
mellydia.co.id Momentum gemilang Megawati Hangestri Pertiwi bersama Daejeon JungKwanJang Red Sparks di Liga Voli Korea, yang sempat mencuri perhatian, kini terancam pudar di musim ini.
Performa Red Sparks di Liga Voli Korea 2025-2026 terasa jauh berbeda setelah kepergian dua pilar asing mereka, Megawati dan Vanja Bukilic. Absennya Megawati, pevoli kebanggaan Indonesia, sangat dirasakan.
Sejak Megawati dan Bukilic meninggalkan tim, Red Sparks tampak kesulitan meraih kemenangan dan menghadapi tantangan berat dari para rival mereka. Ko Hee-jin, sang pelatih, harus memutar otak untuk menemukan strategi yang tepat.
Pada musim 2023-2024 dan 2024-2025, ketika Megawati masih membela Red Sparks, tim ini menjadi kekuatan yang sulit ditaklukkan. Puncaknya terjadi pada musim lalu, di mana kontribusi Megawati sangat signifikan.
Megawati sukses mengantarkan tim berjuluk Red Force ini melaju hingga babak final playoff, sebelum akhirnya dikalahkan oleh Incheon Heungkuk Life Pink Spiders dalam pertarungan sengit.
Lebih dari sekadar mengantarkan tim ke final, performa gemilang Megawati juga memberikan dampak positif bagi Red Sparks, termasuk mengukir rekor yang membanggakan.
Red Sparks berhasil mencatatkan 13 kemenangan beruntun, sebuah pencapaian tertinggi dalam sejarah tim. Rekor ini menjadi bukti nyata betapa pentingnya peran Megawati dalam tim.
Namun, pencapaian bersejarah tersebut nyaris terlampaui pada musim ini oleh Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass, yang tampil solid seiring dengan performa kurang memuaskan dari Red Sparks.
Tim yang diperkuat oleh Thanacha Sooksod, sahabat Megawati dari Thailand, tampil impresif dan belum terkalahkan sejak laga pembuka musim ini, saat mereka ditaklukkan oleh Gwangju AI Pepper Savings Bank.
Sorotan Rising Star Liga Voli Korea Bergeser dari Jeon Da-bin ke Rookie Tim Pemuncak Klasemen
Hi-Pass berhasil membukukan 10 kemenangan beruntun, hanya terpaut tiga kemenangan dari rekor Red Sparks yang diukir pada musim sebelumnya. Ancaman terhadap rekor Red Sparks semakin nyata.
Akan tetapi, rekor kemenangan beruntun Red Sparks akhirnya terselamatkan berkat Pink Spiders, yang berhasil menghentikan laju Hi-Pass dalam pertandingan terakhir putaran kedua, Rabu (3/12/2025).
Dalam laga tandang yang penuh drama, Hi-Pass harus mengakui keunggulan Pink Spiders setelah kalah dalam pertandingan lima set dengan skor 2-3 (25-21, 25-18, 19-25, 19-25, 16-18).
Kekalahan ini menjadi yang kedua bagi tim yang dilatih oleh Kim Jong-min, setelah kekalahan pertama mereka di laga pembuka musim ini.
Meskipun kalah, Hi-Pass tetap kokoh di puncak klasemen dengan total 25 poin. Mereka unggul empat poin atas rival terdekat mereka, Suwon Hyundai E&C Hillstate, yang berada di peringkat kedua klasemen sementara Liga Voli Korea 2025-2026.
Sementara itu, Red Sparks masih berjuang untuk keluar dari zona papan bawah dan saat ini berada di peringkat keenam.
Tim asal Kota Daejeon ini hanya unggul lima poin atas Hwaseong IBK Altos, yang berada di posisi juru kunci klasemen.
Meskipun demikian, harapan untuk bangkit masih terbuka lebar, terutama saat Red Sparks dan IBK Altos akan saling berhadapan pada pertandingan hari ini. Pertandingan ini menjadi krusial bagi kedua tim.
Terjawab Jelas Junaida Santi Batal Bela Timnas Voli Indonesia pada SEA Games 2025
Ringkasan
Performa Daejeon JungKwanJang Red Sparks menurun setelah kepergian Megawati Hangestri Pertiwi dan Vanja Bukilic. Red Sparks kesulitan meraih kemenangan dan kini berada di peringkat keenam liga. Rekor 13 kemenangan beruntun yang diukir Red Sparks musim lalu, saat Megawati masih bergabung, terancam oleh Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass.
Namun, rekor kemenangan beruntun Red Sparks akhirnya terselamatkan setelah Hi-Pass dikalahkan oleh Incheon Heungkuk Life Pink Spiders. Hi-Pass, yang diperkuat sahabat Megawati, Thanacha Sooksod, tetap berada di puncak klasemen meskipun kalah. Sementara itu, Red Sparks berjuang untuk bangkit dan akan menghadapi Hwaseong IBK Altos dalam pertandingan krusial.



