mellydia.co.id — Empat alasan Rizky Ridho tidak terpilih menjadi pemenang Puskas Award 2025 menjadi sorotan setelah hasil resmi diumumkan FIFA. Bek Persija Jakarta dan Timnas Indonesia itu tetap mencuri perhatian meski harus mengakui keunggulan Santiago Montiel.
Pemenang Puskas Award 2025 diumumkan langsung oleh Arsene Wenger dalam seremoni resmi FIFA.
“Selamat untuk Santiago Montiel untuk golnya yang luar biasa bagi Club Atletico Independiente di Argentina Primera Division,” ucap Wenger.
Wenger menilai gol Montiel layak menjadi yang terbaik tahun ini. “Tembakan spektakuler dan pemenang yang layak untuk The Best FIFA Puskas Award 2025,” lanjut pelatih legendaris asal Prancis itu.
Presiden FIFA Gianni Infantino turut memberikan pujian melalui pernyataan resmi.
“Tendangan salto menakjubkan Anda menunjukkan teknik, kelincahan, dan keterampilan yang luar biasa, dan merupakan gol yang benar-benar layak mendapatkan penghargaan ini,” tulisnya.
Rizky Ridho Tak Beruntung di Puskas Award 2025, Ini Dia Pemenangnya!
Masuknya Rizky Ridho ke dalam nominasi Puskas Award sudah menjadi pencapaian bersejarah bagi sepak bola Indonesia.
Namun, hasil akhir memperlihatkan betapa ketatnya persaingan dalam perebutan gol terindah dunia.
“Terima kasih untuk dukungannya semua teman-teman, rezekine Cak Montiel,” tutur Rizky Ridho.
Gol Akrobatik
Alasan pertama Rizky Ridho gagal meraih Puskas Award 2025 berkaitan dengan persaingan yang sangat ketat. Setiap tahun selalu muncul banyak gol luar biasa, sehingga pemenang harus benar-benar terasa paling menonjol.
Rizky Ridho Diduga Ngilang dari Latihan Persija Jakarta, OTW Doha Jemput Trofi Puskas Award?
Gol Montiel menawarkan kombinasi teknik akrobatik dan kejutan visual yang langsung mencuri perhatian. Dalam kontes seperti Puskas Award, detail kecil sering menjadi pembeda antara menang dan kalah.
Sistem Voting
Alasan kedua datang dari preferensi publik yang berperan besar dalam sistem pemungutan suara. Sebagian suara berasal dari penggemar yang cenderung memilih gol paling viral dan mudah diingat dan sebagian lainnya legenda FIFA.
Gol dengan aksi salto seperti milik Montiel lebih cepat menyebar dan memicu reaksi emosional. Sementara gol Rizky Ridho mendapat banyak pujian, daya kejutnya dinilai tidak sebesar pesaingnya.
Kriteria Puskas Award
Alasan ketiga terkait dengan kriteria penilaian Puskas Award yang sangat spesifik. FIFA menekankan aspek estetika, teknik murni, serta minimnya unsur keberuntungan dalam sebuah gol.
Dalam kondisi persaingan ketat, gol yang nyaris sempurna bisa kalah dari gol yang dianggap benar-benar ikonik. Situasi ini membuat banyak nominasi kuat harus tersingkir meski kualitasnya tidak diragukan.
Faktor WOW
Alasan keempat terletak pada faktor wow yang menjadi ciri khas pemenang Puskas Award. Gol dengan gerakan akrobatik ekstrem atau teknik langka sering meninggalkan kesan lebih kuat bagi pemilih.
Gol Montiel langsung menciptakan momen yang “menggembirakan para penggemar dan meraih kekaguman dari seluruh dunia,” seperti disampaikan Gianni Infantino. Elemen emosional ini menjadi nilai tambah yang signifikan.
Fenomena seperti ini bukan hal baru dalam sejarah Puskas Award. Mohamed Salah pernah menang pada 2018 meski mengalahkan gol Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale yang tak kalah spektakuler.
Puskas Award Diumumkan 17 Desember 2025, Rizky Ridho jadi Pemenang?
Lionel Messi juga beberapa kali harus puas sebagai runner-up meski golnya dinilai luar biasa. Keunikan dan faktor kejutan sering kali mengalahkan reputasi serta konsistensi pemain.
Dalam konteks tersebut, kegagalan Rizky Ridho tidak bisa dipandang sebagai penurunan kualitas. Justru sebaliknya, namanya kini sejajar dengan pemain kelas dunia dalam satu panggung global.
Bagi sepak bola Indonesia, pencapaian ini menjadi simbol kemajuan yang nyata. Rizky Ridho membuktikan pemain bertahan dari Liga 1 mampu bersaing di level tertinggi.
Respons publik nasional pun tetap penuh kebanggaan. Banyak penggemar menilai nominasi Puskas Award sudah menjadi kemenangan tersendiri.
Cristiano Ronaldo Sudah Buktikan! Gol Jarak Jauh Rizky Ridho Bisa Menang Puskas Award 2025
Sorotan dunia terhadap Rizky Ridho membuka peluang lebih besar ke depan. Pengalaman ini menjadi modal berharga untuk karier internasionalnya.
Empat alasan Rizky Ridho tidak terpilih menjadi pemenang Puskas Award 2025 akhirnya bermuara pada satu kesimpulan. Ia kalah oleh momen yang sedikit lebih spektakuler, bukan oleh kualitas permainan.
Perjalanan Rizky Ridho masih panjang dan penuh potensi. Dengan konsistensi dan keberanian, peluang kembali mencetak sejarah tetap terbuka lebar.



