Lagi-lagi masalah di SEA Games 2025, kontraktor mogok kerja karena tak dibayar

Posted on

SEA Games 2025 benar-benar tak bisa lepas dari masalah. Upacara pembukaan belum berlangsung, tetapi terjadi sejumlah insiden memalukan yang mencoreng nama Thailand.

Teranyar, media Thailand bernama Thairath melaporkan bahwa perusahaan kontraktor yang membangun infrastruktur pertandingan untuk SEA Games di Provinsi Chonburi mengumumkan akan mogok kerja. Sebab, mereka belum menerima pembayaran sesuai komitmen awal.

Kontraktor tersebut mengeklaim bahwa deposit dijadwalkan akan ditransfer pada 1 Desember 2025, tetapi tanggal tersebut diundur. Pembayaran yang jatuh tempo pada 4 Desember pun belum dilakukan.

Chonburi adalah tempat penyelenggaraan pertandingan sepak bola wanita dan berbagai cabang olahraga seperti angkat besi, dayung, dan bersepeda. Jadi, perlengkapan di sini dianggap penting bagi program SEA Games dan akan bermasalah jika pengerjaannya tersendat.

Pihak kontraktor juga mengatakan bahwa prosedur terkait kontrak, personel, dan pembayaran untuk SEA Games kurang transparan, sehingga menghambat kemajuan pekerjaan. Di sisi lain, kontraktor infrastruktur nyatanya bukan satu-satunya pihak yang dirugikan terkait pembayaran.

Masih mengutip dari Thairath, sebelumnya kru yang mengerjakan naskah untuk upacara pembukaan SEA Games juga belum dipenuhi. Tim tersebut mengatakan bahwa mereka belum dibayar selama tujuh bulan, yang menyebabkan penangguhan kerja sama.

Segala insiden ini menambah panjang daftar masalah di SEA Games 2025. Sebelumnya, Media Thailand, Matichon, menemukan kejanggalan di situs web resmi SEA Games yang menunjukkan gambar menampilkan Timnas Futsal Thailand dengan bendera Vietnam. Sementara, Timnas Futsal Indonesia digambarkan dengan bendera Laos.

Kemudian di Stadion Rajamangala di Bangkok, lagu kebangsaan sebelum pertandingan sepak bola putra antaraVietnam dan Laos tidak terdengar karena masalah sound system. Sistem pencahayaan untuk pertandingan malam hari juga bermasalah. Proses distribusi tiket pun menyebabkan banyak kebingungan karena tidak sesuai dengan jumlah kursi kosong yang sebenarnya di stadion.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *