mellydia.co.id Sikap Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang memberikan kelonggaran bagi Mees Hilgers untuk absen dari skuad Tim Nasional Indonesia telah menarik perhatian media asing.
Seperti yang telah dilaporkan, Mees Hilgers tidak dapat memperkuat Timnas Indonesia dalam agenda FIFA Matchday September 2025, di mana Skuad Garuda dijadwalkan menghadapi Taiwan dan Lebanon. Ketidakhadiran Hilgers ini bukan tanpa alasan, melainkan terkait dengan prioritas karier profesionalnya di level klub.
Saat ini, Mees Hilgers tengah fokus mengurus proses perpindahan klub setelah upayanya untuk bergabung dengan Stade Brest tidak terlaksana karena jendela transfer di klub tersebut telah ditutup lebih awal. Meskipun demikian, peluangnya untuk pindah ke klub lain di Eropa masih terbuka lebar, dengan beberapa destinasi potensial seperti Belgia dan Turki yang masih memiliki jendela transfer aktif.
Namun, rumor terbaru juga mengindikasikan kemungkinan Mees Hilgers untuk tetap bertahan di klubnya, FC Twente, terutama setelah pemecatan pelatih Josiph Oosting. Situasi ini menunjukkan kompleksitas yang dihadapi sang pemain dalam menyeimbangkan antara panggilan negara dan perkembangan kariernya.
Menanggapi absennya Mees Hilgers, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan respons yang bijaksana. Ia mengungkapkan bahwa Hilgers telah secara pribadi meminta maaf kepadanya melalui sambungan telepon. Erick Thohir sendiri mengaku tidak terlalu mempermasalahkan absennya pemain tersebut, mengingat pentingnya menjaga kelangsungan karier profesional Hilgers.
Menurutnya, tim nasional tidak seharusnya mengorbankan prospek karier individu para pemain. Oleh karena itu, kesempatan diberikan kepada Mees Hilgers untuk menyelesaikan urusan transfernya. Erick Thohir menegaskan kembali komitmennya untuk mendukung para pemain dalam setiap aspek karier mereka.
“Mees kemarin telepon ke saya minta maaf. Kembali yang saya bilang, kita harus jaga juga para pemain secara personal, kesempatan mereka juga,” ujar Erick Thohir.
Patrick Kluivert Buang Warisan Shin Tae-yong, Timnas Indonesia Punya Pakem Formasi Baru
Ia melanjutkan, “Karena saya selalu bilang kan, mereka bergabung di tim nasional ini ya memang bagian dari pengorbanan. Tapi jangan juga kita mengorbankan mereka, ya memang ada masalah dengan Mees, untuk masalah transfernya. Kita beri kesempatan dia transfer di Eropa masih ada sampai tanggal 6 September untuk di beberapa negara ya, Turki dan lain-lain. Kita harapkan dia bisa bermain untuk diputuskan bermain di klubnya.”
Drama seputar Mees Hilgers dan sikap suportif Erick Thohir ini ternyata tidak luput dari perhatian publik asing, khususnya media di Vietnam. Media lokal Vietnam, TheThao247.vn, menyoroti absennya Hilgers sebagai sebuah kehilangan signifikan bagi Timnas Indonesia.
TheThao247.vn menulis, “Absennya Hilgers tentu merupakan kehilangan besar bagi Indonesia, tetapi menurut para ahli, hal ini bukanlah hambatan yang terlalu besar. Mengingat Timnas Indonesia masih memiliki banyak pemain berkualitas.” Pernyataan ini menunjukkan bahwa meskipun Hilgers dianggap penting, kapasitas Timnas Indonesia tetap dinilai tinggi.
Vietnam Memalukan Dibantai Klub Lokal 0-4, Ranking FIFA Berjarak Dua Tangga dari Timnas Indonesia
Lebih lanjut, media Vietnam tersebut menunjukkan kekaguman terhadap penanganan situasi oleh Erick Thohir. Sikap Ketua Umum PSSI yang terampil dan simpatik terhadap pemain yang berhalangan hadir dianggap sebagai sebuah pesan positif yang kuat. Media Vietnam takjub melihat bagaimana sepak bola Indonesia mampu menciptakan kondisi yang optimal bagi para pemain keturunan untuk berkontribusi pada tim nasional tanpa harus mengorbankan karier berkelanjutan mereka di Eropa.
“Penanganan yang terampil dan simpatik dari Ketum PSSI Erick Thohir dianggap sebagai pesan positif. Menunjukkan bahwa sepak bola Indonesia siap menciptakan kondisi terbaik bagi para pemain asing untuk berkontribusi bagi tim nasional dan mempertahankan karier yang berkelanjutan di Eropa,” demikian kutipan dari TheThao247.vn, menggarisbawahi apresiasi mereka terhadap pendekatan PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir.
