Air Mata Sejarah: Crawford Hancurkan Alvarez, Ukir Rekor Tak Terbantahkan!

Posted on

Terence Crawford, petinju ulung Amerika Serikat, menuai kemenangan emosional dan bersejarah atas bintang Meksiko, Canelo Alvarez, di Allegiant Stadium, Las Vegas, Minggu, 14 September 2025. Kemenangan angka mutlak ini mengukuhkan Crawford sebagai juara sejati (undisputed champion) dan mengguncang dunia tinju. Lebih dari 70.000 penonton, mayoritas pendukung setia Canelo, menyaksikan drama menegangkan di stadion NFL tersebut.

Sepanjang 12 ronde, Crawford, yang berusia 37 tahun, menampilkan dominasi mutlak. Ia memanfaatkan gaya southpaw (kuda-kuda kidal) yang efektif, membuat Canelo kesulitan beradaptasi. Meskipun Alvarez membalas dengan hook tubuh dan pukulan kanan andalannya, kecepatan, kecerdasan, dan ketahanan Crawford terbukti unggul. Kombinasi pukulan tajam, gerakan kaki lincah, dan refleks luar biasa membuat sang juara bertahan kerepotan.

Puncaknya, saat diumumkan sebagai pemenang dengan angka mutlak (116-112, 115-113, 115-113), Crawford tak kuasa menahan air mata. “Saya tidak ada di sini karena kebetulan,” ujarnya dengan suara serak, air mata membasahi pipinya, seperti dikutip The Sun. Ia mengakui kehebatan Canelo, “Canelo adalah juara hebat. Saya harus melepas topi saya untuknya. Dia adalah pesaing luar biasa, dan saya memiliki rasa hormat yang sangat besar padanya. Dia bertarung seperti seorang juara.”

Kemenangan ini mengukuhkan Crawford sebagai petinju pria tunggal yang berhasil meraih gelar juara sejati di tiga kelas berat berbeda. Ia naik dua kelas berat (dari welterweight) untuk menghadapi Alvarez, yang sebelumnya selalu menang dalam 11 duel di kelas tersebut. Keberanian dan kemampuannya mengalahkan petinju sekelas Alvarez menjadi bukti nyata kualitasnya yang luar biasa.

Setelah pertandingan, Crawford mengakui pentingnya ronde terakhir. “Saya tahu saya harus menang di ronde kedua belas,” katanya. “Dia favorit di Vegas. Saya tahu apa yang harus saya lakukan.” Ia terlihat bersimpuh di atas ring, menutup wajah dengan tangannya, menangis haru di tengah sorak-sorai pendukung dan tepuk tangan lawan.

Ditanya mengenai kemungkinan bertarung lagi, Crawford menjawab dengan hati-hati, “Saya belum tahu. Saya harus duduk bersama tim saya, kita akan bicara.” Ia menambahkan, “Tapi saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pendukung saya dan juga kepada para pembenci. Saya menghargai kalian semua. Salut untuk para penggemar saya, dan juga untuk mereka yang mendukung Canelo. Sekarang, kami bisa pulang ke rumah ke anak-anak kami.”

Dengan kemenangan ini, rekor Crawford kini menjadi 42 pertarungan, 31 di antaranya dengan kemenangan KO. Sementara itu, kekalahan ini menjadi kekalahan ketiga Canelo Alvarez (35 tahun), yang kini memiliki rekor 36 menang, 3 kalah, dan 2 seri. Kemenangan Crawford atas Alvarez telah menciptakan momen bersejarah dalam dunia tinju profesional.

Pilihan Editor: Daftar 18 Negara yang Sudah Lolos ke Piala Dunia 2026

Ringkasan

Terence Crawford meraih kemenangan angka mutlak yang emosional atas Canelo Alvarez di Las Vegas, mengamankan gelar juara sejati (undisputed champion). Kemenangan bersejarah ini diraih di depan lebih dari 70.000 penonton dan menjadikan Crawford sebagai petinju pria tunggal yang berhasil meraih gelar juara sejati di tiga kelas berat berbeda. Crawford menunjukkan dominasi sepanjang 12 ronde dengan gaya southpaw yang efektif.

Crawford tak kuasa menahan air mata saat diumumkan sebagai pemenang, mengakui kehebatan Canelo sebagai juara hebat. Kemenangan ini meningkatkan rekor Crawford menjadi 42-0 (31 KO), sementara Alvarez kini memiliki rekor 36-3-2. Masa depan Crawford di ring tinju masih belum pasti, namun kemenangan ini mengukuhkan dirinya sebagai salah satu petinju terbaik di dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *