mellydia.co.id – Manajer Liverpool, Arne Slot, mengungkapkan tantangan besar yang dihadapi The Reds kala berhadapan dengan tim-tim Liga Inggris yang menerapkan gaya bermain bertahan. Pernyataan ini muncul setelah timnya bersusah payah meraih kemenangan tipis 1–0 atas Burnley di Stadion Turf Moor pada Minggu (14/9) malam WIB.
Sepanjang pertandingan, Burnley sukses membuat The Reds frustrasi dengan pertahanan kokoh mereka. Kebuntuan baru terpecahkan di masa tambahan waktu ketika Hannibal Mejbri kedapatan menyentuh umpan silang Jeremie Frimpong dengan tangannya di dalam kotak penalti. Mohamed Salah, yang maju sebagai algojo penalti di menit ke-95, dengan dingin menunaikan tugasnya, mengamankan tiga poin krusial bagi The Reds. Hasil ini sekaligus memperpanjang rekor sempurna Liverpool dengan empat kemenangan dari empat laga awal Liga Inggris, mengumpulkan 12 poin penuh.
Meskipun meraih kemenangan, skor tipis 1-0 ini tidak lantas membuat Slot sepenuhnya puas. Ia bahkan secara blak-blakan menyebut tiga poin tersebut didapatkan berkat faktor keberuntungan, sembari menggarisbawahi betapa sulitnya menghadapi tim dengan gaya bermain bertahan seperti yang diperagakan Burnley di Turf Moor.
Festival Indonesia Perdana di AS, Ratusan Diaspora Warnai Arizona IndoFest 2025
“Saya tahu betapa sulitnya menciptakan peluang melawan tim dengan sebelas pemain yang bertahan rapat di kotak penalti mereka,” jelas manajer asal Belanda itu. “Sangat bagus mereka (Burnley) melakukan ini karena mereka hampir saja mendapatkan satu poin.” Slot menambahkan bahwa ia tidak bermaksud menyoroti aspek negatif dari strategi Burnley, melainkan hanya ingin “menjelaskan betapa sulitnya melawan tim Liga Inggris yang menerapkan gaya bermain bertahan dengan semua pemain tidak membawa bola keluar dari pertahanan mereka sendiri.”
Slot melanjutkan dengan menyoroti bahwa tanpa gol dari bola mati seperti penalti tersebut, satu-satunya cara bagi The Reds untuk mencetak gol adalah melalui permainan terbuka, sebuah tugas yang amat sulit ketika berhadapan dengan sebelas pemain lawan yang memenuhi kotak penalti. “Tidak ada peluang yang benar-benar terbuka,” akunya. Ia berpendapat bahwa hasil imbang mungkin lebih pantas berdasarkan jalannya pertandingan, namun Liverpool berupaya keras dengan melakukan sejumlah pergantian pemain untuk memasukkan seluruh opsi penyerangan ke lapangan. “Saya tidak tahu apakah itu ada hubungannya dengan gol (Mohamed Salah), tetapi kami berhasil menciptakan penalti dan tepat sebelum itu ada peluang emas dari Jeremie (Frimpong). Jadi lega, Liverpool beruntung,” pungkasnya, mengakui peran faktor X dalam kemenangan tersebut.
Tembus Daftar Forbes Asia 100 to Watch 2025 Sebagai Satu-satunya Brand F&B dari Indonesia
Di sisi lain, mantan pelatih Feyenoord ini juga menjelaskan keputusannya untuk tidak memainkan rekrutan baru Liverpool, Alexander Isak, yang baru saja diresmikan beberapa jam sebelum bursa transfer ditutup. Slot menekankan pentingnya persiapan fisik yang memadai bagi seorang pemain. “Jika Anda memulai musim ketika para pemain telah libur selama tiga, empat, atau lima minggu, Anda memberi mereka dasar tertentu. Jadi, Anda memberi mereka banyak sesi latihan yang bagus sebelum mereka bisa bermain 45 menit di akhir pekan,” ujar Slot mengenai situasi Isak.
Ia melanjutkan bahwa Liverpool merekrut Isak dari Newcastle dalam kondisi fisik yang belum optimal, seolah “pramusimnya akan segera dimulai (di pertandingan resmi).” Oleh karena itu, Isak membutuhkan menit latihan yang memadai sebelum dapat diturunkan. “Itulah yang kami lakukan,” tutur Slot. “Kami mencoba mempersiapkan Isak untuk awal musim ini seminggu sekali, lalu kami mencoba melakukan lebih banyak lagi sebelum kami menerapkan ritme dua pertandingan seminggu agar mereka siap untuk jadwal tersebut.”
Lebih lanjut, Slot menegaskan bahwa Alexander Isak saat ini “masih jauh dari siap” untuk menghadapi jadwal padat tiga pertandingan dalam seminggu. Ia merencanakan agar Isak bisa bermain minimal 45 menit pada hari Rabu (melawan Atletico Madrid) atau Sabtu (derby Merseyside), dan mungkin sedikit lebih lama. Namun, ada peringatan penting: “Tetapi jika dia bermain 45 menit pada hari Rabu, jangan berharap dia bermain 45 menit atau lebih pada hari Sabtu karena menurut kami tubuhnya belum siap untuk (tampil) seperti itu,” pungkas pelatih berusia 46 tahun ini, mengindikasikan manajemen kebugaran yang hati-hati bagi sang striker baru.
Ringkasan
Liverpool meraih kemenangan tipis 1-0 atas Burnley dalam pertandingan yang membuat frustrasi manajer Arne Slot. Burnley menerapkan taktik bertahan yang ketat, menyulitkan The Reds untuk menciptakan peluang. Gol penalti Mohamed Salah di menit akhir menjadi penentu kemenangan, mempertahankan rekor sempurna Liverpool di awal musim Liga Inggris.
Slot mengakui bahwa kemenangan ini didapatkan dengan keberuntungan dan menyoroti kesulitan menghadapi tim dengan gaya bermain bertahan. Ia juga menjelaskan alasan belum memainkan rekrutan baru, Alexander Isak, karena kondisi fisiknya yang belum optimal. Isak membutuhkan waktu persiapan sebelum dapat tampil penuh, mengingat padatnya jadwal pertandingan Liverpool.