AFC sanksi FAM usai kick-off laga Malaysia vs Nepal terlambat, Faisal Halim ikut didenda Rp 167 juta

Posted on

mellydia.co.id  Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dijatuhi sanksi Asosiasi Sepak Bola Asia (AFC) akibat sejumlah pelanggaran yang terjadi dalam laga kualifikasi Piala Asia 2027 antara Malaysia vs Nepal.

Dilansir dari The Star, Minggu (21/12), AFC menjatuhkan denda kepada FAM atas dua pelanggaran berbeda yang terjadi saat pertandingan kualifikasi Piala Asia 2027 antara Malaysia melawan Nepal di Stadion Bukit Jalil pada 18 November.

Sanksi tersebut diputuskan dalam rapat Komite Disiplin dan Etik AFC yang digelar pada 15 Desember bersamaan dengan keputusan sanksi yang dijatuhkan kepada klub sepak bola Selangor FC dan Persib Bandung.

Pelanggaran FAM pertama berkaitan dengan keterlambatan kick-off pertandingan. Berdasarkan laporan resmi AFC, babak pertama dimulai terlambat selama 1 menit 20 detik, sementara babak kedua kembali mengalami keterlambatan selama 1 menit 30 detik.

Ngeri! Jurnalis Malaysia yang Angkat Skandal Naturalisasi Pemain FAM Diserang Orang Tak Dikenal

Atas pelanggaran itu, FAM dijatuhi denda sebesar USD 2.000 atau sekitar Rp 33 juta.

AFC menilai keterlambatan pertandingan melanggar Pasal 2.2 AFC Competition Operations Manual yang mengatur tentang ketepatan waktu sebagai bagian dari standar profesionalisme penyelenggaraan pertandingan internasional.

Meski keterlambatan terbilang singkat, AFC tetap menjatuhkan sanksi sebagai bentuk konsistensi penegakan aturan.

Selain masalah kick-off, FAM juga dinyatakan melanggar regulasi karena gagal memastikan pemain sayap timnas Malaysia, Faisal Halim, menghadiri konferensi pers pascalaga sebagaimana diwajibkan dalam regulasi AFC.

Akibat pelanggaran itu, FAM dikenai denda sebesar USD 10.000 (sekitar Rp 167 juta) karena melanggar Pasal 4.3.8 Regulasi Kompetisi AFC Asian Cup Arab Saudi 2027.

Ditegur AFC, Pemerintah Malaysia Pastikan Transparan Usut Skandal Pemalsuan Dokumen FAM

Tidak hanya itu, Faisal Halim secara pribadi juga dikenai denda USD 10.000 (sekitar Rp 167 juta) atas pelanggaran Pasal 31.3 yang mengatur kewajiban pemain dalam aktivitas media resmi.

AFC menegaskan bahwa kehadiran pemain dalam konferensi pers merupakan bagian penting dari komitmen komersial dan profesionalisme turnamen. Ketidakhadiran tanpa alasan yang sah dinilai mencederai tanggung jawab federasi dan pemain terhadap penyelenggara kompetisi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *