
mellydia.co.id — SJC kembali menegaskan peran sosialnya lewat kegiatan Khitanan Ceria 2025 bersama bintang Persebaya Surabaya Francisco Rivera di Warkop Pitulikur. Program ini menjadi wujud nyata kepedulian Surabaya Jersey Community terhadap anak-anak yang membutuhkan di Kota Pahlawan.
Khitanan Ceria 2025 diinisiasi Surabaya Jersey Community pada Minggu, 21 Desember 2025 di Warkop Pitulikur, Jalan Bagong Tambangan No. 32 Surabaya. Kegiatan dimulai pukul 07.30 WIB dan berlangsung hingga menjelang Zuhur sekitar pukul 11.00 WIB.
Kegiatan sosial ini merupakan edisi kesembilan yang secara konsisten digelar SJC bersama Tim Sedekah Barokah, Yayasan Sunat Gratis Indonesia, dan Warkop Pitulikur.
Program tahunan tersebut menyasar adik-adik yatim, dhuafa, serta mereka yang membutuhkan layanan khitan gratis.
“Khitanan Ceria edisi tahun ini 2025 merupakan khitanan ceria yang kesembilan kalinya diadakan oleh kami bersama dulur-dulur dari Tim Sedekah Barokah,” ujar Yudha Mustopo, koordinator Surabaya Jersey Community kepada JawaPos.com, Senin (22/12/2025).
Bernardo Tavares Kembali! Isyarat Portugal Menguat, Persebaya Surabaya Siap Umumkan Pelatih Baru
Ia menyebut kegiatan ini selalu dinanti oleh anggota komunitas dan masyarakat.
“Kegiatan yang dikhususkan buat mereka adik-adik yatim, dhuafa atau membutuhkan ini merupakan campaign yang ditunggu-tunggu di akhir tahunnya.”
Menurut Yudha, konsistensi ini menjadi bagian dari identitas sosial SJC.
Tahun ini, Khitanan Ceria digelar di lokasi yang tidak biasa dan sarat makna. Warkop Pitulikur dipilih karena memiliki kedekatan dengan kultur sepak bola Surabaya dan komunitas Bonek.
“Apalagi tahun ini kegiatannya diadakan di tempat yang sedikit berbeda dari biasanya, kami adakan di Warkop Pitulikur, warkop yang cukup ramai dan lebih terasa vibes Persebaya nya yang terletak di daerah Bagong Tambangan Surabaya.”
Konsep ini membuat suasana kegiatan terasa lebih cair dan ramah anak.
Pemilihan lokasi berawal dari kebiasaan anggota SJC yang sering berkumpul di warkop tersebut. Dari obrolan santai, muncul ide untuk mengubah ruang nongkrong menjadi ruang berbagi.
Malik Risaldi Emosional! Bikin Gol untuk Persebaya Surabaya, Bonek Berikan Dukungan Ini
“Awal mula kegiatan ini bisa diadakan di sana pun sangat simpel sekali, ketika kita ngopi dan main Playstation di sana, sebentar melihat vibes suasana warung dan sedikit mengukur ruang di sana, langsung memberanikan diri ke Cak Husin yang biasa dipanggil Cak Cong, kalo kita ingin bikin khitanan di sana, dengan konsep sedemikian rupa, dan alhamdulillah disambut positif Khitanan Ceria buat 25 orang peserta siap diadakan,” pungkas Yudha Mustopo.
Sebanyak 25 anak mengikuti Khitanan Ceria 2025 dengan penuh semangat. Suasana warkop yang akrab membantu peserta merasa lebih nyaman selama proses berlangsung.
Panitia menyiapkan sarana khusus agar pelaksanaan khitan tetap layak dan aman. Salah satu anggota SJC berinisiatif membuat bilik khitan secara swadaya.
“Saat proses persiapan acara, Demi membuat terlihat estetik, dan proper guna membuat sebagian warung tersebut menjadi bilik khitan, oleh salah satu dulur SJC dibikinkan swadaya bilik khusus khitan yang dirangkai dari pipa PVC yang ditutup dengan kain, yang alhamdulillah cukup nyaman digunakan untuk proses pelaksanaan khitan,” ujar Galih Indra Perkasa, Ketua Panitia Khitanan Ceria 2025.
Bonek Puas Kinerja Shin Sang-gyu! Desak Persebaya Surabaya Permanenkan dan Bawa Staff dari Korea Selatan
Pelaksanaan Khitanan Ceria 2025 juga berjalan berkat kolaborasi lintas komunitas dan lembaga sosial. Sinergi ini memperkuat dampak kegiatan bagi masyarakat.
“Yang bersinergi di Khitanan Ceria kemarin SJC, Tim Sedekah Barokah, Yayasan Sunat Gratis Indonesia dan Warkop Pitulikur.”
Kolaborasi ini memastikan layanan khitan berjalan profesional dan tertib.
Kejutan istimewa hadir lewat kehadiran pemain Persebaya Surabaya asal Meksiko, Francisco Rivera. Sosok yang akrab disapa Cachis tersebut dikenal dekat dengan komunitas suporter Persebaya Surabaya.
“Tidak sampai situ, kami cukup beruntung karena di kegiatan kali ini, kami kedatangan kembali salah satu idola, pemain Persebaya asal Meksiko yang sudah cukup akrab dengan kami yaitu Francisco Cachis Rivera.”
Kehadirannya langsung menarik perhatian peserta dan pengunjung.
Rivera aktif berinteraksi dengan anak-anak peserta khitan dan pengunjung warkop. Ia berbagi cerita masa kecil, perjalanan karier, hingga tips menjadi atlet sepak bola.
“Yang di sana selain berbagi sapa, berbagi foto juga berbagi cerita dengan adik-adik peserta khitan dan pengunjung lainnya mengenai dunia sepak bola mulai dari masa kecilnya, tips-tips bagaimana cara menjadi atlet sepak bola yang baik hingga bermain games dengan adik-adik peserta di sana.”
Momen ini memberi pengalaman emosional bagi peserta.
Top Skor Gol Bunuh Diri! Alarm Bahaya Persebaya Surabaya Jika Tak Ingin Terperosok ke Jurang Degradasi
Sebelum meninggalkan lokasi, Riveramenyempatkan diri mengunjungi bilik-bilik khitan. Ia memberi semangat langsung kepada anak-anak yang sedang menjalani proses.
“Tidak hanya itu, Cachis sapaan akrab Rivera sebelum meninggalkan acara juga menyempatkan melihat ke beberapa bilik tempat proses khitan dilaksanakan, memberii semangat dan motivasi bagi adik-adik supaya kuat dan cepat sembuh setelah proses khitan.”
Dukungan tersebut membuat suasana semakin hangat.
Rivera juga menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan sosial yang digagas komunitas suporter. Menurutnya, kegiatan seperti ini memberi dampak besar bagi kota Surabaya.
“Pesan yang sempat dibagikan kepada kami oleh Cachis ialah bahwa, kegiatan semacam ini, di kota sebesar Surabaya ini harus lebih sering diadakan, karena benar benar menyentuh , memberikan harapan dan manfaat kepada mereka yang membutuhkan.”
Pesan itu menjadi penyemangat bagi panitia.
Semangat berbagi terus menjadi napas utama Surabaya Jersey Community. Setiap kegiatan dirancang agar membawa manfaat nyata bagi masyarakat luas.
“Yang tentu saja sejalan dengan arah komunitas kami pula, yang selalu berusaha terus untuk berbagi manfaat di setiap kegiatan positif kami, kapan saja dan dimana saja.”
Khitanan Ceria 2025 pun menjadi penutup tahun yang penuh arti bagi SJC dan Surabaya.
Bola Mati Senjata Baru Persebaya Surabaya! Shin Sang-gyu Ungkap Proses Gol ke Gawang Borneo FC



