JAKARTA — Bintang penyerang Liverpool, Mohamed Salah, secara terbuka melayangkan kritik pedas kepada sebuah akun penggemar populer pada hari Rabu (3/9/2025). Kritikan ini dilontarkan setelah akun tersebut mengunggah sebuah postingan media sosial yang dianggap “tidak menghormati” mantan rekan setimnya, Luis Diaz dan Darwin Nunez, terkait kepergian mereka dari Anfield pada akhir musim.
Insiden ini bermula dari sebuah unggahan di platform X (sebelumnya Twitter) oleh akun Anfield Edition, yang memiliki lebih dari setengah juta pengikut setia. Postingan tersebut menampilkan gambar duo pemain yang hengkang, Diaz dan Nunez, dalam balutan seragam hitam-putih, disandingkan di atas foto dua rekrutan baru, Florian Wirtz dan Alexander Isak. Judul unggahan itu provokatif: “Sebutkan peningkatan yang lebih besar dalam sejarah sepak bola.” Menyaksikan unggahan yang meremehkan ini, Mohamed Salah tak tinggal diam. Ia segera membalas, “Bagaimana kalau kita merayakan perekrutan hebat tanpa tidak menghormati juara PL (Liga Primer)?” Pembelaan Salah ini menegaskan solidaritasnya terhadap rekan-rekan penyerangnya yang telah berkontribusi membawa Liverpool meraih gelar liga ke-20 mereka.
Menyusul respons tajam dari Salah, situs Anfield Edition segera mengeluarkan permintaan maaf. Mereka mengklarifikasi, “Bukan bermaksud meremehkan, lebih tepatnya menyoroti transfer-transfer luar biasa musim panas ini. Tapi kami minta maaf.” Permintaan maaf ini disertai dengan foto Mohamed Salah yang duduk di atas singgasana, seolah mengakui otoritas dan pengaruh sang bintang lapangan.
Pertengkaran di media sosial ini mencuat di tengah hiruk pikuk transfer pemain besar sepanjang musim panas. Luis Diaz, pemain sayap lincah asal Kolombia, pindah ke raksasa Jerman Bayern Munchen dengan nilai fantastis 75 juta euro atau sekitar Rp1,4 triliun. Sementara itu, Darwin Nunez, striker Uruguay, melanjutkan karirnya bersama klub Al-Hilal di Arab Saudi, dalam kesepakatan yang dilaporkan mencapai 53 juta euro atau sekitar Rp1 triliun. Tak tinggal diam, Liverpool pun menggelontorkan dana besar untuk mencari pengganti yang sepadan. The Reds berhasil mengamankan jasa Florian Wirtz dengan harga 116 juta poundsterling atau setara Rp2,6 triliun, bahkan sebelum memecahkan rekor transfer Inggris dengan mendatangkan Alexander Isak seharga 125 juta poundsterling atau sekitar Rp2,89 triliun.
Selama membela Liverpool, Luis Diaz memberikan kontribusi yang signifikan bagi kesuksesan tim, tercatat dengan 13 gol dan tujuh assist dari 36 pertandingan. Namun, nasib berbeda dialami Darwin Nunez yang berjuang keras untuk menunjukkan performa terbaiknya, hanya mencetak lima gol dalam 30 pertandingan. Meskipun ia tetap populer di Anfield berkat etos kerjanya yang tinggi, Nunez kerap menjadi sasaran ejekan pedas di media sosial akibat sering menyia-nyiakan peluang emas.
Insiden ini bukanlah kali pertama Mohamed Salah menggunakan platform media sosialnya untuk menyuarakan kritik. Bulan lalu, Salah juga sempat mengkritik penghormatan UEFA kepada mendiang Suleiman Al-Obeid, yang dikenal sebagai “Pele Palestina.” Federasi sepak bola Eropa tersebut gagal menjelaskan secara rinci alasan kematiannya. “Bisakah Anda memberi tahu kami bagaimana dia meninggal, di mana, dan mengapa?” tulis Salah, menuntut transparansi. Menurut keterangan keluarga Obeid, ia tewas tertembak tank Israel saat sedang mengantre makanan di Gaza, menunjukkan konsistensi Salah dalam menyuarakan isu-isu penting di luar lapangan sepak bola.
Ringkasan
Mohamed Salah mengkritik keras akun penggemar Liverpool, Anfield Edition, karena unggahan yang dianggap tidak menghormati Luis Diaz dan Darwin Nunez setelah kepergian mereka. Unggahan tersebut membandingkan Diaz dan Nunez dengan rekrutan baru, Florian Wirtz dan Alexander Isak, dengan cara yang meremehkan. Salah membela mantan rekan setimnya dan menekankan pentingnya menghormati kontribusi mereka dalam meraih gelar Liga Primer.
Setelah kritikan Salah, Anfield Edition meminta maaf dan mengklarifikasi bahwa unggahan tersebut bertujuan untuk menyoroti transfer luar biasa, bukan meremehkan pemain. Insiden ini terjadi di tengah hiruk pikuk transfer Diaz ke Bayern Munchen dan Nunez ke Al-Hilal, serta kedatangan Wirtz dan Isak ke Liverpool. Ini bukan pertama kalinya Salah menggunakan media sosial untuk menyuarakan kritik, sebelumnya ia juga mengkritik UEFA terkait kematian Suleiman Al-Obeid.