mellydia.co.id – Piala Afrika (AFCON) 2025 siap digelar di Maroko, mulai 21 Desember 2025 hingga 18 Januari 2026. Pergeseran jadwal dari awal tahun ke periode Natal dan Tahun Baru ini disebabkan oleh penyesuaian dengan jadwal FIFA Club World Cup, sebuah perubahan yang membawa dampak signifikan bagi klub-klub Eropa, terutama di Premier League.
Klub-klub Premier League harus rela melepas sejumlah pemain bintang mereka untuk membela negara masing-masing di AFCON 2025. Ironisnya, kepergian ini terjadi di tengah jadwal padat kompetisi domestik, bahkan beririsan dengan dua laga penting Liga Champions di akhir Januari. Sebuah dilema yang tak terhindarkan.
Tidak semua klub Liga Inggris merasakan dampak yang sama. Namun, beberapa tim berpotensi kehilangan hingga lima bahkan sembilan pemain sekaligus. Absennya pilar-pilar penting ini tentu dapat memengaruhi performa tim, terutama bagi mereka yang sedang berjuang di zona degradasi atau berlomba untuk mengamankan tiket ke kompetisi Eropa.
Tunisia Menjadi Negara Afrika ke-2 yang Lolos ke Piala Dunia 2026
Nama-Nama Besar yang Berpotensi Absen di Premier League
Dari sekian banyak pemain yang akan berlaga di AFCON 2025, beberapa nama langsung mencuri perhatian. Mohamed Salah, misalnya, sudah pasti menjadi kehilangan terbesar bagi Liverpool. Kecepatan, ketajaman, dan kepemimpinan Salah akan sangat dirindukan di lini depan The Reds.
Dengan jadwal kompetisi yang padat dan ambisi untuk mempertahankan gelar juara, absennya sang kapten Timnas Mesir bisa sangat terasa, terutama jika Mesir mampu melaju hingga babak semifinal atau final. Jurgen Klopp harus memutar otak untuk mencari solusi pengganti sementara.
Manchester City pun tak luput dari kekhawatiran. Meskipun kehilangan Omar Marmoush dan Rayan Ait-Nouri mungkin terlihat tidak terlalu signifikan, namun dengan sistem rotasi intensif ala Pep Guardiola, absennya dua pemain serbaguna ini berpotensi mengganggu keseimbangan tim. Fleksibilitas taktik menjadi kunci kesuksesan City, dan kehilangan pemain yang mampu bermain di berbagai posisi tentu menjadi perhatian.
Erling Haaland Bercanda soal Luka Jahitan di Wajah, Sindir Odegaard saat Bela Timnas Norwegia
Nottingham Forest dan Crystal Palace juga menghadapi risiko besar. Kehilangan empat pemain inti sekaligus dapat menggoyahkan konsistensi mereka di liga. Pertanyaan besar adalah, mampukah mereka menjaga performa stabil tanpa kehadiran pilar-pilar utama?
Bahkan Sunderland, tim yang baru promosi ke Premier League, bisa mengalami guncangan karena berpotensi kehilangan hampir separuh tim utama akibat panggilan AFCON 2025. Tentu saja, ini menjadi tantangan berat bagi tim promosi yang tengah berjuang untuk beradaptasi di kasta tertinggi Liga Inggris.
Di sisi lain, Manchester United bisa sedikit bernapas lega. Meskipun harus melepas Noussair Mazraoui, Amad Diallo, dan Bryan Mbuemo, mereka tidak perlu khawatir dengan posisi penjaga gawang. Kepindahan Andre Onana ke Liga Turki memberikan kesempatan bagi Ruben Amorim untuk menjaga stabilitas di bawah mistar gawang.
Jelang Derby Manchester dan Kepergian Onana, Manchester United Masih Mempunyai PR Dibawah Mistar Gawang
Daftar Klub dan Pemain Premier League yang Absen Karena AFCON 2025
Berikut adalah daftar lengkap pemain Premier League yang akan berpartisipasi di AFCON 2025, dikelompokkan berdasarkan klub:
- Arsenal, Chelsea, Leeds: Aman. Tidak ada pemain Afrika di skuad utama.
- Aston Villa: Hanya kehilangan Evann Guessand (Pantai Gading).
- Bournemouth: Kehilangan Amine Adli (Maroko).
- Brentford: Kehilangan Dango Ouattara (Burkina Faso) dan Frank Onyeka (Nigeria).
- Brighton: Kehilangan Carlos Baleba (Kamerun).
- Burnley: Kehilangan empat pemain: Axel Tuanzebe (RD Kongo), Manuel Benson (Angola), Lyle Foster (Afrika Selatan), Hannibal Mejbri (Tunisia).
- Crystal Palace: Kehilangan Ismaila Sarr (Senegal), Christantus Uche (Nigeria), Cheick Doucoure (Mali), dan Chadi Riad (Maroko).
- Everton: Kehilangan Iliman Ndiaye (Senegal) dan Idrissa Gueye (Senegal).
- Fulham: Lini serang tergerus dengan absennya Calvin Bassey, Alex Iwobi, dan Samuel Chukwueze (semua dari Nigeria).
- Liverpool: Hanya satu, tetapi sangat vital, yaitu Mohamed Salah (Mesir).
- Manchester City: Berpotensi kehilangan Omar Marmoush (Mesir) dan Rayan Ait-Nouri (Aljazair).
- Manchester United: Kehilangan Noussair Mazraoui (Maroko), Amad Diallo (Pantai Gading), Bryan Mbuemo (Kamerun). (Catatan: Andre Onana sudah dipinjamkan ke Liga Turki).
- Newcastle United: Kehilangan Yoane Wissa (RD Kongo).
- Nottingham Forest: Kehilangan Ibrahim Sangare (Pantai Gading), Taiwo Awoniyi (Nigeria), Willy Boly (Pantai Gading), Ola Aina (Nigeria).
- Sunderland: Berpotensi kehilangan hingga sembilan pemain, termasuk Simon Adingra (Pantai Gading) dan Bertrand Traore (Burkina Faso).
- Tottenham: Kehilangan Yves Bissouma (Mali) dan Pape Matar Sarr (Senegal).
- West Ham: Kehilangan El Hadji Malick Diouf (Senegal) dan Aaron Wan-Bissaka (RD Kongo).
- Wolves: Kehilangan Marshall Munetsi (Zimbabwe) dan Jackson Tchatchoua (Kamerun).
AFCON 2025 hadir di momen krusial bagi Premier League. Meskipun klub-klub besar mungkin memiliki kedalaman skuad yang memadai untuk mengatasi absennya pemain, tim-tim papan tengah hingga bawah berpotensi terdampak secara signifikan. Dan seperti yang sudah-sudah, sorotan utama akan tertuju pada Mohamed Salah, yang hampir pasti menjadi andalan utama Timnas Mesir, sekaligus meninggalkan lubang besar di lini serang Liverpool.
Ringkasan
Piala Afrika (AFCON) 2025 akan digelar di Maroko pada Desember 2025 hingga Januari 2026, yang menyebabkan klub Premier League kehilangan pemain bintang di tengah jadwal padat kompetisi. Beberapa klub berpotensi kehilangan banyak pemain inti, yang bisa memengaruhi performa tim secara signifikan, terutama bagi mereka yang berjuang di zona degradasi atau mengincar tiket ke kompetisi Eropa.
Mohamed Salah menjadi kehilangan terbesar bagi Liverpool, sementara Manchester City juga berpotensi terganggu dengan absennya pemain serbaguna. Nottingham Forest, Crystal Palace, dan bahkan tim promosi Sunderland, menghadapi risiko besar kehilangan sejumlah pemain inti akibat panggilan AFCON 2025, meskipun Manchester United relatif lebih aman.