Bukan Salah Marquez,2 Juara Dunia MotoGP Tuding Rossi sebagai Penjahat Sepang Clash 2015

Posted on

Insiden kontroversial Sepang Clash pada MotoGP Malaysia 2015, yang belum lama ini kembali menjadi perbincangan hangat setelah Valentino Rossi menyudutkan Marc Marquez, kini memicu gelombang komentar balasan yang menarik perhatian publik. Kali ini, bukan Marquez yang memberikan respons langsung, melainkan dua legenda MotoGP asal Spanyol, Jorge Lorenzo dan Alex Criville, yang kompak menyuarakan pandangan yang justru menyudutkan Valentino Rossi.

Jorge Lorenzo, sang juara dunia MotoGP dua kali, baru-baru ini tampil dalam video ‘Decod3d:Valentino Rossi’ yang ditayangkan DAZN. Dalam kesempatan tersebut, ia membuka berbagai pandangannya tentang rival abadinya itu. Lorenzo tidak hanya membahas rivalitas sengit Rossi dengan beberapa pembalap lain, termasuk Marquez, tetapi juga menyoroti berbagai sisi positif dari sosok berjuluk ‘The Doctor’ tersebut, yang ia kenal baik.

Sebagai mantan rekan setim di Yamaha, Lorenzo mengakui kecerdasan dan kemampuan adaptasi Rossi yang luar biasa. “Bagi saya Valentino adalah orang yang sangat cerdas, dia sangat pintar, dia memiliki kemampuan untuk memahami hal-hal dan merespons dengan cepat, dia juga seperti itu di lintasan,” ungkap Lorenzo, seperti dikutip dari laman Motosan. Ia menambahkan, “Dia adalah pembalap yang sangat lengkap, dia benar-benar memiliki sedikit kelemahan. Mungkin dia tidak seberbakat atau seagresif Stoner atau Marquez, tapi dia bagus di semua aspek.” Lorenzo juga tidak lupa menyoroti bagaimana Rossi selalu menjadi pusat perhatian media sepanjang 26 musim karir kompetisinya.

Meskipun mengakui bahwa Rossi lebih sering memenangkan pertarungan langsung melawannya dibanding melawan Marquez, pandangan Jorge Lorenzo berubah menjadi sangat tegas ketika membahas insiden Sepang Clash 2015. Bagi Lorenzo, balapan tersebut adalah salah satu yang terberat baginya, dan ia secara eksplisit menyatakan insiden itu murni kesalahan Valentino Rossi, yang dituding berusaha menendang Marc Marquez keluar lintasan. “Itu mengejutkan saya karena Anda tidak terbiasa melihat dua pembalap, di mana salah satu mendorong yang lain keluar lintasan. Lututnya bergerak dan Marc terjatuh,” ujarnya. Lorenzo mempertegas, “Marquez berusaha keras, tapi tindakan Valentino di tikungan itu jelas, dia tidak hanya mencoba menyalipnya, tapi mendorongnya keluar dari lintasan.”

Komentar senada yang cenderung memberatkan Valentino Rossi juga datang dari mantan juara dunia MotoGP, Alex Criville.

Alex Criville, yang merupakan juara kelas 500cc tahun 1999, turut mengenang momen tegang di MotoGP Malaysia 2015 yang melibatkan aksi tendangan Rossi kepada Marquez. Criville menganalisis bahwa kesabaran Rossi telah habis pada saat itu, yang mendorong ‘The Doctor’ melakukan aksi tersebut. “Ada tendangan. Saya sepenuhnya memahami situasi Valentino Rossi. Ia sedang berjuang untuk meraih gelar kesepuluh yang didambakannya melawan seorang Marquez yang, seperti yang telah kita lihat, adalah yang terbaik dalam sejarah,” ujar Criville.

Menurut Criville, jelas terlihat bahwa Rossi mengganggu Marquez. “Ya, ia mengganggunya. Valentino tidak bisa mempertahankan balapannya. Di situlah kesabarannya habis, dan ia meledak.” Ia melanjutkan, “Ia (Rossi) jelas mendorongnya sedikit melebar, dan Marc menginjak area kotor dan terjatuh.” Menariknya, Criville memberikan nuansa pada penyebab jatuhnya Marquez, dengan mengatakan, “Saya rasa Marc terjatuh bukan karena tendangan itu, melainkan terjadi tepat setelahnya. Semuanya sangat mirip. Saya pikir Marc tetap akan terjatuh jika Rossi tidak menjulurkan kakinya. Tapi kita akhiri saja,” pungkas Criville, memberikan gambaran yang lebih kompleks tentang peristiwa jatuhnya Marquez meski tetap menunjuk pada tindakan Rossi sebagai pemicu utama insiden tersebut.

(Tribunnews.com/Giri)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *