Petenis Indonesia, Janice Tjen, menorehkan prestasi membanggakan di WTA Tour Sao Paulo 2025. Meskipun harus puas sebagai runner-up setelah dikalahkan oleh wakil Prancis, Tiantsoa Sarah Rakotomanga Rajaonah dengan skor 3-6 dan 4-6 pada final Senin (15/9) dini hari WIB, pencapaian Janice patut diapresiasi.
Kekalahan di final tak mengurangi gemilang perjalanan Janice di turnamen ini. Prestasi luar biasanya di Sao Paulo berbuah manis: peringkat dunia Tjen melesat 27 tingkat! Kini, petenis berusia 23 tahun ini menempati posisi 103 dunia, raihan tertinggi sepanjang kariernya. Dengan total 734 poin dari 21 turnamen yang diikuti, Janice menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam permainannya.
Perbandingan dengan pencapaiannya tahun lalu semakin mengukuhkan kesuksesan Janice. Pada tahun 2024, ia masih berada di posisi 412 dunia. Lonjakan peringkatnya yang dramatis ini tak lepas dari penampilan gemilang yang ditunjukkan di ajang bergengsi US Open.
Di US Open, Janice berhasil menembus babak ketiga, sebuah pencapaian bersejarah bagi petenis Indonesia. Ia menyamai rekor Angelique Widjaja yang mencapai babak kedua utama US Open pada tahun 2002. Lebih dari itu, Janice menjadi petenis Indonesia pertama yang meraih kemenangan di babak utama Grand Slam dalam 22 tahun terakhir, sejak kemenangan Angelique Widjaja di Wimbledon pada tahun 2003. Prestasi ini membuktikan konsistensi dan peningkatan kualitas permainan Janice Tjen di kancah internasional.
Ringkasan
Janice Tjen, petenis Indonesia, mencapai peringkat 103 dunia, naik 27 peringkat setelah menjadi runner-up di WTA Tour Sao Paulo 2025. Prestasi ini merupakan peringkat tertinggi dalam kariernya, hasil dari konsistensi penampilannya di berbagai turnamen, termasuk raihan 734 poin dari 21 turnamen.
Kenaikan peringkatnya yang signifikan juga didorong oleh penampilannya di US Open, di mana ia berhasil mencapai babak ketiga, menyamai rekor Angelique Widjaja dan menjadi petenis Indonesia pertama yang menang di babak utama Grand Slam dalam 22 tahun terakhir. Hal ini menandai peningkatan kualitas permainan Janice di kancah internasional.