Sosok pemain Tottenham yang berkaca-kaca setelah diganjar kartu merah saat lawan Liverpool

Posted on

mellydia.co.id – Inilah sosok pemain Tottenham yang berkaca-kaca setelah diganjar kartu merah di laga kontra Liverpool.

Pemain Tottenham, Xavi Simons harus rela diganjar kartu merah dalam kompetisi Premier League 25/26 saat melawan Liverpool di Stadion Tottenham Hotspur pada Minggu (21/12/2025).

Ia dikeluarkan dari lapangan setelah melakukan pelanggaran keras kepada kapten Liverpool, Van Dijk di menit ke-33.

Namun, Van Dijk justru nampak menghibuir Xavi Simons yang terlihat berkaca-kaca saat harus meninggalkan pertandingan.

Setelah pertandingan, ia lantas membuat Instagram story di akun pribadinya @xavisimons yang menyatakan permintaan maafnya.

“Kesalahan bisa terjadi. Virg adalah kapten saya, saya tidak akan pernah sengaja menyakitinya atau siapa pun. Kepada rekan-rekan setim saya di Spurs, manajer saya, dan para penggemar, saya bertanggung jawab, saya benar-benar minta maaf,” tulisnya.

Di sisi lain, terlepas dari pelanggaran berat Xavi Simons, Tottenham juga harus menelan kekalahan 1-2 dari Liverpool.

Richarlison mencetak satu gol untuk Tottenham pada menit ke-83.

Sementara gol untuk Liverpool disumbang oleh Alexander Iskak (56′) dan Hugo Ekitike (66′).

Hasil ini membuat Liverpool masih mantap bertengger di posisi ke-5 klasemen sementara dengan raihan 29 poin.

Sementara Tottenham berada di posisi ke-13 dengan mengantongi 22 poin.

Sosok Xavi Simons

Xavi Simons merupakan pemain kelahiran Amsterdam, Belanda pada 21 April 2003.

Pemain berusia 22 tahun itu juga memiliki kewarganegaraan Suriname, namun sejauh ini hanya pernah dipanggil Timnas Belanda.

Ia membela timnas tanah airnya itu sejak di lini U15 pada 2018 hingga berhasil bertahan di tim senior pada 2022.

Total ada 32 pertandingan yang pernah ia jalani bersama tim senior di bawah bimbingan Pelatih Louis van Gaal.

Di sana ia membukukan 6 gol dan 5 asis selama 1.994 menit bermain.

Pengalamannya tak main-main, ia pernah berpartisipasi dalam gelaran Piala Dunia 2022 hingga UEFA Nation League 2023.

Sementara tak seperti pemain sepak bola kebanyakan yang mengawali karier pertamanya di klub negara asalnya, Simons pertama kali debut bersama klub asal Spanyol, Thader Youth pada 2010.

Ia kemudian sempat menghuni Barca Youth hingga akhirnya bermain untuk Paris SG pada 2022.

Bersama Paris SG prestasinya moncer, ia dua kali meraih juara, yakni di French Champion musim 21/22 dan French Cup musim 20/21.

Setelah bersama Paris SG ia baru menjajal Liga Belanda bersama PSV Eindhoven.

Di Liga Belanda ia bersinar, total ada 48 pertandingan yang ia selesaikan dengan raihan 22 gol dan 11 asis selama 3.800 menit bermain.

Jumlah ini menjadikan namanya tercatat sebagai Top Gol Scorer musim 22/23 dalam gelaran liga tertinggi Belanda, Eredivisie.

Di samping itu, selama itu ia juga dua kali naik podium saat menerima gelar juara Dutch Super Cup dan Dutch Cup di tahun yang sama, yakni 2023.

Sementara terkini di Tottenham, ia sudah menjalani 14 dari 15 laga Premier League 25/26.

Dari 14 pertandingan itu, ia berhasil menyumbang 1 gol dan 2 asis selama 838 menit bermain.

Simons sendiri dikenal sebagai anak dari pelatih sepak bola asal Belanda, Regilio Simons.

Bakat sepak bolanya bisa dibilang mengalir dari keluarganya, tidak hanya sang ayah, saudara laki-laki dan dua sepupunya juga merupakan pemain sepak bola di Liga Belanda.

Gelandang serang Tottenham itu kini memiliki nilai pasar mencapai Rp1 triliun.

Profil Xavi Simons

Nama di negara asal: Xavier Quentin Shay Simons

Tanggal lahir/Umur:21 Apr 2003 (22)

Tempat kelahiran: Amsterdam  

Tinggi:1,79 m

Kewarganegaraan: Belanda Suriname

Posisi: Gelandang – Gel. Serang

Kaki dominan: kanan

Klub Saat Ini: Tottenham Hotspur

Bergabung: 29 Agt 2025

Kontrak berakhir: 30 Jun 2030

Pilihan kontrak: both parties 2 years

Statistik Berdasarkan Klub

RB Leipzig: 78 pertandingan, 22 gol, 24 asis, dan 6.411 menit bermain

PSV Eindhoven: 48 pertandingan, 22 gol, 11 asis, dan 3.800 menit bermain

Paris SG U19: 29 pertandingan, 16 gol, 14 asis, dan 2.130 menit bermain 

Tottenham: 22 pertandingan, 2 gol, 3 asis, dan 1.283 menit bermain

Paris SG UEFA U19: 12 pertandingan, 5 gol, 6 asis, dan 888 menit bermain

Paris SG: 11 pertandingan, 1 asis, dan 331 menit bermain 

(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Airlangga/Afifah Alfina)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *