Basral Graito, Atlet Peraih Emas ASEAN Games, Ternyata Masih Nongkrong di Skate Park Purwosari Solo

Posted on

Ringkasan Berita:

  • Basral Graito, atlet skateboard asal Colomadu, meraih emas ASEAN Games 2025 namun masih rutin latihan di Skate Park Purwosari, Solo.
  • Pengurus PERSEROSI Solo menyebut Basral berkembang pesat berkat konsistensi latihan sejak kecil bersama komunitas lokal.
  • Meski berstatus atlet Jawa Barat dan Timnas, Basral tetap menjaga kedekatan dengan komunitas skateboard Solo.

 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto

mellydia.co.id SOLO – Meski sudah meraih medali emas di ASEAN Games 2025, atlet skateboard muda asal Colomadu, Karanganyar, Basral Graito, tetap setia berlatih di Skate Park Purwosari, Solo.

Prestasi di level internasional tak membuatnya berjarak dengan tempat yang menempa kemampuannya sejak kecil.

Basral mencuri perhatian publik setelah mempersembahkan emas bagi kontingen Indonesia di ajang ASEAN Games 2025 di Thailand.

Meski tercatat sebagai atlet Jawa Barat, perjalanan kariernya tak lepas dari Solo, khususnya Skate Park Purwosari.

Pengurus PERSEROSI Kota Solo, Arif Hadiman, mengungkap meski kini memperkuat Timnas Skateboard Indonesia, Basral masih rutin kembali ke Solo.

“Sering, masih sering. Kan dia Timnas kalau nggak salah cuma libur Sabtu-Minggu. Kadang dia pulang (ke Solo) sekalian ketemu pacar dan latihan di sini (Skate Park Purwosari),” ungkap Arif, saat ditemui di Skate Park Purwosari, Selasa (16/12/2025) sore.

Arig mengatakan Basral sudah akrab dengan komunitas skateboard Solo sejak usia sekolah dasar.

“Dari kecil, dari SD kalau nggak salah. Di zaman itu masih belum ada skate school di Kota Solo dan sekitarnya. Istilahnya ya bermain bareng, saling tukar ilmu dan semacam itu,” katanya.

Ia menambahkan, Basral tumbuh dan berkembang bersama komunitas lokal.

“Dari kecil sampai remaja dia memang sering main barengnya ya sama teman-teman di sekitar Solo,” lanjutnya.

Menurut Arif, kunci kemajuan Basral terletak pada konsistensi latihan yang jarang dimiliki atlet seusianya.

“Memang dia beda dibanding teman seangkatan atau teman yang lebih dewasa dari dia. Dia itu konsisten berlatih dan menyukai itu, jadi wajar dia cepat progresnya dibanding teman-temannya,” jelasnya.

Bahkan, Basral disebut rela membuat alat latihan sendiri di rumah.

“Dia juga bikin alat sendiri, ditaruh di depan rumah. Dia latihan sendiri, istilahnya itu kaya pulang sekolah main (latihan), besok sekolah lagi latihan,” kata Arif.

Terkait status Basral sebagai atlet Jawa Barat, Arif menilai hal tersebut sebagai keputusan pribadi.

“Itu wajar, karena itu masuk wilayah privasinya Basral dan keluarganya. Kita sebagai teman cukup support aja,” ujarnya.

Hubungan dengan komunitas Solo pun tetap terjaga.

“Memang jarang komunikasi, tapi masih sering ketemu waktu dia pulang ke Solo. Dia sering datang latihan bareng juga,” katanya.

Di balik keseriusan latihan, ada juga cerita ringan.

“Teman-teman ini katanya mau nagih traktir soto sawah, katanya kemarin sudah janji mau traktir,” kelakar Arif.

Arif menyebut regenerasi atlet skateboard Solo terus berjalan.

“Ada, Sean Setya namanya. Itu baru 13 tahun dan sekarang mewakili Jawa Tengah sebagai skateboarder,” pungkasnya.

Saat ini, sekitar 300 penggiat skateboard tercatat aktif di Kota Solo, dengan Skate Park Purwosari menjadi salah satu pusat pembinaan alami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *