MotoGP San Marino 2025 – Tak Masuk Top 10, Francesco Bagnaia Akui Bak Bermimpi Buruk

Posted on

Francesco Bagnaia Alami “Mimpi Buruk” di Sprint Race MotoGP San Marino 2025: Gagal Finis 10 Besar

Pembalap andalan Ducati, Francesco Bagnaia, tidak dapat menyembunyikan kekecewaannya setelah menjalani sesi sprint race MotoGP San Marino 2025 yang ia ibaratkan sebagai mimpi buruk. Bertarung di kandang sendiri, Misano, Bagnaia gagal menembus posisi 10 besar, sebuah hasil yang jauh dari harapannya.

Kondisi sulit ini, menurut Bagnaia, bermula dari kesalahannya di sesi kualifikasi. Ia mengakui bahwa performanya di kualifikasi tidak maksimal, membuatnya kehilangan dua persepuluh detik di lintasan dan berujung pada posisi start yang kurang ideal. “Kualifikasi adalah kesalahan saya,” akui Francesco Bagnaia usai balapan Sprint di Misano. “Saya kehilangan dua persepuluh detik di sepanjang lintasan. Saya tidak melakukan lap yang fantastis, padahal motornya mampu finis di baris depan. Namun, saya membuat beberapa kesalahan selama lap tersebut. Padahal, kecepatan saya pagi ini cukup untuk bersaing memperebutkan podium, tidak lebih, tidak kurang.”

Memulai sprint race MotoGP San Marino 2025 pada hari Sabtu (13/9/2025) dari posisi kedelapan, pembalap berjuluk Pecco ini justru terpuruk hingga finis di urutan ketiga belas. Ia mengaku mengalami kesulitan besar sejak tikungan ketiga. “Saya mengalami kesulitan sejak tikungan ketiga,” jelas Bagnaia. “Saya sedang mengalami mimpi buruk dan hanya ingin mengangkat kepala untuk melihat sedikit cahaya. Hari ini juga, rasanya cukup aneh.” Kekecewaan ini membuatnya ingin segera menyelesaikan wawancara agar bisa kembali ke garasi dan berdiskusi dengan tim untuk mencari solusi.

Meski hasil sprint race kurang memuaskan, Bagnaia masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki performanya di balapan utama hari Minggu. Menariknya, ia tak berniat mengubah setelan motornya. Baginya, motornya bekerja dengan baik, terlepas dari perasaan aneh yang ia alami di sprint race. Ia pun berharap balapan hari Minggu akan berlangsung normal tanpa kesalahan, sehingga ia bisa menikmati persaingan di lintasan.

Dalam situasi yang menantang ini, Bagnaia menegaskan bahwa ia tetap yakin dan bertekad kuat untuk bangkit dari kesulitan. “Usaha saya sangat besar, tapi pikiran saya tetap kuat,” tandasnya. “Jadi, saya tidak akan kehilangan keyakinan pada potensi diri saya, pada tim saya. Saya akan terus bekerja, terus berusaha, mereka juga terus bekerja, dan suatu hari kami akan kembali. Saya harap itu akan segera terjadi.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *