Perbedaan peringkat FIFA yang sangat mencolok menjadi sorotan utama jelang laga Timnas Indonesia kontra Taiwan di ajang FIFA Matchday. Skuad Garuda, di bawah asuhan pelatih Patrick Kluivert, kini kokoh di posisi ke-118 dunia, jauh di atas Taiwan yang menduduki peringkat ke-172. Ini menunjukkan selisih 52 posisi yang begitu signifikan antara kedua tim.
Catatan performa Taiwan belakangan ini juga menambah keyakinan akan keunggulan Timnas Indonesia. Dalam dua pertandingan terakhirnya, Taiwan harus mengakui keunggulan Turkmenistan dan bahkan secara mengejutkan takluk dari Sri Lanka. Padahal, Sri Lanka sendiri berada di peringkat ke-196 FIFA, yang semakin memperlihatkan inkonsistensi performa Taiwan.
Melihat data di atas kertas, Timnas Indonesia seharusnya mampu meraih kemenangan dengan mudah. Namun, pelatih Patrick Kluivert enggan meremehkan kekuatan lawan. Juru taktik asal Belanda itu menegaskan pentingnya persiapan matang dan fokus penuh di setiap pertandingan.
Pertandingan penting ini dijadwalkan akan berlangsung pada Jumat, 5 September 2025, sebagai bagian dari agenda FIFA Matchday. Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya, Jawa Timur, akan menjadi saksi bisu pertarungan Timnas Indonesia melawan Taiwan yang diprediksi akan berlangsung sengit.
Menjelang laga krusial ini, Patrick Kluivert telah memanggil 28 pemain untuk bergabung dalam pemusatan latihan. Jumlah ini bahkan akan bertambah satu nama penting, yakni Miliano Jonathans, yang rencananya akan menyelesaikan proses naturalisasi pada 4 September 2025 dan langsung bergabung dengan tim di Surabaya. Nantinya, Kluivert akan menyaring 23 pemain terbaik untuk diturunkan melawan Taiwan.
Patrick Kluivert mengungkapkan bahwa persiapan tim berjalan sangat baik. “Kami sudah tahu cara bermain mereka,” kata mantan bintang Barcelona itu kepada awak media, termasuk BolaSport.com, di Surabaya pada Selasa, 2 September 2025. “Kami akan beradaptasi dengan gaya bermain yang kami inginkan untuk menunjukkan performa terbaik kami.”
Timnas Indonesia sangat membutuhkan kemenangan dalam pertandingan ini, bukan hanya untuk menjaga momentum positif, tetapi juga demi mendongkrak posisi di ranking FIFA. “Kami perlu memulai pertandingan dengan baik. Semua pemain termotivasi dan fokus untuk meraih hasil terbaik,” tegas Kluivert, berharap anak asuhnya mampu memaksimalkan setiap peluang.
Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 – Prediksi dan Link Live Streaming Korea Selatan Vs Makau
Kluivert juga menyinggung tentang perubahan lawan tanding yang terjadi secara mendadak. Semula, Timnas Indonesia dijadwalkan akan menghadapi Kuwait pada tanggal yang sama. Namun, Kuwait secara tidak terduga membatalkan pertandingan dengan alasan yang tidak jelas, dua pekan sebelum laga. Situasi ini memaksa PSSI untuk bergerak cepat mencari lawan pengganti.
Kualifikasi Piala Dunia 2026 – Cedera Bawa Berkah, Gelandang AC Milan Comeback ke Timnas Inggris setelah 7 Tahun
“Memang kami tidak senang karena mereka membatalkan dua pekan sebelum pertandingan,” ujar Kluivert. “Sangat sulit menemukan lawan yang cocok dalam waktu singkat, dan kami beruntung menemukan Taiwan yang bersedia untuk bermain.” Meskipun demikian, tantangan ini justru semakin memacu Timnas Indonesia untuk membuktikan kualitas terbaiknya di hadapan publik sendiri.
Lupakan Tuah Gelora Delta Sidoarjo, Gerald Vanenburg Minta Timnas U-23 Indonesia Fokus Kalahkan Laos Dulu
Ringkasan
Timnas Indonesia, peringkat 118 FIFA, akan menghadapi Taiwan (peringkat 172) pada FIFA Matchday 5 September 2025 di Gelora Bung Tomo. Perbedaan peringkat yang signifikan dan performa Taiwan yang inkonsisten di laga terakhirnya (kalah dari Turkmenistan dan Sri Lanka) menunjukkan keunggulan Indonesia di atas kertas. Meskipun demikian, pelatih Patrick Kluivert menekankan pentingnya persiapan matang dan tidak meremehkan lawan.
Patrick Kluivert telah memanggil 28 pemain untuk pemusatan latihan, termasuk Miliano Jonathans yang akan dinaturalisasi. Ia optimistis tim dalam kondisi baik dan siap beradaptasi dengan gaya bermain lawan untuk meraih kemenangan, yang penting bagi peningkatan peringkat FIFA. Pertandingan ini menjadi pengganti laga melawan Kuwait yang dibatalkan mendadak oleh pihak Kuwait dua pekan sebelumnya.