mellydia.co.id — Mimpi indah PSIM Yogyakarta di awal musim Super League 2025/2026 harus ternoda. Menjamu Borneo FC di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu (14/9/2025) sore, Laskar Mataram takluk dengan skor 1-3. Kekalahan ini menjadi yang pertama bagi PSIM, sekaligus menjadi bukti ketangguhan Pesut Etam di kancah sepak bola nasional.
Berkat kemenangan meyakinkan ini, Borneo FC berhasil menduduki singgasana klasemen sementara dengan raihan 12 poin dari lima pertandingan. Sebuah awal yang sempurna bagi tim asal Kalimantan Timur ini.
Sebaliknya, PSIM Yogyakarta harus rela tertahan di posisi keempat dengan koleksi 8 poin dari jumlah laga yang sama. Performa yang masih jauh dari harapan, terutama setelah start yang cukup menjanjikan.
Sejak peluit babak pertama dibunyikan, PSIM Yogyakarta sebenarnya tampil percaya diri. Duet Ze Valente dan Ezequiel Vidal di lini depan menjadi motor serangan, mencoba mendikte permainan dan menekan dari sisi sayap.
Namun, Borneo FC menunjukkan kelasnya dengan permainan yang lebih efektif. Mengandalkan serangan balik cepat, aksi Mariano Peralta dan Sihran Amarullah beberapa kali merepotkan barisan pertahanan PSIM Yogyakarta.
Carlos Baleba Gagal Gabung Manchester United, Hurzeler Ungkap Dampak Mental Sang Bintang Muda
Peluang emas pertama PSIM Yogyakarta datang melalui tendangan bebas Ze Valente di menit ke-24. Bola liar hasil tepisan kiper Nadeo Argawinata sempat disambar Rakhmatzoda, namun Nadeo kembali menunjukkan refleks gemilangnya.
Borneo FC akhirnya memecah kebuntuan di menit ke-28. Sihran Amarullah mencetak gol indah melalui sepakan keras dari luar kotak penalti yang menghujam deras ke pojok kanan gawang Cahya Supriadi. Gol yang membuat publik Stadion Sultan Agung terdiam.
Tertinggal satu gol, PSIM Yogyakarta meningkatkan intensitas serangan. Fahreza nyaris menyamakan kedudukan di menit ke-44, namun bola berhasil disapu Nadeo tepat di garis gawang. Sebuah penyelamatan krusial yang menggagalkan harapan Laskar Mataram.
Babak pertama berakhir dengan skor 0-1 untuk keunggulan Borneo FC. Skor tipis ini menjadi sinyal bahwa pertandingan akan semakin sengit di babak kedua.
Menguak Fakta Laga Viral Persib Bandung vs Persebaya Surabaya: Petaka Kartu Merah Francisco Rivera hingga Peran Krusial Eliano Reijnders dan Thom HayeSelepas turun minum, Borneo FC langsung mengambil inisiatif serangan. Hasilnya, di menit ke-50, Juan Villa berhasil menggandakan keunggulan. Menerima umpan matang dari Mariano Peralta, Villa dengan tenang menaklukkan Cahya Supriadi dalam duel satu lawan satu. Gol ini semakin meningkatkan kepercayaan diri para pemain Borneo FC.
PSIM Yogyakarta sempat membalas melalui sepakan Anton Fase yang menerima umpan Savio Sheva. Sayang, tembakan mendatarnya terlalu lemah sehingga mudah diamankan Nadeo.
Petaka bagi tuan rumah kembali datang di menit ke-83. Maicon de Souza berhasil mencetak gol ketiga untuk Borneo FC. Setelah memenangi duel dengan Yusaku Yamadera, Maicon melepaskan tembakan jarak dekat yang tak mampu dibendung Cahya Supriadi.
Skor 0-3 seolah memupuskan harapan PSIM Yogyakarta. Namun, Laskar Mataram menunjukkan semangat pantang menyerah dengan memperkecil ketertinggalan semenit berselang melalui aksi Anton Fase. Memanfaatkan celah di sisi kanan pertahanan Borneo FC, Anton melepaskan tembakan keras yang bersarang di gawang Nadeo. Gol ini disambut gemuruh suporter tuan rumah.
Gelandang Persebaya Surabaya Toni Firmansyah Dihujat Suporter usai Ladeni Persib Bandung, Bonek Berikan Perlindungan!
Di sisa waktu pertandingan, kedua tim saling bertukar serangan dan menciptakan peluang berbahaya. Namun, penyelesaian akhir yang kurang sempurna membuat tidak ada tambahan gol hingga peluit panjang berbunyi.
Pertandingan berakhir dengan skor 1-3 untuk kemenangan Borneo FC. Hasil ini semakin mengukuhkan dominasi Pesut Etam di awal musim Super League 2025/2026.
Kemenangan ini menjadi modal berharga bagi Borneo FC untuk bersaing di jalur juara. Pelatih Fabio Lefundes patut diapresiasi atas taktik efektif yang ia terapkan, bahkan saat bermain di kandang lawan.
Sementara itu, PSIM Yogyakarta harus segera berbenah, terutama di lini belakang yang terlihat rapuh menghadapi serangan cepat lawan. Pelatih Jean-Paul van Gastel dipastikan akan melakukan evaluasi menyeluruh agar kekalahan ini tidak terulang di pertandingan selanjutnya.
Terungkap! Tiga Fakta Kembalinya Rachmat Irianto Bersama Persebaya Surabaya, Nostalgia Pahit di Rumah Persib Bandung
Kekalahan perdana ini memang menjadi pukulan telak bagi Laskar Mataram. Namun, kompetisi masih panjang dan peluang untuk bangkit tetap terbuka lebar. Dukungan penuh dari suporter akan menjadi motivasi tambahan bagi PSIM Yogyakarta untuk segera kembali ke jalur kemenangan dan bersaing di papan atas Super League.
Borneo FC kini menjadi tim yang paling konsisten dalam lima pekan awal musim. Koleksi 12 poin membuktikan bahwa Pesut Etam adalah kandidat serius juara Super League 2025/2026.
Gelandang Persebaya Surabaya Toni Firmansyah Dihujat Suporter usai Ladeni Persib Bandung, Bonek Berikan Perlindungan!
Dengan materi pemain yang merata di setiap lini, Borneo FC memiliki peluang besar untuk melanjutkan tren positif mereka. Jika mampu menjaga konsistensi, bukan tidak mungkin Borneo FC akan menjadi kekuatan baru di sepak bola Indonesia musim ini.
Ringkasan
Borneo FC berhasil mengalahkan PSIM Yogyakarta dengan skor 3-1 di Stadion Sultan Agung, Bantul, dalam lanjutan Super League 2025/2026. Kemenangan ini mengantarkan Borneo FC ke puncak klasemen sementara dengan 12 poin, sementara PSIM tertahan di posisi keempat dengan 8 poin. Borneo FC menunjukkan permainan efektif dengan serangan balik cepat, sementara PSIM Yogyakarta kesulitan menembus pertahanan lawan.
Gol-gol Borneo FC dicetak oleh Sihran Amarullah, Juan Villa, dan Maicon de Souza, sementara satu-satunya gol balasan PSIM Yogyakarta dicetak oleh Anton Fase. Pelatih Borneo FC, Fabio Lefundes, diapresiasi atas taktik efektifnya, sementara pelatih PSIM, Jean-Paul van Gastel, akan melakukan evaluasi untuk memperbaiki performa tim. Kemenangan ini menjadi modal berharga bagi Borneo FC untuk bersaing di jalur juara.