Direktur Teknik (Dirtek) PSSI, Alexander Zwiers, membuka peluang besar untuk menginisiasi komunikasi antara Patrick Kluivert, selaku juru taktik Tim Nasional Indonesia, dengan tim-tim yang berkompetisi di Super League (Liga 1). Langkah strategis ini diharapkan dapat menyelaraskan visi pengembangan sepak bola nasional. Baik Zwiers maupun Kluivert merupakan figur baru di PSSI yang direkrut pada tahun 2025 dengan misi ambisius untuk memajukan sepak bola tanah air.
Sebagai Dirtek PSSI, tugas utama Alexander Zwiers sangat krusial, yaitu menyelaraskan filosofi bermain Timnas Indonesia dari level senior hingga kelompok usia. Selain itu, ia juga bertanggung jawab penuh dalam mengembangkan dan menyelaraskan filosofi bermain di tingkat pembinaan usia muda, memastikan fondasi sepak bola Indonesia kokoh sejak dini.
Zwiers sendiri telah menunjukkan komitmennya dengan langsung terjun ke lapangan, berkeliling nusantara dalam menjalankan tugasnya. Pria asal Belanda ini baru saja mengunjungi sesi latihan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo pada Selasa, 9 September 2025. Dalam wawancara dengan awak media, eks Direktur Teknik Yordania itu menegaskan bahwa kunjungannya tidak akan berhenti di Surabaya saja. Pihaknya berencana menyambangi sesi latihan tim-tim peserta Super League dan Championship (Liga 2) serta berbagai kota lainnya untuk memantau langsung pembinaan usia dini di Indonesia.
“Ya, jadi sangat penting bagi kita untuk tidak hanya mengunjungi tim-tim Liga 1 (Super League) saja,” ujar Zwiers di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. “Tetapi kita juga ingin mengunjungi tim-tim Liga 2 (Championship) dan yang lainnya sebanyak-banyaknya. Tentu saja kita usahakan semua klub, tetapi sebisa mungkin kita mengunjungi Liga 1, Liga 2 untuk memahami ekosistem sepak bola di dalam sepak bola Indonesia, baik di level muda, tetapi juga di level elit,” lanjutnya, menjelaskan tujuan dari lawatannya.
Mengenai rencana mempertemukan Patrick Kluivert dengan para juru taktik tim Super League, Alexander Zwiers menyatakan keinginannya untuk mencari jadwal yang tepat agar pertemuan penting ini dapat terwujud. PSSI memiliki harapan besar agar seluruh klub peserta Super League dan Championship memiliki keselarasan serta kesepahaman dengan filosofi dan target yang diinginkan oleh Timnas Indonesia. Program kolaboratif semacam ini diyakini akan menjadi katalisator bagi perkembangan sepak bola tanah air.
“Ya, jadi ini untuk paruh pertama, dan saya tahu paruh pertama juga sangat menghargai keselarasan dan pengertian antara satu sama lain,” ungkap Zwiers, sembari mengakui bahwa setiap tim memiliki jadwal padat. “Mereka juga punya jadwal masing-masing, seperti yang dipahami semua orang. Mereka sekarang sangat sibuk, ini adalah periode yang sangat penting yang akan datang. Tapi saya yakin mereka sangat terbuka dan sangat bersemangat untuk membangun keharmonisan ini, dan mereka sangat terbuka. Mereka juga mengerti bahwa pengertian dan kerja sama itu sangat penting. Saya pikir mereka sudah memulainya. Jadi, ya, periode mendatang adalah periode yang sangat penting dan mereka juga perlu memiliki fokus yang tinggi,” pungkasnya, menunjukkan optimisme terhadap respons positif dari klub-klub.
Ringkasan
PSSI, melalui Direktur Teknik Alexander Zwiers, berencana mempertemukan pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, dengan tim-tim Super League (Liga 1) untuk menyelaraskan visi pengembangan sepak bola nasional. Zwiers sendiri aktif mengunjungi klub-klub Super League dan Championship (Liga 2) untuk memahami ekosistem sepak bola Indonesia, termasuk pembinaan usia dini.
Pertemuan Kluivert dengan pelatih tim Super League bertujuan mencapai keselarasan filosofi dan target dengan Timnas Indonesia. Meskipun menyadari jadwal padat klub, Zwiers optimis klub-klub Super League akan terbuka dan bersemangat membangun keharmonisan serta kerja sama demi perkembangan sepak bola tanah air.