JawaPos.com–Florian Wirtz akhirnya angkat bicara menanggapi sorotan tajam terhadap penampilannya yang dinilai kurang meyakinkan di awal musim Liga Inggris 2025/2026 bersama Liverpool. Sebagai pemain termahal kedua di bursa transfer musim panas ini, ekspektasi publik terhadapnya tentu sangat tinggi.
Musim panas ini, Liverpool memang memecahkan rekor pembelian pemain sebanyak dua kali. Kedatangan Florian Wirtz ke Anfield dengan harga GBP 116 juta menjadi pembelian termahal saat itu, sebelum kemudian dipecahkan oleh kepindahan Alexander Isak ke Merseyside yang mencapai nilai fantastis GBP 125 juta.
Namun, harapan besar dari para penggemar Liverpool dan pengamat sepak bola belum terbayar lunas. Dalam empat pertandingan awal, kontribusi eks gelandang serang Bayer Leverkusen ini hanya satu asis, sebuah catatan yang dinilai tidak sebanding dengan label harga selangit yang disandangnya.
Tekanan terhadap Florian Wirtz semakin memuncak setelah ia menerima kritik pedas dari media Jerman saat membela Die Mannschaft. Dalam laga kontra Timnas Slovakia, Timnas Jerman menelan kekalahan mengejutkan 2-0, dan Wirtz menjadi salah satu sasaran utama kritikan. Namun, pemain berusia 22 tahun ini berhasil membungkam ulasan negatif tersebut dengan sebuah gol spektakuler pada pertandingan berikutnya.
Pada kemenangan Timnas Jerman 3-1 atas Irlandia Utara, Wirtz menyumbang gol penutup di menit ke-72. Tendangan bebas cantiknya yang melesat indah tak mampu dibendung oleh kiper Bailey Peacock-Farrell, menjadi bukti kualitas yang sesungguhnya.
Mengutip laporan dari RTL Today, Florian Wirtz memberikan tanggapannya mengenai semua kritik yang dialamatkan kepadanya, baik saat berseragam Liverpool di Liga Inggris maupun ketika membela Timnas Jerman. Ia juga mengungkapkan penyebab di balik penurunan performanya.
Real Madrid Targetkan Dayot Upamecano Sebagai Opsi Bek Tengah Baru, Jika Gagal Mendatangkan Ibrahima Konate
“Ini liga (Liga Inggris) yang berbeda, jadi jenis sepak bola yang juga berbeda (dengan Bundesliga). Saya senang berada di sana (Liverpool),” ujar Wirtz mengenai awal kariernya yang belum meyakinkan di Anfield.
“Saya tidak tahu kapan saya akan mencetak gol pertama saya (untuk The Reds), semoga di pertandingan berikutnya (Liverpool vs Burnley), tetapi itu (pastinya) akan terjadi suatu saat nanti,” lanjut pesepak bola berusia 22 tahun tersebut, penuh optimisme.
Analisis posisi menunjukkan perbedaan kontribusi. Saat tampil bersama Die Mannschaft melawan Slovakia, Wirtz ditempatkan di sisi sayap kiri lini serang. Peran ini membuatnya minim kontribusi selama 90 menit, bahkan tercatat menjadi pemain yang paling sering kalah duel bola, sebanyak delapan kali. Ini mungkin menjadi salah satu penyebab kritik pedas tersebut.
Sebaliknya, saat duel Timnas Jerman melawan Irlandia Utara, Wirtz dimainkan di posisi aslinya sebagai gelandang serang. Posisi ini lebih familiar baginya untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya. Terlepas dari gol spektakulernya, kontribusi pemain Liverpool ini terlihat meningkat signifikan dibandingkan laga sebelumnya, membuktikan efektivitas penempatan posisi yang tepat.
Hungaria vs Portugal: Bernardo Silva Waspada Serangan Balik dan Permainan Apik Gelandang Liverpool
Akhir pekan nanti, pemain dengan tinggi 175 cm ini akan kembali mengenakan seragam The Reds. Liverpool dijadwalkan menjamu Burnley di Anfield, sebuah laga penting untuk meneruskan rekor positif tim asuhan Arne Slot yang sejauh ini belum terkalahkan di Liga Inggris. Semua mata akan tertuju pada Florian Wirtz, berharap ia bisa segera menemukan sentuhan terbaiknya di klub.
Prediksi Starting Line-up Timnas Inggris vs Serbia: Duet Elliot Anderson dan Declan Rice Kembali Menjadi Andalan di Lini Tengah The Three Lions