Mees Hilgers Terancam Tak Bermain Hingga Bursa Transfer Januari, Timnas Indonesia Terhambat di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kabar kurang menggembirakan datang dari Mees Hilgers. Bek berusia 24 tahun ini harus menerima kenyataan pahit setelah gagal mendapatkan klub baru pada bursa transfer musim panas 2025/26. Situasi ini tentu saja menciptakan kekhawatiran besar bagi Timnas Indonesia, mengingat perannya yang potensial di lini pertahanan.
Sejak awal bursa transfer, Hilgers memang telah menyatakan keinginannya untuk meninggalkan FC Twente. Berbagai negosiasi dilakukan, dan kepindahannya ke klub Liga Prancis, Brest, nyaris terwujud. Sayangnya, impian tersebut kolaps di detik-detik terakhir penutupan bursa, membuatnya harus kembali ke klub lamanya.
Meskipun jendela transfer utama telah ditutup, Hilgers tidak menyerah. Ia sempat menghabiskan beberapa hari setelah tenggat waktu dengan mencari klub di negara-negara yang masih membuka jendela transfer. Kesibukan ini bahkan membuatnya harus melewatkan jeda internasional, yang seharusnya menjadi kesempatan baginya untuk membela Timnas Indonesia. Pelatih Patrick Kluivert pun memberikan izin kepada Hilgers untuk absen, agar dapat fokus pada pencarian klub baru.
Namun, jeda internasional telah usai dan bursa transfer di seluruh negara telah ditutup. Mees Hilgers kini terjebak di FC Twente tanpa kepastian bermain. Situasi ini dikonfirmasi oleh pelatih interim Ivar van Dinteren. “Saya sangat menginginkannya masuk ke skuad,” ujar Dinteren. “Tetapi dia harus menyelesaikan masalahnya dengan klub terlebih dahulu. Itu antara klub dan Mees. Saya tak bisa berkomentar lebih soal itu.”
Hingga September musim 2025/26 berjalan, Hilgers belum sekalipun bermain di laga kompetitif bersama FC Twente. Ini berarti ia tidak memiliki bekal pengalaman dan kebugaran yang cukup saat dipanggil untuk membela Timnas Indonesia. Dengan kondisi seperti ini, sulit bagi Patrick Kluivert untuk mengharapkan Hilgers berada dalam performa terbaiknya saat berlaga di Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran keempat mendatang.
Kondisi Hilgers ini menambah tantangan bagi skuad Garuda. Dalam dua laga pemanasan Timnas Indonesia sebelumnya, melawan Taiwan dan Lebanon pekan lalu, Kluivert telah mencoba berbagai kombinasi di lini belakang. Saat menghadapi Taiwan, duet bek tengah diisi oleh Rizky Ridho dan Jordi Amat, menunjukkan fleksibilitas dalam pemilihan pemain.
Kemudian, pada partai melawan Lebanon, Jay Idzes dan Kevin Diks dipercaya untuk mengawal jantung pertahanan. Dari keempat nama tersebut, praktis hanya Jay Idzes yang dapat dianggap sebagai pilihan mutlak di posisi starter bek tengah Timnas Indonesia.
Selain itu, Justin Hubner yang absen karena sakit pada jeda internasional lalu, kini bermain reguler bersama Fortuna Sittard di Liga Belanda dan merupakan opsi kuat lainnya. Dengan potensi formasi dua bek tengah, satu tempat tersisa akan menjadi ajang perebutan sengit antara Rizky Ridho, Jordi Amat, Kevin Diks, dan Justin Hubner. Ini menunjukkan kedalaman skuad di posisi bek tengah, namun absennya Hilgers yang tak bermain secara kompetitif tetap menjadi sebuah kerugian.
Hierarki bek tengah Timnas Indonesia
- Jay Idzes
- Justin Hubner
- Mees Hilgers
- Kevin Diks
- Rizky Ridho
- Jordi Amat
Ringkasan
Mees Hilgers, bek Timnas Indonesia, terancam absen dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 karena belum mendapatkan klub baru setelah gagal pindah dari FC Twente. Kegagalan transfer ini membuatnya tak memiliki menit bermain kompetitif, sehingga kondisi fisik dan pengalamannya dipertanyakan.
Dengan absennya Hilgers, persaingan memperebutkan posisi bek tengah Timnas semakin ketat. Jay Idzes menjadi pilihan utama, disusul Justin Hubner. Rizky Ridho, Kevin Diks, dan Jordi Amat bersaing untuk mengisi posisi tersisa, menunjukkan kedalaman skuad namun juga kerugian akibat absennya Hilgers.