Jay Idzes Beri Jersey & Ban Kapten untuk Keluarga Suporter Timnas yang Meninggal

Posted on

Mellydia.co.id – Kabar duka menyelimuti dunia sepak bola Indonesia. Djalu Ariel Fristanto, seorang suporter muda, meninggal dunia setelah menyaksikan pertandingan Timnas Indonesia melawan Lebanon di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya. Kehilangan ini menyisakan kesedihan mendalam bagi keluarga, rekan-rekan suporter, para pemain, dan seluruh insan sepak bola Tanah Air.

Sebagai bentuk penghormatan terakhir, Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, menunjukkan belasungkawa yang mendalam. Melalui unggahan di akun Instagram mr.gileeee, terlihat perwakilan suporter menyerahkan jersey dan ban kapten yang dikenakan Jay Idzes saat pertandingan kepada keluarga Djalu di Surabaya. Aksi ini menjadi simbol penghormatan yang mengharukan bagi almarhum.

Setelah pertandingan, Djalu dilarikan ke RS Bhakti Dharma Husada Surabaya, namun sayang nyawanya tak tertolong. Berita duka ini menyebar cepat dan mendapat banyak respons dari berbagai pihak. Sejumlah pemain keturunan Indonesia, seperti Kevin Diks (“Rest in peace”) dan Sandy Walsh (“Rest in peace, love Indonesia”), turut menyampaikan bela sungkawa. Bahkan, pundit sepak bola internasional, Neal Petersen, juga mengungkapkan simpati dengan menuliskan “Rest in peace, love”. Hal ini menunjukkan bahwa duka cita atas kepergian Djalu dirasakan luas, melampaui batas negara.

Sebelumnya, Jay Idzes juga telah membagikan ulang postingan dari akun @ultrasgarudaofficial yang mengumumkan kepergian Djalu, disertai emoji hati yang patah. Postingan tersebut berisi ucapan duka cita dari Ultras Garuda dan doa untuk almarhum: “Assalamualaikum Wr. Wb, Inna lillāhi wa inna ilayhi rāji‘ūn. Telah berpulang ke rahmatullah saudara kami, anggota @ultrasgaruda.lamongan . Djalu Ariel Fristianto di RS Bhakti Dharma Husada Surabaya. Semoga Allah SWT melapangkan kubur almarhum, menerima amal ibadahnya, dan menyiapkan tempat terbaik di surga-Nya. Wassalamualaikum Wr. Wb.”

Penyerahan jersey dan ban kapten oleh Jay Idzes, yang dititipkan kepada perwakilan suporter, merupakan wujud penghormatan dari seluruh timnas Indonesia kepada Djalu. Tindakan ini menggarisbawahi pentingnya peran suporter dalam sepak bola Indonesia. Djalu Ariel Fristanto akan selalu dikenang, bukan hanya sebagai penonton, melainkan sebagai bagian tak terpisahkan dari semangat perjuangan Garuda di lapangan.

Unggahan di akun mr.gileeee juga menyampaikan belasungkawa dan doa: “Ultras Garuda Indonesia berduka, kami kehilangan yang sangat mendalam. Satu suara telah hilang, satu semangat telah berpulang. Terimakasih telah setia di barisan dengan penuh semangat, Indonesia sampai menutup mata. Tenang di tribun barumu Djalu Ariel Fristianto barisan dari @ultrasgarudaofficial sez @ultrasgaruda.lamongan, diampuni segala dosa dan dilapangkan kuburnya, Aamiin.” Dalam unggahan yang sama, perwakilan suporter juga mengucapkan terima kasih dan hormat kepada staf dan pemain Timnas Indonesia: “Terima kasih kepada seluruh pemain @timnasindonesia dan staf, rasa hormat untuk capt @jayidzes amanah jersey dan ban kapten sudah diserahkan ke keluarga.”

Ringkasan

Djalu Ariel Fristanto, seorang suporter Timnas Indonesia, meninggal dunia setelah menyaksikan pertandingan Indonesia vs Lebanon. Sebagai bentuk penghormatan, Kapten Timnas Jay Idzes menyerahkan jersey dan ban kaptennya kepada keluarga Djalu melalui perwakilan suporter. Kepergian Djalu mendapat bela sungkawa luas, termasuk dari pemain Timnas lainnya dan tokoh sepak bola internasional.

Aksi Jay Idzes ini merupakan wujud penghormatan Timnas Indonesia atas dedikasi Djalu sebagai suporter. Unggahan di akun Instagram mr.gileeee menampilkan penyerahan jersey dan ban kapten tersebut, serta ucapan duka cita dari Ultras Garuda dan pihak keluarga. Djalu akan selalu dikenang sebagai bagian dari semangat Timnas Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *