sesi kualifikasi.
Puncak pertarungan gelar Red Bull Rookies Cup 2025 tiba di Sirkuit Misano, Italia, akhir pekan ini, menandai seri penutup yang krusial. Seluruh sorotan tertuju pada dua pembalap teratas yang bersaing ketat: Brian Uriarte dari Spanyol dan talenta menjanjikan Indonesia, Veda Ega Pratama.
Dalam sesi kualifikasi yang berlangsung pada Jumat, 12 September 2025, Uriarte menunjukkan dominasinya dengan berhasil mengamankan pole position. Ia mencatatkan waktu lap terbaik 1 menit 44,689 detik, menegaskan posisinya sebagai ancaman utama dalam perebutan gelar juara.
Pembalap muda binaan mantan manajer Marc Marquez, Emilio Alzamora, tersebut berhasil mengungguli Veda Ega Pratama. Meskipun sempat mengalami insiden dua kali, Veda menunjukkan semangat juang tinggi dan berhasil mengamankan posisi start kedua dengan catatan waktu 1 menit 44,812 detik, hanya selisih tipis dari Uriarte.
Melihat potensi luar biasa yang ditunjukkan Veda, Uriarte menyadari bahwa ia tidak boleh lengah sedikit pun dalam menghadapi dua balapan penentu yang akan digelar pada hari Sabtu, 13 September 2024, dan Minggu. Kemenangan di sesi kualifikasi ini menjadi modal berharga, namun bukan jaminan.
Uriarte sendiri mengungkapkan bahwa perjalanannya menuju pole position tidaklah mudah. Ia sempat menghadapi berbagai kendala di awal sesi. “Sebelum turun ke trek untuk kualifikasi, saya tidak tahu kenapa saya mengalami beberapa masalah,” ucap Uriarte menjelaskan situasi sulit yang dihadapinya.
“Entah apa, saya, motornya, semuanya tidak berjalan dengan baik,” imbuhnya, seperti dilansir dari laman RedBull.com, menggambarkan frustrasi yang sempat ia rasakan.
Starting Grid Red Bull Rookies Cup 2025 San Marino – Crash, Veda Berjuang dari Belakang Binaan Mantan Manajer Marc Marquez
Namun, Uriarte secara bertahap menemukan ritme terbaiknya setelah mentornya, Emilio Alzamora, memberikan pesan khusus yang sangat memotivasinya. “Emilio Alzamora mengatakan kepada saya bahwa pekerjaan esok hari dimulai dari hari ini,” ungkap Uriarte, mengutip perkataan Alzamora.
Pesan tersebut sangat berkesan bagi Uriarte, bahkan ia berniat menyimpannya untuk masa depan. “Itu adalah ungkapan yang bagus yang akan saya simpan untuk masa depan karena saya sangat menyukainya,” katanya. “Itu membantu saya sejujurnya, terkadang kita butuh seseorang untuk memberi tahu kita hal-hal yang tidak ingin kita ketahui,” tambahnya, mengakui dampak positif nasihat tersebut.
Uriarte menegaskan bahwa ia tidak akan menurunkan mentalitas juaranya demi meraih gelar Red Bull Rookies Cup 2025. Aksinya di babak kualifikasi, di mana ia mampu mencatatkan lap-lap potensial, sudah menjadi bukti kesiapannya.
“Saya hanya fokus kepada diri sendiri, saya mencoba melaju sendirian, melakukan beberapa putaran yang bagus,” tutur Uriarte, menjelaskan strateginya di trek. “Dari situ, saya mendapatkan referensi dan mencatatkan lap time.”
Mengenang balapan tahun lalu di sirkuit yang sama, Uriarte belajar banyak. “Tahun lalu di sini, saya menjalani balapan hari Minggu dan saya berpikir untuk tampil cerdik dan berupaya tidak kalah,” kenangnya. Namun, kini ia memiliki mentalitas yang berbeda dan lebih agresif. “Intinya, kita harus turun ke trek dan menang, tidak untuk tidak kalah, besok akan seperti ini,” pungkasnya, menunjukkan tekad bulatnya untuk meraih kemenangan di seri terakhir.
MotoGP San Marino 2025 – Marc Marquez Akhirnya Keluhkan Motor Ducati di Tengah Kepungan Pembalap Lingkaran Valentino Rossi
Ringkasan
Brian Uriarte berhasil mengungguli Veda Ega Pratama dalam sesi kualifikasi Red Bull Rookies Cup 2025 di Sirkuit Misano. Uriarte meraih pole position dengan catatan waktu 1 menit 44,689 detik, sementara Veda berada di posisi kedua dengan selisih tipis. Meskipun sempat mengalami insiden, Veda menunjukkan semangat juang yang tinggi.
Uriarte termotivasi oleh pesan dari mentornya, Emilio Alzamora, yang menekankan pentingnya memulai pekerjaan hari esok dari hari ini. Uriarte menegaskan mentalitas juaranya dan bertekad untuk meraih kemenangan di seri terakhir. Ia fokus pada performa sendiri dan berupaya mencatatkan waktu lap terbaik.