Nama Marquez dibawa-bawa, Johann Zarco soroti tingginya level MotoGP

Posted on

mellydia.co.id Level MotoGP menjadi sorotan Johann Zarco yang sampai membawa-bawa nama Marc Marquez.

Komentar menarik itu dibuat oleh Zarco saat mengenang jalannya musim 2025.

Pembalap LCR Honda Castrol ini bisa dibilang tampil cukup solid.

Bagaimana tidak? Dia menjadi pengendara Honda yang mencatatkan hasil terbaik.

Menurutnya, musim 2025 yang semula berlangsung cukup mulus baginya berubah suram jelang penutupan.

Dia akhirnya mengamankan total 148 poin dari dua kali podium.

Salah satu hasil terbaiknya adalah di seri Prancis, yakni tempat pertama.

“Saya memulai musim dengan hasil yang tak terlalu jauh dari podium,” ujarnya.

“Kemudian, ada kemenangan di seri Prancis yang didapatkan dari kondisi yang berbeda.”

Diisukan Cerai dengan Ducati karena Konflik Internal, Davide Tardozzi Bilang Begini

“Kemenangan tersebut memberikan lonjakan yang besar untuk posisi saya di kejuaraan.”

“Saya mencapai posisi lima, apalagi saya mendapatkan podium langsung.”

“Namun, setelah kembali mendapatkan podium di Sliverstone, semua berubah menjadi seperti neraka.”

“Semua berjalan saya berat…  Bahkan, saya tidak bisa istirahat di musim panas karena mengikuti kejuaraan Suzuka.”

“Sebenarnya, saya mendapatkan hasil cukup bagus di sana. Sayangnya, kurang beruntun.”

“Meski saya bersama pembalap lain, tetap itu banyak menguras energi,” tambah Zarco.

Lanjutkan komentarnya, dia mulai membawa-bawa nama Marc Marquez.

Dia menyoroti level tinggi MotoGP, di mana perebutan kursi tim sangatlah berat.

Belajar Banyak dari Marc Marquez dan Adiknya, Pembalap Ini Akui Dapat Hasil Melebihi Ekspektasinya

Untungnya, performa solid yang Zarco tunjukan mampu meyakinkan LCR Honda Castrol untuk memperpanjang kontraknya.

“Masih ada sedikit kekurangan dari masalah teknis Honda,” bebernya.

“Kalau tidak bagus baik mental serta fisik, Anda tidak akan bisa tampil bagus.”

“Levelnya sangat tinggi untuk mendapatkan kursi di MotoGP, kecuali nama Anda adalah Marquez.”

“Hebatnya, dia bisa mengamankan posisi kedua meski sudah pasti mendapatkan kursi.”

“Pada paruh musim kedua, semua berjalan berat dan saya berusaha bertahan.”

“Hal ini membuat saya semakin semangat dan berkata: ‘Ayo, kursi untuk musim 26, asalkan bisa mengatur semuanya pasti akan baik. Bisa tampil lepas’.”

“Akhirnya, saya menandatangani kontrak musim 2026 dan 2027!” imbuh Zarco.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *