PT Fore Kopi Indonesia Tbk. (FORE) semakin mengukuhkan posisinya di industri F&B Tanah Air dengan meluncurkan varian produk terbarunya, Fore Donut, pada Selasa, 9 September 2025. Presiden Direktur, Vico Lomar, mengungkapkan bahwa peluncuran ini merupakan bagian dari strategi ekspansi perusahaan yang ambisius, dengan target membuka tiga gerai Fore Donut pada tahun ini.
Kelahiran Fore Donut bukanlah tanpa alasan. Vico Lomar menjelaskan bahwa produk ini berlandaskan riset konsumen yang komprehensif dan pengujian pasar yang intensif. Manajemen telah melibatkan lebih dari 500 orang dalam serangkaian focus group discussion dan uji coba produk. Pendekatan yang berpusat pada konsumen ini memastikan setiap varian rasa dan resep dikembangkan berdasarkan masukan langsung, sehingga sangat relevan dengan selera dan tren yang terus berkembang di industri F&B Indonesia.
Vico menyoroti potensi besar pasar donat di Indonesia yang tengah menunjukkan pertumbuhan pesat. Pada tahun 2024, nilai pasar donat diperkirakan mencapai US$213 juta atau setara Rp3,5 triliun, dan diproyeksikan melonjak hingga melampaui US$518 juta atau Rp8,5 triliun pada tahun 2030. Pertumbuhan impresif sebesar 16 persen per tahun ini, lanjut Vico, didorong oleh semakin kuatnya budaya ngopi serta tren donat sebagai hadiah dalam momen-momen tertentu. Oleh karena itu, kehadiran Fore Donut dianggap momentum yang tepat untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan varian unik dan memimpin gelombang inovasi di pasar.
Fore Donut hadir dengan perpaduan inovatif antara inspirasi kuliner global dan cita rasa lokal yang khas. Menu-menunya mencakup kreasi favorit seperti Pistachio Dreamin’ dan Berry Matcha, serta pilihan unik yang memadukan karakteristik kopi Fore, seperti Butterscotch Than Never. Sebagai wujud komitmen pada budaya Indonesia, Fore Donut juga menawarkan sentuhan lokal yang mengejutkan melalui varian rasa seperti Ayam Pop. Vico menegaskan bahwa semua donat dibuat secara handmade dengan bahan-bahan alami, menghasilkan rasa yang mengejutkan namun tetap akrab di lidah.
Dalam strategi ekspansi yang lebih luas, pada 27 Agustus 2025, FORE telah menyuntik modal sebesar Rp12,1 miliar ke anak usahanya, PT Fore Bakery Indonesia. Fore Bakery merupakan entitas yang berfokus pada produk pastry dan bakery, yang nantinya akan tersedia di gerai-gerai Fore Kopi. Investasi ini menunjukkan upaya perusahaan untuk memperkuat ekosistem produk dan layanan mereka, menciptakan sinergi antar lini bisnis.
Kinerja keuangan FORE pun menunjukkan hasil yang solid. Sepanjang semester I 2025 atau periode Januari-Juni 2025, perusahaan membukukan laba bersih sebesar Rp42 miliar, meningkat 29 persen secara tahunan dari periode yang sama tahun sebelumnya. Sekretaris Perusahaan FORE, Denny Ngadimin, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia pada Rabu, 30 Juli 2025, menyatakan bahwa pendapatan Fore Coffee pada semester I 2025 mencapai Rp662 miliar, melonjak 47 persen. “FORE mencatat awal tahun yang solid di 2025, dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 47 persen,” ujarnya.
Secara rinci, penjualan FORE berasal dari minuman sebesar Rp688 miliar, makanan Rp71 miliar, dan lain-lain Rp3 miliar. Meskipun demikian, perusahaan juga mencatat adanya diskon penjualan dan potongan lainnya sebesar Rp100,4 miliar. Angka-angka ini menggarisbawahi momentum pertumbuhan yang kuat bagi PT Fore Kopi Indonesia Tbk., terutama dengan peluncuran Fore Donut yang diharapkan semakin mendongkrak performa perusahaan di masa mendatang.
Pilihan Editor: Bisnis yang Tumbuh Saat Pasar Modal Bergejolak. Apa Itu?