Real Madrid dilanda tren negatif, Karim Benzema temukan sumber masalahnya

Posted on

mellydia.co.id Eks penyerang Real Madrid, Karim Benzema, mengungkapkan satu kekurangan mantan klubnya pada musim ini.

Real Madrid dilanda tren negatif dalam beberapa pertandingan terakhir.

Sejak memenangkan partai El Clasico kontra Barcelona pada 26 Oktober lalu, tim besutan Xabi Alonso hanya memetik 3 kemenangan dalam sembilan pertandingan di lintas kompetisi.

Sementara sisanya berakhir dengan 3 kali imbang dan 3 kekalahan.

Pada laga teraktual, Real Madrid tumbang 1-2 saat menjamu Manchester City di Santiago Bernabeu dalam ajang Liga Champions tengah pekan ini.

Gara-gara performa inkonsisten tersebut, peluang Real Madrid untuk menjadi juara di sejumlah kompetisi menurun.

Di Liga Spanyol, klub ibu kota Spanyol terpaut 4 poin dari Barcelona di puncak klasemen.

Adapun di klasemen Liga Champions, Real Madrid masih berada di peringkat ketujuh atau zona lolos langsung ke fase knock-out.

Namun, Real Madrid hanya unggul selisih gol dari Liverpool yang berada di urutan kesembilan atau batas atas zona play-off.

Kritik Pedas Legenda AC Milan buat Mohamed Salah, Bilang Otaknya Sekecil Serangga

Penurunan performa Real Madrid ini menjadi salah satu topik yang dibahas dalam wawancara L’Equipe bersama Karim Benzema.

Sebagai mantan pemain Real Madrid, Benzema dimintai pendapatnya terkait hal tersebut.

Penyerang Al Ittihad itu menyebut Real Madrid sebetulnya hanya kekurangan satu hal yang mendasar, yaitu koneksi antarpemain.

Menurutnya, Xabi Alonso harus segera menemukan cara untuk meningkatkan koneksi pemainnya, terutama para pemain bintang.

Jika mampu melakukannya, Benzema yakin masalah Real Madrid akan beres.

“Apa yang salah di Real Madrid? Mereka kurang memiliki koneksi antara Mbappe, Vini, Bellingham, dan Rodrygo,” kata Benzema.

“Masing-masing perlu mengetahui perannya: Jude perlu tahu bahwa dia adalah seorang playmaker, bukan striker.”

“Mbappe perlu tahu bahwa dia adalah seorang penyerang, bukan playmaker, Vini adalah pemain sayap kiri, bukan gelandang bertahan.”

Real Madrid Tetapkan 3 Laga Penghakiman untuk Xabi Alonso, Salah Satunya Penakluk Barcelona

“Begitu masing-masing dari mereka lebih memahami perannya, semuanya akan beres,” tutur penyerang asal Prancis itu menambahkan.

Wajar kalau Karim Benzema tahu benar isi perut Real Madrid karena dia menancapkan nama besarnya di kancah sepak bola saat berkostum Los Blancos.

Sejak bergabung pada musim panas 2009 dari Olympique Lyon, Benzema menjelma menjadi salah satu penyerang top.

Hal ini terlihat dari sumbangsihnya.

Selama 14 tahun bermain di ibu kota Spanyol, dia menjadi juru gedor andalan.

Dari total 648 penampilan bersama Los Blancos, striker berusia 37 tahun ini mampu menyumbangkan 354 gol dan 155 assist.

Sumbangannya itu mengantar Madrid meraih beragam gelar bergengsi di kancah domestik hingga internasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *