
mellydia.co.id Gelaran SEA Games 2025 telah berlangsung, tetapi suasana di Bangkok sepi seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
Udara begitu dingin sehingga banyak wartawan internasional mengira mereka datang di minggu yang salah.
Media Singapura menggambarkan sesuatu hal yang aneh, seperti jalanan normal, toko-toko ramai, tetapi tidak ada yang membicarakan olahraga.
Frasa SEA Games 2025 kurang menarik, jarang muncul di surat kabar lokal, tetapi ramai muncul di surat kabar internasional sejak 6 Desember 2025.
The Straits Times melaporkan bahwa mereka hampir tidak melihat tanda-tanda akan adanya SEA Games.
Tidak ada spanduk, tidak ada poster, tidak ada maskot, dan tidak ada warna-warna meriah.
Hanya papan reklame yang mengiklankan ponsel, makanan cepat saji, dan sepeda motor yang menutupi seluruh rute dari Bandara Suvarnabhumi ke pusat kota.
Hal ini membuat banyak orang bertanya, apakah Thailand benar-benar ingin menjadi tuan rumah SEA Games?
Thailand Pesta Gol di Laga Perdana SEA Games 2025, Sang Pelatih Tetap Rendah Hati
Di Siam Square, yang selalu ramai, tidak ada sorotan utama dari pertandingan.
Keramaian dan hiruk pikuk masih terasa, tetapi semangat SEA Games tidak.
Semua orang yang ditanya memberikan jawaban yang sama, yaitu mereka tidak tahu bahwa SEA Games telah dimulai.
Ketidakpedulian ini menyebar dan menciptakan citra yang kurang menarik bagi SEA Games ke-33 di minggu pertama.
Banyak alasan yang dikemukakan, mulai banjir di wilayah Selatan, situasi politik yang rumit, hingga seringnya pergantian aparat.
Seluruh negeri juga masih meluangkan waktu untuk mengenang Ibu Suri.
Akibat publik fokus pada berita-berita lain, SEA Games pun terbengkalai.
Seperti diketahui, dari cabang olahraga sepak bola putra, khususnya Timnas U-22 Thailand selaku tuan rumah, telah memainkan pertandingan pertamanya di Grup A SEA Games 2025.
Dalam laga tersebut, skuad muda Gajah Perang sukses menggilas Timor Leste dengan skor telak 6-1.
Hasil pertandingan itu membuat Thailand saat ini memimpin puncak klasemen sementara Grup A dengan 3 poin.
Timor Leste kemudian juga berhasil meraih poin penuh saat berhadapan dengan satu tim lainnya di Grup A, yakni Singapura (3-1).
Selanjutnya, Thailand dan Singapura akan saling berhadapan dalam laga terakhir Grup A yang sekaligus menjadi partai penentuan lolos ke semifinal.
Laga antara Thailand dan Singapura dijadwalkan berlangsung di Stadion Rajamangala, Bangkok, Kamis (11/12/2025).
Meski Thailand pesta gol di laga pembuka, antusias para penonton tampaknya masih kurang.
Menurut laporan, jumlah penonton yang hadir ke Stadion Rajamangala untuk menyaksikan duel Thailand versus Timor Leste hanya 7.741 orang.
Angka tersebut tentu sangat kecil untuk stadion berkapasitas lebih dari 50.000 orang.
Thailand sejatinya merupakan salah satu negara yang sangat menggilai sepak bola di kawasan Asia Tenggara.
Akan tetapi, SEA Games 2025 seakan kurang menarik sehingga para penggemar tidak datang ke stadion. The Nation dan Bangkok Post pun mengonfirmasi hal itu.
Menurut laporan tersebut, banyak orang yang tidak tahu jadwalnya, tidak tahu tempatnya, dan tidak melihat iklan di jalanan.
Beberapa orang berterus terang menyatakan bahwa mereka lebih peduli dengan ekonomi.
Mereka lebih memperhatikan situasi politik, mendengar tentang konflik perbatasan setiap hari.
Sedangkan SEA Games tidak ada dalam daftar prioritas mereka.
Semua ini menciptakan gambaran langka bahwa sebuah kongres dibuka dengan keheningan.
Sebagai tuan rumah, Thailand juga sempat menghadapi kesulitan yang lebih tak terduga.
Kamboja mengundurkan diri dari 9 cabang olahraga karena masalah keamanan.
Sepuluh cabang olahraga yang dijadwalkan di Songkhla harus dipindahkan ke Bangkok karena banjir besar.
Banyak rencana diubah di menit-menit terakhir, penyelenggaraan berada di bawah tekanan berat.
Semua ini berkontribusi pada penilaian banyak orang terhadap SEA Games 2025 yang kurang menarik dibandingkan sebelumnya.
Meskipun begitu, Thailand sedang berusaha membalikkan keadaan.
Upacara pembukaan di Stadion Rajamangala pada 9 Desember mendatang diperkirakan akan meriah.
BamBam dari GOT7 akan tampil, lebih dari seribu sukarelawan bersiaga, IBC dan MPC beroperasi penuh.
Penyelenggara ingin menghadirkan malam pembukaan yang akan menarik kembali penonton.
The Straits Times berkomentar bahwa bukan hanya masyarakat Thailand yang merasa SEA Games 2025 kurang menarik.
Wartawan internasional juga merasakan hal yang sama.
Mereka berpendapat bahwa Thailand perlu lebih gencar mempromosikan agar masyarakat menyadari bahwa mereka menjadi tuan rumah acara olahraga terbesar di Asia Tenggara.
Banyak pakar yakin bahwa upacara pembukaan adalah kesempatan terakhir untuk membalikkan persepsi bahwa SEA Games 2025 kurang menarik.
Saat musik dimainkan, saat suar ditembakkan ke langit, saat para atlet dari berbagai negara berbaris, saat BamBam naik panggung, Thailand dapat kembali membangkitkan semangat yang hilang dari SEA Games.
Dan seiring acaranya semakin meriah, orang-orang cenderung akan lebih memperhatikan.
Semua mata kini tertuju pada upacara pembukaan. Satu malam saja dapat mengubah seluruh persepsi tentang kawasan ini.
Jika tidak, SEA Games 2025 akan tetap menjadi yang paling sepi dalam sejarah.


