KAI Percepat Distribusi BBM di Sumut: Antisipasi Dampak Cuaca Ekstrem

Posted on

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara terus berupaya keras mempercepat distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah Sumatera Utara, setelah sempat terhambat akibat cuaca ekstrem beberapa waktu lalu. Langkah ini diambil sebagai wujud komitmen KAI dalam menjaga stabilitas pasokan energi bagi masyarakat dan industri di Sumut.

“Upaya percepatan ini krusial untuk mendukung stabilisasi kebutuhan energi, baik bagi masyarakat umum maupun sektor industri di Sumatera Utara. BBM yang kami angkut melalui layanan kereta api meliputi jenis-jenis yang vital, seperti Pertalite, Bio Solar, dan Pertamax,” jelas Manager Humas KAI Divre I Sumatera Utara, M As’ad Habibuddin, di Medan, Sabtu, 6 Desember 2025.

Pascaperiode cuaca ekstrem yang mengganggu kelancaran pasokan, KAI Divre I Sumut menerapkan penyesuaian signifikan pada pola operasi angkutan BBM. Hal ini dilakukan untuk merespons peningkatan permintaan yang cukup tinggi.

“Guna mengakomodasi peningkatan permintaan BBM dari Pertamina, KAI menambah frekuensi perjalanan angkutan BBM. Jika sebelumnya hanya 2 perjalanan per hari, kini menjadi 4 perjalanan per hari,” ungkap As’ad.

Penambahan perjalanan ini mulai berlaku sejak 28 November 2025 dan terus berlangsung hingga saat ini. Sebelumnya, pada tanggal 24 hingga 27 November, pasokan stok BBM dari Pertamina ke wilayah Sumatera Utara mengalami kendala serius akibat cuaca buruk di laut. Kondisi ini menyebabkan penundaan kedatangan kapal tanker, yang berimbas langsung pada ketersediaan stok BBM di Siantar dan Kisaran.

Sebagai bentuk dukungan nyata terhadap upaya normalisasi pasokan BBM, KAI juga meningkatkan volume BBM yang diangkut melalui jalur kereta api. Peningkatan ini menunjukkan keseriusan KAI dalam mengatasi dampak cuaca ekstrem.

Sebelum terjadinya cuaca buruk, KAI mencatat rata-rata angkutan BBM sebanyak 42 gerbong ketel, atau setara dengan sekitar 1.428 KL per hari. Setelah dilakukan intensifikasi distribusi, jumlah ini meningkat menjadi 48 gerbong ketel, atau sekitar 1.632 KL per hari. Kenaikan ini signifikan dan menunjukkan efektivitas langkah-langkah yang diambil KAI.

Saat ini, distribusi BBM melalui kereta api melayani dua relasi utama, yaitu Labuan – Siantar dan Labuan – Kisaran. Setiap rangkaian kereta api terdiri dari 21 gerbong ketel, yang dirancang untuk memastikan kapasitas angkut yang optimal. Hal ini memungkinkan pendistribusian BBM secara efisien dan efektif.

Keamanan dan Keandalan Tetap Prioritas Utama

Di sisi keselamatan, KAI menegaskan bahwa operasi angkutan barang, khususnya BBM, tetap mengedepankan prosedur keamanan dan keandalan perjalanan, bahkan dalam kondisi cuaca ekstrem sekalipun. Aspek ini menjadi prioritas utama dalam setiap operasional.

“Seluruh sarana dipastikan dalam kondisi baik, laik operasi, dan dipantau secara ketat untuk menjamin perjalanan berlangsung aman dan lancar,” tegas As’ad. KAI tidak akan berkompromi dalam hal keselamatan.

Selain itu, KAI terus menjalin koordinasi intensif dengan Pertamina untuk menyesuaikan pola distribusi BBM dengan kebutuhan pasar yang dinamis. Komunikasi yang dilakukan meliputi evaluasi ketersediaan stok di Labuan, pemantauan permintaan di lapangan, serta memastikan kecukupan sarana angkutan via kereta api.

“KAI berkomitmen penuh untuk mendukung kelancaran pasokan BBM. Penambahan perjalanan kereta angkutan BBM menjadi langkah strategis agar kebutuhan energi masyarakat, industri, dan layanan publik tetap terpenuhi,” pungkas As’ad. KAI menyadari peran vitalnya dalam menjaga stabilitas pasokan energi di Sumatera Utara.

Pilihan Editor: Sebab Musabab Kerugian Bencana Sumatera

Ringkasan

PT KAI Divre I Sumatera Utara mempercepat distribusi BBM untuk mengatasi dampak cuaca ekstrem dan menjaga stabilitas pasokan energi. Frekuensi perjalanan angkutan BBM ditingkatkan dari 2 menjadi 4 perjalanan per hari sejak 28 November 2025, sebagai respons terhadap peningkatan permintaan dari Pertamina.

KAI juga meningkatkan volume BBM yang diangkut dari 42 menjadi 48 gerbong ketel per hari, melayani relasi Labuan – Siantar dan Labuan – Kisaran. Prioritas utama adalah keamanan dan keandalan operasional, serta koordinasi intensif dengan Pertamina untuk menyesuaikan distribusi dengan kebutuhan pasar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *