Jembatan Penyeberangan Polda-Senen Rusak? Perbaikan Jadi Prioritas!

Posted on

Perbaikan JPO Rusak Pasca Demonstrasi: Prioritas Kementerian PUPR

Kerusakan sejumlah fasilitas publik akibat demonstrasi besar-besaran di berbagai daerah beberapa waktu lalu mendorong Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk segera bertindak. Dua jembatan penyeberangan orang (JPO) di depan Polda Metro Jaya dan kawasan Senen, Jakarta Pusat, yang rusak parah menjadi prioritas utama perbaikan. Menteri PUPR, Dody Hanggodo, menyatakan dalam keterangan tertulis pada Kamis, 4 September 2025, bahwa kedua JPO ini krusial karena mendukung akses pejalan kaki ke transportasi publik, termasuk halte Transjakarta.

Perbaikan kedua JPO ini akan dilakukan secara paralel untuk meminimalisir gangguan aktivitas masyarakat. Kementerian PUPR memastikan pengawasan ketat dalam proses rehabilitasi guna menjamin kualitas dan daya tahan jangka panjang. Targetnya, perbaikan akan selesai dalam waktu singkat agar mobilitas warga kembali lancar dan aman.

Dampak Luas Demonstrasi: Kerusakan Infrastruktur di Berbagai Provinsi

Dampak demonstrasi yang berlangsung sejak 25 Agustus 2025 tersebut meluas ke berbagai provinsi. Kementerian PUPR telah mengidentifikasi kerusakan pada sejumlah gedung di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra Utara, Bengkulu, Jambi, DI Yogyakarta, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Barat. Rinciannya, terdapat 21 gedung rusak ringan, 18 gedung rusak sedang, dan 35 gedung rusak berat.

Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan perbaikan seluruh fasilitas umum yang rusak. Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, melalui akun Instagram Sekretariat Kabinet (@sekretariat.kabinet) pada Selasa, 2 September 2025, menyampaikan arahan Presiden agar masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan lancar.

Aksi Protes dan Tragedi: Penyebab Kerusakan Fasilitas Publik

Demonstrasi besar-besaran ini dipicu oleh beberapa faktor, antara lain penolakan terhadap kenaikan tunjangan anggota DPR yang dinilai berlipat ganda di tengah memburuknya kondisi ekonomi, penolakan kebijakan pemerintah yang dianggap tidak pro-rakyat, serta penolakan kenaikan pajak di berbagai sektor. Awalnya, demonstrasi terpusat di gedung DPR di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

Namun, demonstrasi berlangsung semakin intensif dan emosional setelah insiden tewasnya seorang pengemudi ojek online, Affan Kurniawan (21 tahun), yang terlindas kendaraan taktis Brimob di kawasan Tanah Abang. Insiden ini memicu gelombang protes dan demonstrasi lebih besar di berbagai daerah yang mengecam tindakan represif aparat. Berdasarkan catatan Tempo, demonstrasi ini mengakibatkan sembilan orang meninggal dunia, empat di antaranya di Makassar. Tiga meninggal akibat kebakaran di kantor DPRD Makassar, dan satu lainnya menjadi korban pengeroyokan di Jalan Urip Sumoharjo, Makassar.

Ervana Trikarinaputri dan Eka Yudha Saputra berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Pilihan Editor: Menuntaskan Perbaikan Jembatan Penyeberangan Rusak

Ringkasan

Kementerian PUPR memprioritaskan perbaikan dua jembatan penyeberangan orang (JPO) yang rusak parah di depan Polda Metro Jaya dan Senen, Jakarta Pusat, akibat demonstrasi. Perbaikan dilakukan secara paralel untuk meminimalisir gangguan aktivitas masyarakat dan menjamin kualitas konstruksi jangka panjang. Target penyelesaian perbaikan adalah dalam waktu singkat.

Kerusakan infrastruktur akibat demonstrasi meluas ke berbagai provinsi, meliputi 21 gedung rusak ringan, 18 gedung rusak sedang, dan 35 gedung rusak berat. Presiden telah menginstruksikan perbaikan seluruh fasilitas umum yang rusak agar masyarakat dapat kembali beraktivitas normal. Demonstrasi dipicu oleh berbagai faktor, termasuk penolakan kenaikan tunjangan DPR dan insiden tewasnya seorang pengemudi ojek online.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *