mellydia.co.id – Ruben Amorim menuduh beberapa pemain Manchester United yang “merasa memiliki hak” menyusul insiden tidak mengenakkan dari dua pemain akademi Setan Merah, Chido Obi dan Harry Amass, baru-baru ini.
Baik Chido maupun Amass mengunggah gambar provokatif di media sosial pribadinya setelah Amorim mempertanyakan kesiapan lulusan akademi klub untuk bermain di tim utama Man United dalam waktu dekat.
Ditanya secara khusus tentang insiden yang melibatkan Chido dan Amass pada konferensi persnya jelang bertandang ke Aston Villa pada Jumat (19/12) waktu setempat, juru taktik asal Portugal itu menjelaskan pendapatnya.
“Saya pikir (insiden) itu adalah sesuatu perasaan berhak yang kita miliki untuk klub kita (Manchester United). Terkadang kata-kata keras bukanlah kata-kata buruk. Terkadang momen-momen sulit bukanlah hal yang buruk bagi anak-anak,” buka pelatih kepala berusia 40 tahun ini.
Bruno Fernandes Ingin Main di Serie A atau LaLiga, Persiapan Tinggalkan Manchester United
“Kita tidak perlu selalu mendapatkan pujian dalam segala hal, dalam setiap situasi. Kami tidak membantu, itulah sebabnya kalian (media) banyak membicarakan pemain, akhir-akhir ini mereka berbicara dan menentang klub karena mereka merasa berhak (untuk protes).”
“Terkadang saya adalah orang pertama yang mengatakan bahwa saya mengecewakan klub ini di lapangan, saya merasa kami tidak tampil sebagaimana mestinya. Tapi, di luar lapangan, saya jamin saya tidak mengecewakan klub ini,” tambahnya.
“Saya pikir ada sesuatu di klub kita. Para pemain terkadang lupa apa artinya bermain untuk Manchester United. Kita sebagai klub terkadang lupa siapa kita dan itulah perasaan saya.”
Revolusi Besar di Old Trafford! Empat Gelandang Manchester United Terancam Hengkang
“Saya mengerti semuanya, itu adalah lingkungan para pemain, anak-anak (pemain akademi), mereka merasa bebas untuk membalas manajer dengan sebuah gambar (di media sosial). Pintu kantor saya selalu terbuka.”
“Tidak ada yang datang untuk berbicara kepada saya dan itulah cara kita dapat menyelesaikan masalah, jadi saya pikir kita perlu berubah sebagai klub,” lengkap manajer bernama asli Ruben Filipe Marques Amorim ini.



