mellydia.co.id Ducati mengirim sinyal untuk tim lain bahwa seolah-olah Marc Marquez beberapa menahan kemampuannya saat menjuarai MotoGP 2025.
Pesan tersebut disampaikan oleh Kepala Kru Ducati, Marco Rigamonti.
Diakuinya, ada balapan di mana Marquez tidak mengerahkan 100% kemampuannya.
Meskipun Marquez memiliki peluang untuk mendominasi jalannya balapan.
“Yang bisa saya katakan adalah, tahun ini, ada beberapa balapan di mana dia tidak mengerahkan 100% kemampuannya,” kata Rigamonti dikutip Juara.net dari Crash.
“Itulah yang dia katakan kepada kami.”
“Atau bahwa dia berusaha keras selama dua putaran, membuka jarak, dan kemudian mengatur kecepatannya,” jelasnya.
Seperti diketahui, Marquez memenangi 11 grand prix dan 14 sprint dari total 22 seri.
The Baby Alien sudah menggaransi gelar juara ketika balapan masih menyisakan lima seri.
Curhat Pol Espargaro soal Rasanya Jadi Rekan Setim Marc Marquez
Beberapa momen balapan Marquez begitu dominan dengan jarak yang jauh dari para pesaingnya.
Marquez nyaris tak pernah mendapat tantangan berat untuk meraih kemenangan.
Ia mampu mengelola ban dengan baik sehingga bisa melesat pada paruh kedua balapan.
“Memang terjadi (bahwa dia memacu diri), tidak bisa disangkal, seperti di Misano, di mana dia memberikan 100% untuk seluruh balapan.”
“Dia jujur soal itu; bukan berarti dia berkendara dengan sedikit gas, tidak, dia memacu motornya dengan kencang.”
“Jadi, jika kita menempatkannya dalam situasi di mana dia selalu harus memberikan 100%, apa yang akan kita bicarakan?”
“Mungkin akan ada lebih banyak kecelakaan, kita tidak pernah tahu,” paparnya.
Bukan semata-mata keajaiban, Marquez memiliki kemampuan yang hebat berkat kerja kerasnya di garasi.
Itu yang ditekankan oleh Rigamonti yang menjadi saksi perjuangan juara dunia tujuh kali Motogp tersebut.
Akui Tampil di MotoGP Tak Mudah, Toprak Razgatlioglu Punya Harapan Besar Tahun 2026
“Sulit untuk mengatakannya. Bagi saya, dalam situasi itu, dia bisa melangkah lebih jauh, tetapi saya tidak bisa memberi tahu Anda di mana batasnya.”
“Keajaiban yang dia lakukan adalah ketika dia menyelamatkan motor dari kecelakaan.”
“Di situlah Anda bisa melihatnya. Bagi saya, saya tidak akan menyebutnya sihir, tetapi kenyataan bahwa sepanjang kariernya, sikapnya, membawanya melakukan hal-hal luar biasa,”
“Itu sama sekali bukan sihir, melainkan hasil kerja keras di garasi, di rumah, dan di lintasan, telah membawanya ke level itu,” pungkasnya.
Pernyataan tersebut menjadi sinyal bagi pabrikan lain untuk waspada dengan kemampuan sesungguhnya Marquez.
The Baby Alien bisa saja meluapkan semuanya pada musim keduanya bersama tim utama Ducati tahun depan.
