Mantan Presiden Joko Widodo menyambut baik penunjukan Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan, menggantikan Sri Mulyani Indrawati. Pernyataan ini disampaikan Jokowi di Solo pada Jumat, 12 September 2025, menyusul keputusan Presiden Prabowo Subianto melakukan reshuffle Kabinet Merah Putih untuk kedua kalinya. Jokowi mengungkapkan pengenalannya yang mendalam terhadap Purbaya, menyoroti perbedaan fundamental dalam pandangan ekonominya dibandingkan dengan Sri Mulyani.
“Bagus (Purbaya menggantikan Sri Mulyani). Saya kenal baik dengan Pak Purbaya dan mazhab (cara pandang) ekonominya Pak Purbaya ini memang berbeda dengan Bu Sri Mulyani,” ujar Jokowi. Ia menambahkan bahwa respons publik dan pasar terhadap pergantian ini sangat positif. Indikator pasar menunjukkan penguatan signifikan, dengan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang kembali melonjak (rebound) dan nilai tukar Rupiah yang menguat terhadap Dolar Amerika Serikat. Menurut Jokowi, penerimaan positif dari pasar ini menandakan kepercayaan investor dan potensi masuknya aliran modal ke Indonesia.
Menanggapi lebih jauh mengenai reshuffle kabinet, Jokowi secara tegas menyatakan bahwa keputusan tersebut sepenuhnya merupakan hak prerogatif presiden. Ia menolak berkomentar mengenai spekulasi yang beredar, termasuk tudingan bahwa reshuffle bertujuan untuk menyingkirkan pihak-pihak yang dekat dengannya. “Saya enggak bisa memberikan komentar karena itu hak prerogatif Pak Prabowo,” tegasnya, menegaskan sikapnya untuk tidak mencampuri urusan pemerintahan yang sedang berjalan.
Ketika ditanya apakah Presiden Prabowo sempat meminta saran darinya terkait perubahan kabinet, Jokowi membantah hal tersebut. “Enggak, enggak ada. Itu hak prerogatif Presiden dan saya nggak ingin juga ikut campur. Saya kan di Solo terus,” katanya, mempertegas posisinya yang kini fokus pada kegiatannya di luar pemerintahan pusat.
Selain Sri Mulyani Indrawati yang digantikan oleh Purbaya Yudhi Sadewa, Presiden Prabowo Subianto juga melakukan pergantian terhadap empat menteri lainnya dalam Kabinet Merah Putih. Para menteri yang diganti adalah Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Koperasi, Budi Gunawan sebagai Menko Polhukam, Abdul Kadir Karding sebagai Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, dan Dito Ariotedjo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga.
Pilihan editor: Mengapa Burden Sharing Membuat Investor Takut